Disclaimer by ©Hajime isayama
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*2. Drama pagi hari
Senin, 16 Juni 2xxx
Turung turung tung, jger jger jger...
Entah suara berisik apa yang terjadi di lagi hari tepat nya di kediaman kirschtein.
Yang jelas suara itu berhasil membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur lelap.
"Hoammm... Berisik apa itu? Apakah ada perang menggunakan bom di luar?" Gadis itu meracau sepetinya dia belum terlalu sadar.
Dirinya berjalan menuju lantai bawah. Ya kamar nya di atas. Mencari asal sumber suara. Bukan nya menemukan asal sumber suara dia malah menemukan kakak nya yang sedang sibuk merapihkan panci dari rak yang berjatuhan.
"Ne... Ohayou Bambang Sutaijo!!!"
Kakak nya tersebut menyapa."Hn." Dan hanya di jawab gumaman oleh sang adik.
"Papah dan mamah hari ini pergi pagi pagi buta tadi, jadi hari ini aku yang menyiapkan masakan" senyum merekah di wajah sang kakak.
Mata sang adik membulat sempurna. Dirinya langsung menuju kamar mandi dan dalam hitungan beberapa menit dirinya sudah siap berangkat menuju sekolah.
"Hei!!! Mau kemana kau? aku belum mulai memasak dan kau sudah ingin berangkat? Lagipula kita satu sekolah sekarang lebih baik kita berangkat bersama"
"Begini sum.... Aku masih sayang lidah dan perut jadi sampai jumpa!"
Sang adik melaju dengan kecepatan setara burok.Sang kakak segera mengambil tas dan ikut berlari dia tak sadar jika dirinya masih menggunakan apron berwarna pink kuning.
.
.
.
.
.
.
.Di perempatan jalan
Jdak!
Aw..... Seseorang menabrak gadis itu.
"Kau tidak apa?" Tanya seseorang yang menabrak nya."Ah... Iya, aku tidak apa apa"
"Kau memakai seragam sekolah yang sama dengan ku!!!" Teriak seseorang itu.
"Mungkin kita satu sekolah. Perkenalkan nama ku Connie springer, salam kenal" orang itu memperkenal kan diri.
"Ne... Aku Sasha kirschtein, salam kenal juga" Sasha berusaha fokus tapi dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari kepala kinclong Connie.
"Oi... Kepalaku tak seindah itu kau tahu. Tidak perlu melihat nya terus"
Sasha pun buyar dia segera bersiap berjalan, sampai teriakan seseorang memasuki Indra pendengaran nya.
"Bambang Sutaijo!!!!" Oh tidak sang Abang rupanya yang datang.
Oke dia harus melarikan diri dari orang itu.
Connie melihat Sasha yang terlihat panik segera menarik nya untuk menjauh dari orang yang di anggap nya penjahat.
"Co.. Connie.... Wa...." Sasha di tarik oleh Connie *lebih tepat nya di seret.
Mereka bersembunyi di balik rumah seseorang. Tentu si kakak tak menemukan mereka karena matanya yang g siwer tapi kek orang siwer.
Setelah si kakak pergi mereka pun pergi menuju jalan memutar untuk menuju sekolah.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sekolah...Aura kelam terpancar di sekitar koridor sekolah. Setiap seorang pemuda yang diketahui bermarga kirschtein itu lewat pagi ini, semua orang akan bergidik ngeri dan merinding sejadi jadi nya.
Dengan masih tidak sadar dengan apron pink kuning terpasang manis di tubuh nya, dia segera memasuki kelas nya dan duduk di kursi nya.
Orang orang yang ingin menyapanya kembali mengurungkan niat nya, bahkan sang Hanji yang terkenal kebal dengan aura hitam milik Levi yang seperti itu, tetap bergidik ngeri saat menatap pemuda itu.
Kejadian itu hanya berlangsung selama sepuluh menit, berkat datang nya seorang gadis yang menjadi sumber masalah datang, aura gelap pun mereda.
Gadis itu berjalan sambil bersenandung kecil, berjalan bersama laki laki botak menuju gedung sekolah.
Sang kakak yang merasakan adik nya datang langsung melompat dari lantai 3 kelantai dasar, walau tubuh nya dari ujung kaki hingga ubun ubun terasa nyeri.*terinspirasi dari attack on junior high school.
Sang kakak berlari menuju sang adik, sang adik yang melihat kakak nya merasa panik dia ingin mengelak tapi sudah terlambat.
Sang kakak memeluk sang adik Seperti 10 abad g ketemu. Dan aksi pemuda kirschtein pagi itu sukses membuat satu sekolah kaget.
Apalagi para fans nya yang segudang dan juga teman teman seperjuangan nya yang melihat kuda jomblo kesayangan Mereka *ditampol* memeluk seorang gadis.
Para guru yang sedang lewat pun ikut mengerubungi mereka bersama para murid murid.
Connie yang berada di dekat Sasha auto shock dan membuat kuda kuda menyerang ala dia. You know lah...
Kepala sekolah dott Pixis yang sedang minum kopi di pagi hari segera menyembur kan nya.
Hanji yang tengah meneriaki nama Levi berganti jadi teriakan histeris.
Yang di peluk pun hanya pasrah dengan napas yang tak beraturan. Seperti habis melihat siluman kuda di hadapan nya.
Dan yang lain nya hanya menatap tak percaya.
Tapi ada satu guru yang datang dan tidak terpengaruh oleh drama pagi pagi itu. Dia adalah sang guru BK yaitu Keith Shadis.
TBC...
>Nuri<
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER [JeanxSasha]
Randomhari hari ku sama si Sumiati tralala si Abang ku, nama asli nya jelas bukan itu lah. Bersama Abang g jelas nan protektif membuat ku harus ekstra sabar ma nih makhluk.... WARNING!!! typo bertebaran, kata tidak baku, tidak jelas, garing, OOC, OOT. Cer...