4

195 30 8
                                    

Disclaimer by ©Hajime isayama
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

4. Pemilihan!

"Ohayou minna!!!."

seorang wanita muda berambut silver dengan jepit rambut dan juga kacamata bulat nya menyapa kelas. Ya, dia wali kelas ku yang sangat bersemangat dalam hal bergosip, bahkan jika kalian ingat seseorang yang sangat tertarik dengan ceritaku di depan kelas tentang kuda jadi jadian, dia lah orang nya. Nama nya Rico sensei.

"Hari ini, kita akan memilih ketua kelas dan perangkat nya. Untuk memilih nya kita akan melakukan sistem voting . "

Ini yang ku malas, pemilihan pengurus kelas. Ya kalian tau, khusus nya perempuan yang tulisan tangan nya bagus. Get ready to be a secretary gurl . Dan sayang nya tulisan tangan ku bagus.

Dan kemarin itu kita semua di beri tugas untuk menuliskan tentang diri kita di pelajaran sastra. Pasti sudah dipastikan siapa sekretaris nya.huff.....

Rico sensei pun memasang smirk di bibir nya, mata nya melirik tajam ke sekeliling nya.

"Sebelum nya, ada yang ingin mengajukan diri?" Diam. Tak ada yang bersuara, semua saling melirik satu sama lain.

Tunggu Napa jadi kek horror gini dah?

Sasha: diem lu Thor! Kek mau aja jadi perangkat kelas_-

Ehe, author mah tulisan nya jelek, orang nya suka lupa narok barang, mageran. Jadi g cocok jadi apa apa. Akwokwokwowk:v

Back to story.

Setelah keheningan yang cukup panjang akhir nya Rico sensei yang memutuskan.

Sekretaris 1: Historia Reiss

Sekretaris 2: Hitch Dreyse

Bendahara 1: Sasha Kirchstein

Bendahara 2: Marlo Freundenberg

Hm... Aku jadi bendahara? Nggak papa sih tapi kan aku pelupa, bagaimana ini?!?!?!."Ano sensei boleh aku protes?"

"G" itu jawaban Rico sensei, jelas, padat, dan dingin. Sedingin doi ke author:v

"Untuk ketua kelas sensei sudah memutuskan!" Kami sekelas pun menunggu nunggu siapa yang akan menjadi ketua kelas. Suasana menjadi sunyi. Sebenar nya aku sih tidak peduli, toh aku sudah kebagian menjadi bendahara.

"Connie Springer!"

Krik krik krik krik.

"HAH!!!!" Satu kelas pun berteriak kaget dan si empu yang nama nya di sebut pun hanya diam sambil mengupil di kursi nya.

"Ya, karena sebelum nya tidak ada yang mengajukan diri, maka saya memilih sendiri, dan tak boleh di ganggu gugat."

*Kring kring kring.....

Bel pun berbunyi, Rico sensei bersiap keluar kelas. Kami pun menyiapkan buku untuk pelajaran selanjut nya.

Rico sensei pun keluar kelas, kami pun serentak menengok ke arah Connie. Aura mengintimidasi pun kami keluarkan dengan maximal. Tapi ya nama nya juga manusia bumi blasteran Neptunus ya kagak peka dia nya. Si manusia blasteran masih asik dengan kegiatan mengupil nya.

Kami yang kesal pun akhir nya mulai bubar satu persatu dari pada pisau melayang nanti nya.

'hah seperti nya benar benar akan merepot kan'

Halo Nuri di sini! Udah lama ya g update, iye abis di Telen kolosal titan jadi baru muncul. Btw, makasih banget loh udah mau baca sama vote:) Nuri terharu banget. Eh, maap banget nih kalo ada yang typo, soal nya abis nulis langsung tak pos dari pada lupa lagi.

Jangan lupa vote sama komen ya.... Nuri seneng kalo kalian vote, tapi tetep Nuri juga butuh komen dan kritikan buat cerita Nuri, tapi yang membangun ya:)

>Nuri<




BROTHER [JeanxSasha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang