Zidan Ibrahim

24 2 0
                                    

Zidan Ibrahim, Laki-laki humoris yang memiliki kulit kuning langsat yang merupakan ketua team dari eskul futsal. Laki-laki itu memilih jurusan otomotif sesuai dengan hobi.

🍃

"WOIII ZIDANNN, bengong aje kesambet ntr!!" Ucap Fatur temen sekelas Zidan. Menganggu lamunan Zidan yang sedang memikirkan kenapa Anjani belum membalas pesan yang dikirimkan semalam. 

"BIASA AJA ANJIRRR,JANTUNGAN NTR GUA" omel zidan kepada Fatur ditambah hadiah "kecil" dari Zidan.

Pletak!

"Sakitt elah jan dijitak mulu tambah bego nanti" Ucap Fatur sambil mengusap-ngusap kepalanya.

"HAHAHAHAH MAMPUSS" Serentak semua temannya tertawa.

Zidan mempunyai sahabat dikelasnya. Dengan berbagai macam sifat yang terkadang menjengkelkan. Tomi chairmate Zidan sudah menjadi teman Zidan dari SMP dan mereka memilih masuk SMK dengan jurusan yang sesuai dengan hobi. Ternyata mereka dipertemukan kembali dengan sekelas dan sudah menjadi chairmate selama 3 tahun. Sekolah Zidan tidak ada perubahan kelas disetiap kenaikan kelas. Fatur dan Fadel mereka pun juga sudah satu kelas dari awal masuk sekolah, namun menjadi lebih dekat lagi semenjak mereka masuk eskul futsal dikelas 11 yang diketuai oleh Zidan. Sampai sekarang Zidan masih menjadi ketua sementara hingga ada penggantinya dikarenakan semester 2 sedikit lagi dan semua anak kls 12 disarankan untuk tidak mengikuti eskul secara aktif lagi dan berfokus pada kegiatan-kegiatan yang menunjang kelulusan

"Gimana Dan sama Anjani, udah lu chat?"tanya Tomi, Zidan yang mendapati pertanyaan itu langsung nengok

"Gua chat si semalem tapi belum dibales lagi sampe sekarang"Ucap Zidan lesu.

"Udeh gausa lesu kekantin aja ayo, jamkos ini guru lagi pada rapat"Ajak Tomi menarik tangan Zidan untuk berdiri.

"Siapa tau ketemu Anjani"bisik Tomi dan saat itu juga Zidan langsung semangat, langsung buru-buru keluar kelas. Tomi geleng-geleng liat kelakuan temannya itu. Selama menjadi temannya Tomi baru liat Zidan begini.

Efek jatuh cintah kah?-gumam Tomi sambil terkekeh didalam hatinya

"Tur, del ayokk kantinnnn!" Tomi berjalan menyusul Zidan yang sudah mendahuluinya.

Mereka berjalan menuju kantin, kelas mereka terdapat diujung melewati kelas jurusan teknik komputer jaringan, melewati kelas jurusan pemasaran, melewati kelas perbankan syariah dan terakhir melewati kelas jurusan adm.perkantoraan. Itulah alasan Zidan malas kekantin, karena jauh jika ingin kekantin. Untung saja berada di lt.1 karena lt.2 untuk anak-anak kelas 11 dan lt 3 untuk anak-anak kelas 10. 

Tapi sekarang Zidan melawan rasa kemagerannya itu, karena sekalian ke kantin Zidan melewati kelas Anjani. Seperti pribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

"Biasa aja dan mukanya, kayaknya gasabaran banget ke 'kantinnya' " Bisik Tomi disusul dengan ketawanya. Fatur dan Fadel yang melihatnya pun terheran-heran dengan si Tomi yang tiba-tiba ketawa.

"Serem banget dah lu tom, gakesambet kan?" Ditaruhnya punggung tangan Fatur ke Jidat Tomi lalu mengarah kan ke belakang bokong dia.

"Sama-sama panas, pantes aja rada gila" Fatur geleng-geleng kepala. Tomi yang melihat itu hanya mendengus kesal, dan berhenti lalu menatap kedua temannya itu dengan tatapan tajam.

"Santai mas bro,rileksss jan emosi mulu, cepet tua tar lu galaku hahahha"Ucap fadel disusul ketawa dari Fatur.

"Sialan lu pada"omel Tomi. Mereka melanjutkan jalannya untuk ke kantin. Zidan yang melihat itu cuma terdiam karena sudah biasa dan fokus dia sedang mencari Anjani, dia ingin menanyakan kenapa pesannya tidak dibalas. Terasa sangat jauh kelas Anjani bagi Zidan untuk kali ini.

Akhirnya Zidan sampai dikelas Anjani. Zidan berhenti dan membuat teman-temannya berhenti juga, Fatur dan Fadel bingung kenapa berhenti dikelas Adm.perkantoraan 1. Seiinget mereka tujuan awal ingin kekantin tetapi malah berhenti disini. Tomi yang sudah tau tujuan Zidan hanya diri sambil menyender ketiang depan kelas Anjani.

"Zidan lu amnesia ya? Sejak kapan kantin disini? Apa udah berubah ya?" Ucap Fatur kebingungan kenapa berhenti dikelas ini.

"Eh ayoo ke kantin tadi ngajaknya ke kantin kan bukan kekelas AP 1, mau ngapain si dan?"omel Fadel karena sedari tadi cacing diperut Fadel sudah berdemo untuk diberi asupan makanan.

"Diem elah lu pada, gua ada urusan dulu bentar, duluan aja sana kalo dah pada kelaparan"Ucap Zidan kepada mereka.

"Yaudah ayo del,tom ke kantin?" Ajak Fatur "Kalian duluan aja booking tempat, gua nunggu si Zidan dulu" Ucap Tomi kepada mereka, Fadel dan Fatur.

"Yaudah duluan yaaa guysss, babay"
Mereka pun langsung bergegas ke kantin sebelum cacing diperut mereka semakin berdemo.

Zidan melihat temen sekelas Anjani sedang diluar kelas, mengobrol, bercanda lalu tertawa terbahak-bahak. Zidan akhirnya meminta tolong kepada teman sekelas Anjani yang sedang di depan kelas untuk memanggilkan Anjani. Karena Zidan masih punya urat malu dan tidak mau masuk kekelas orang yang baru dikenal sehari.

"bilang ya Zidan yang nyariin"ucap Zidan. Dibalas dengan anggukan salah satu temen kelas Anjani

"ANJANIII DICARIIN SAMA ZIDAN TUH DIDEPAN"Teriaknya.

Buset dahh tuh toa - ucap Zidan didalam hati

Uhukkk
Uhukk

Anjani yang sedang minum langsung tersedak mendengar teriakan si Tina, temen kelas Anjani. Anjani tersedak kaget dengan suara toa nya Tina dan kaget kenapa Zidan nyariin dia. Amelia, Sahara dan Dania pun serempak menoleh ke Anjani dan menatap seolah-olah berkata meminta penjelasan.  Anjani yang ditatap pun hanya menyegir lalu berkata "Nanti ya penjelasannya, gua temuiin dia dulu" langsung Anjani berjalan untuk kedepan kelas disertai teriakan temen-temannya

"JANIII LU UTANG PENJELASAN KE KITA"

Anjani menutup telinganya mendenger teriakan teman-temannya lalu menoleh dan menjulurkan lidahnya lalu tertawa kecil.

Zidan yang sedang ngobrol dengan Tomi dikagetkan dengan suara
"Ada apa ya?" Seru anjani langsung kepada Zidan.

"Sorry ya kalo ganggu, gua mau nnya lu gpp kan?" Ucap Zidan.

"Mksdny?"Anjani mengerutkan dahi, dia memang suka lemot di beberapa waktu, dan ini Anjani sedang lemot tidak mengerti ucapan Zidan. 

"Ituu yang kejadian kemarin, gua takut lu kenapa-kenapa soalnya kmrn gua chat ga dibales hehe" Zidan menggaruk rambut belakangannya yang tidak gatal.

"Ohh kemarin, gapapa ko kmrn gua keasikan baca novel makanya ga liat hp, dan pagi ini juga belom cek notif di handphone"Ucap Anjani sambil membuat lekungan manis dibibir meyakinkan bahwa Anjani memang baik-baik saja

Duh elahhhh jangan senyum dong jani, meleleh tar gua - gumam Zidan dalam hati

"Lagian cuma ketabrak gitu mah gapapa dan, santuyyy ae"Tambah anjani.

"Yauda gua kekantin dulu, sorry ya sekali lagi"
Zidan tersenyum ke arah Anjani.

"Iya"Ujar Anjani dan langsung masuk kekelasnya. Anjani yakin teman-temannya pasti sudah menunggu penjelasan dia.

"Tom ayooo geceeee (gerak cepat)" Zidan langsung menarik Tomi untuk segera meninggalkan kelas Anjani dan langsung bergegas ke kantin menyusul teman-temannya yang sudah menunggu.

"Gimana?jantung ga meledak kan itu?" Bisik Tomi lalu senyum jahil ke Zidan.

"Sial, diem Tom elah"

Tomi tertawa terbahak-bahak melihat muka temannya itu.

Jangan lupa vote&coment!❤
See u yeah🌻

First Sight🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang