chapter 7

530 55 8
                                    

Happy Reading

.

Hyukjae melangkahkan kakinya keluar dari pekarangan rumah Kangin. Ia sekali lagi memandang rumah yang selama ini sudah ia tempati beberapa tahun ini. Hatinya sakit saat kedua orang tuanya tidak ada yang mau peduli padanya. Hyukjae berjalan tak tentu arah, ia tidak punya tujuan. Hari sudah hampir pagi, ia memutuskan untuk duduk di sebuah halte bus saat dirasa kakinya pegal karena berjalan kaki dari rumah Appa-nya. Ia memandang jalanan yang sepi. Jika kedua orang tuanya sudah tidak ada yang menginginkan dirinya, lalu kemanakah ia akan pergi?. Karena merasa lelah akhirnya Hyukjae memutuskan untuk tidur di halte tersebut.

.

.

.

.

.

.

“Kemana Hyukjae? Kenapa ia tidak ada di dalam kamarnya?“ pagi hari di masion mewah keluarga Tan di hebohkan dengan teriakan sang Nyonya besar.

Tan Heechul kalang kabut saat ia tidak mendapati putranya yang semalam ia kurung di dalam kamarnya. Wanita arogan itu melangkah menuruni tangga dan menemukan suami serta Siwon putranya tengah sarapan bersama.

“Siwon_ah, apakah kau tau Hyukjae pergi kemana?” tanyanya kepada Siwon.

“Bukankah Eomma yang mengurungnya, kalau dia tidak ada di kamarnya mungkin saja dia kabur ke rumahnya yang dulu” jawab siwon tidak perduli.

“Hahhh...bocah itu selalu menyusahkan. Jika benar ia kembali ke rumah Appa-nya, aku tidak akan segan-segan menghukumnya lebih dari ini. Dasar anak tidak bisa di atur” omel Heechul.

Hangeng hanya diam menyaksikan ocehan istrinya. Sebenarnya Hangeng kurang setuju dengan cara Heechul mendidik Hyukjae yang penuh dengan kekerasan. Ia merasa kasihan dengan anak tirinya tersebut. Tapi mau bagaimanapun Heechul lebih berhak atas Hyukjae.

.

.

.

.

.

Heechul melangkahkan kakinya menuju pekarangan rumah mantan suaminya. Dengan tidak sabaran ia mengetuk pintu utama.

Tok tok tok

“Kim kangin, kembalikan Hyukjae padaku!! Buka pintunya sialan!” teriaknya dari luar pintu.

Tok tok tok

“Kim Kangin, buka pintunya!!”
Bahkan ketukan pintu hampir berubah menjadi gedoran. Bahkan kedua bodyguard yang berada di belakang Heechul hampir mendobrak pintu tersebut sebelum pintu itu di buka oleh sang pemilik rumah.

“Apa kau tidak punya sopan santun Nyonya Tan. Ini masih pagi dan kau sudah berani mengganggu ketenanganku. Mau apa kau kemari hah?” bentak Kangin penuh emosi.

“Tidak usah pura-pura tidak tahu! Hyukjae tidak ada di rumahku, pasti dia kembali kesini kan. Ayo cepat kembalikan anak itu padaku!” teriak Heechul.

“Anak sialan itu tidak ada di sini.” jawab Kangin cuek. “Semalam anak itu memang pulang ke rumah ini, tapi aku mengusirnya karena ia sudah berani menyakiti istriku.” Lanjut kangin.

“Lalu kemana Hyukjae sekarang? Dia tidak pulang kerumahku.”

“Entahlah. Aku sudah tidak perduli lagi dengan anak itu. Mau dia mati sekalipun aku tidak akan pernah peduli dengan anak yang tidak tau diri sepertinya.” ucap kangin dengan memandang datar mantan istrinya.

For DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang