Hai

21 1 0
                                    

Aku bertemu dengan nya secara tak sengaja.
Saat aku tertarik pada tulisan yang dia buat dan aku ingin mencoba lebih dekat.
Tak butuh waktu lama,
Aku yang memang suka bercanda mudah membuat dia merasa nyaman.
Kita bahkan mulai menjadi pasangan kekasih saat itu juga.
Ya. Di hari pertama kita kenal.

Dia dengan ku sangat cocok.
Banyak pembicaraan yang membuat kita lupa waktu.
Bahkan hal sederhana seperti "mau dimasakin apa kalau bertemu" pun membuat kita ribut.
Haha hanya wacana.
Karna nyatanya kita tak pernah berjumpa.

Kadang takdir sering bercanda memang.
Ya kita hanya menjalin asmara hanya dari benda persegi panjang yang disebut ponsel.
Salahkah?

Nyatanya, aku nyaman nyaman saja.
Mengabari nya aku mau kesebuah tempat sudah menjadi hal yang biasa bagiku.
Padahal aku bisa pergi kapan saja dan dia tak akan tau.
Atau memberitahunya kalau aku selalu sehat.
Padahal aku bisa berbohong dan mengatakan aku tak sekarat.
Tapi aku adalah orang yang menjunjung tinggi sebuah kesetiaan.
Meski di jauh, tapi doanya dekat untuk ku rengkuh.

Dia seseorang yang selalu ku sebutkan di sujud malamku.
Jawa tengah - Ambon itu tak jauh.
Aku akan terus menemui mu.
Di sebuah tempat dan waktu yang hanya kita berdua yang tau.
Di sujud malamku.

Han,
15 Agustus 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang