2

243 33 7
                                    

Disclaimer by ©Hajime isayama


.
.
.
.
.
.
.
.
.

3. penjelasan

Setelah kejadian pagi hari ini tentu saja pemuda kirschtein dan Sasha di panggil keruang BK.

Semua orang masih menatap tak percaya dengan kejadian yang baru mereka liat.

Sampai sang kepala sekolah berdiri di tengah lapangan dan menerangi kepala botak nya dengan senter yang membuat seluruh siswa berteriak karena silau.

Jam pelajaran pun di mulai dan para murid belajar dengan khidmat.

Di ruang BK Sasha menjelaskan seluruh nya dan mengatakan bahwa pemuda kirschtein itu adalah kakak nya. Sampai sampai ia mengeluarkan senjata pamungkas nya yaitu kartu keluarga.

Sasha dan pemuda kirschtein itu memang tidak mirip rambut nya saja beda, mata nya juga beda. Yang bikin mirip mungkin tingkah konyol nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah dari ruang BK

Sasha dan pemuda kirschtein itu menuju kelas nya masing masing. Tidak ada percakapan yang terjadi.

Sampai sudah di depan kelas Sasha yaitu kelas 1-4.

"Sum dah sampe kelas ku nih, jangan bikin hal aneh lagi loh ya?!!!" Pesan sang adik.

"Ya elah dikira daku anak kecil apa tukang bikin masalah, harus nya daku yang bilang begitu ke kau Bambang."
Sang kakak malah menasihati adik nya yang tidak bersalah.

Muka Sasha memerah karena kesal. Sang kakak yang merasa gemas dengan sang adik pun menepuk pelan kepala adik nya dan melesat pergi.

Tanpa mereka sadari penonton gratisan sedang memperhatikan mereka dari jendela kelas yang menghadap ke arah koridor.

Semua segera duduk ketika sang guru yang sedang mengajar menyuruh mereka duduk kembali.

Dan Sasha pun segera memasuki kelas nya. Seperti nya di masa SMP nya ini dia tidak akan sekolah dengan tenang.

"Perkenalkan kan nama saya Sasha kirschtein asal sekolah saya dari..."

Belum selesai Sasha memperkenalkan diri ada seorang murid yang berteriak.

"LO KAN YANG NGOMONGIN GW DI PEROSOTAN!!! Eh salah. LO KAN YANG TADI PAGI DI PELUK KETUA CLUB BASKET!!!"

Satu kelas langsung berbisik bisik mengenai nya. Ada yang bilang si Sasha genit, ada yang bilang si Sasha pacaran sama si orang yang di maksud dan dll...

JDAR....

Empat sudut siku siku muncul di dahi Sasha dia Segera membuka tas nya mengambil senjata pamungkas dan menempelkan nya di papan tulis.

"Ehem!!! Seperti nya saya perlu menjelaskan tentang kejadian tidak di inginkan oleh seluruh pihak, kecuali si kuda syalan itu..."

Sasha membuat seluruh kelas hening, penasaran dan bersemangat bahkan sang guru pun juga bersemangat mendengar cerita yg akan di bawakan Sasha.

"Jadi si kuda syalan itu Abang gw. Sekian penjelasan dari saya, saya izin cabut" Sasha pergi keluar kelas.

Sebelum keluar kelas dia mencoret nama orang tua di kartu keluarga agar...you know lah🌚. Tapi tentu saja yang di coret itu fotocopy nya.

Sasha menuju ke taman sekolah, meratapi nasibnya dan mulai berdoa kepada Tuhan agar dirinya tak berpikir untuk terjun dari atas gunung Everest suatu saat nanti.

Ichinuri

BROTHER [JeanxSasha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang