Anjani Nur Safitri

37 5 6
                                    

Anjani Nur Safitri, perempuan berhijab sekaligus anak bungsu dari keluarga yang sederhana. Walaupun keluarga sederhana namun tetap harmonis. Hanya mempunyai satu kakak. Bersekolah di salah satu SMK di jakarta, bukan sekolah elit ataupun sekolah sekolah mahal lainnya, hanya sekolah SMK biasa namun tetap ternama.

🌹

Sekolah, 12:30 WIB

Sambil membawa mukena di tangannya, Anjani berjalan menuju kelas nya. Sekarang Anjani berada di kelas XII, dimana nantinya akan di sibuk sibukan dengan berbagai macam kegiatan, dari mulai teori hingga praktek. Anjani sambil memikirkan mau lanjut kuliah atau kerja, untuk kuliah Anjani tidak yakin bisa masuk negeri, karena ya saingan dengan anak anak SMA yang dipersiapkan untuk kuliah memang agak sulit, apalagi kalau mengikuti SBMPTN, dimana harus mempelajari materi SMA yang begitu asing di mata anak SMK. Lagi enak-enak memikirkan masa depan tiba tiba....

"ANJANIIIIIII" panggil seseorang, Anjani sudah hafal dengan suara ini, suara salah satu sahabat Anjani bernama "Dania"
Anjani pun menoleh dan ternyata benar Dania lah yang memanggil dengan suara nya yang menggelegar di koridor sekolah.
"Biasa aja kek manggilnya, tuh toa gede amat si" Anjani melihat Dania dengan tatapan malas

"Tungguiin makanya, cepet-cepet amat mau ketemu siapa si?" Dania sambil tersenyum jahil menggoda Anjani.
"Mau balik kelas lah, lama si lu" Balas Anjani. Dan kami pun lanjut berjalan menuju kelas.
"Eh anjanii liat tuhh liatttt di depann ada doi luuu" Dania dengan hebohnya sambil menunjuk-nunjuk seseorang.
"Pasti mau sholat tuuh diaa, liatt tuh ih" Lanjut Dania.

Anjani pun melihat ke arah yang dibilang Dania, dan tiba tiba

DEG!

DEG!

DEG!

Jantung Anjani berdetak dengan sangat sangat sangat kencang. Mukena ditangan Anjani di pegang dengan sangat erat seolah-olah takut jika mukena nya jatuh atau di ambil orang. Mata hitam Anjani tidak terlepas dari seseorang yang terdapat di depan sana, dengan jarak sekitar 10meter dari Anjani dan Dania.

Laki-laki berkulit coklat yang selama ini selalu menghantui pikiran dan hati Anjani, Laki-laki yang sudah hampir 3 tahun ini Anjani menaruh perasaan kepada "dia".

YaAllah tolonggg ini jantung kenapa yaa makin hari makin ga karuan kalo ketemu lagi - batin Anjani

Anjani pun hanya bisa menunduk sambil menahan senyum di bibirnya
"ASSALAMUALIKUM JOH, DICARIIN ANJANI TUHH" Dania terkekeh sambil menyenggol Anjani. "EH engga engga boong tu dania" Anjani kaget dengan omongan Dania dan langsung melolot ke arah Dania yang sedang tertawa terbahak bahak.

Ya, joh nama panggilan nya
Nama aslinya Irfan Saputra, entah gimana ceritanya bisa dipanggil "joh" katanya si ya setau Anjani itu nama panggilan udah dari SMP. Kenapa Anjani tau? Karena dia nanya ketemen-temen nya Irfan.

"Waalaikumsalam" Irfan pun tersenyum tipissss, sangattt sangatttt tipis tapi Anjani bisa melihatnya bahwa Irfan tersenyum ke arah Anjani.
Dan seketika itu Anjani membeku, gakuattt liat senyum tipisnya, rasanya ingin teriak sambil lompat-lompat, untungnya Anjani masih ingat tempat jadinya bisa menahan itu semua.

Tahan jani tahan, lu gaboleh malu-maluiin - batin Anjani tersenyum lebar

Irfan pun melanjutkan jalan nya ke arah musolah, dan Anjani langsung menyeret Dania supaya lebih cepat menuju kelasnya.

Saat di kelas

Anjani tak henti-henti nya tersenyum selebar mungkinn, Mood nya sedang sangat sangat bahagia karena kejadian tadi, walaupun ngomel ke Dania tapi hati gabisa boong, Anjani seneng bangettt bisa bertemu dengan pujaannya HEHEHE.
"Eh nia itu kenapaa si jani? Gakesambet kan?" Tanya salah satu sahabat Anjani, bernama Amelia saat Anjani sampai di bangku nya.

Teman sebangku Anjani, bernama Sahara cuma bisa geleng-geleng kepala, dia sudah hafal kebiasaan Anjani. Bangku Anjani ada di deretan paling belakang, dan didepan nya ada Amelia dan Dania yang sebangku. Btw sahabat Anjani semuanya berhijab.

"Biasa abis ketemu calon suami" Anjani menunjukan deretan gigi nya. Kedua bibirnya tertarik menjadi lengkungan yang manis sambil memikirkan kejadian tadi.

Dikasih senyumnya cuma beberapa detik, tapi keingetnya seabad

Bel istirahat pun berbunyi, menandakan jam pelajaran akan dimulai. Satu persatu guru pada masuk ke kelas nya masing-masing untuk memberikan ilmu kepada murid-muridnya. Keadaan kelas pun kadang hening kadang rame, tergantung dari guru nya. Ada murid yang sangat serius mendengarkan penjelasan guru, ada juga yang tengah asik ngobrol, ada juga yang udah nyenyak, tidur di pojokan kelas.
Saat pelajaran dimulai jam di dinding terasa lebih lambat dari biasanya, beberapa murid yang sudah bosan, ingin cepat bel pulang sekolah.

14.00 WIB

"Kringg" Akhirnyaaaa jam pulang sekolah yang sangat di nanti-nanti pun sudah berbunyi, semua murid termasuk yang sedang terlelap tiba-tiba dengan semangat bangun dari alam mimpinya dan langsung bergegas membereskan buku-buku dan alat-alat tulis lainnya.

"Eh gaess gua duluan yaaa, udah di jemputt. BABAYYYYY" Anjani pun langsung cepat-cepat keluar kelas tidak menunggu jawaban dari teman-teman nya karena sudah ditunggu oleh jemputannya. Anjani pulang selalu di jemput, sedangkan teman-teman nya membawa motor. Kenapa Anjani tidak bareng? Karena rumah Anjani tidak searah dengan mereka.

Di koridor kelas, Anjani jalan sambil memainkan handphone nya, saat mau melewati kelas Irfan, Anjani memperlambat langkah nya, Anjani sengaja lewat kelas pujaan hatinya, alesannya si cuma 1 supaya bisa ketemu Irfan, langkah Anjani mulai mendekati kelas Irfan.

DANNNNNNNNN DOA ANJANI TERKABULLLL

Anjani liat Irfan keluar dari kelas nya, mata hitam Anjani bertemu dengan mata coklat dari Irfan. Mata yang selalu membuat Anjani terkunci. Disitu Anjani merasa semuanya menjadi patung, dan Anjani hanya fokus ke Irfan.

1 detik

2 detik

3 detik

Anjani dan Irfan masih terdiam dengan posisi yang masih sama, Irfan di depan pintu dan Anjani tidak jauh dari kelas Irfan.

Tapi Anjani langsung memutuskan kontak mata nya dengan Irfan, begitupun dengan Irfan

Detak jantungnya yang sudah tidak karuan, sudahhh ga kuat. Yang Anjani pikirin sekarang tuh gimana supaya cepat-cepat nyampe ke gerbanggg.

Anjani langsung jalan dengan langkah yang cepat dari biasanya dengan detak jantung yang masih berdegup dengan cepat

YaAllah tatapannyaaaaaa, kuatkan lah jantung hamba mu ini, yaAllah - batin Anjani



Jangan lupa vote&coment nya!❤
See u yeah🌻

First Sight🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang