2🌼

18 3 0
                                    

"Pantesan dari tadi pas di koridor kayak orang kesetanan, ternyata tentang dia toh" Seru Amel lalu mengeluarkan buku pelajaran jam pertama.

"Terus lu chat dia tuh?" Tanya Sahara. Anjani cuma menggelengkan kepalanya, karena belum berani untuk memberikan pesan kepada laki-laki itu.

"Chat lahh kapan-kapan biar dia tau lu, siapa tau kan lu diajak taarufan sama dia" Lanjut Sahara

"Nah bener tuh, udeh chat aja nanti malem" Dania pun ikut menyuarakan pendapatnya.

"Liat nanti aja dehhh, masih malu HEHEHEH" Selesai Anjani ngomong, suara bel masuk pun terdengar di semua telinga murid-murid. Jam pertama yang masihh pagi langsung disambut dengan pelajaran Matematika.

Detik demi detik pun berjalan, pelajaran pun sudah berganti, hingga gakerasa lima menit lagi jam pelajaran telah usai, cacing cacing di perut murid-murid sudah berbunyi.

Kringggggggg

"Oke anak-anak sudah waktunya istirahat jangan lupa ya tugasnya, jangan main mulu sebentar lagi kalian akan Ujian Nasional, harus belajar dengan giat, sekian dari saya Assalamualaikum Wr Wb" Bu Husna,Guru Bahasa Indonesia dikelas Anjani pun keluar.

"Waalaikumasalam bu, Terimakasih buuuuuuuuu" Jawab semua Murid dikelas.

"Dari tadi kek keluarnya, ngantuk banget da gua" Seru Tina, teman kelas Anjani.

"Tau ya, ngantuk banget gua denger tu guru ngoceh mulu" Rina pun menanggapi ucapan Tina sambil memoleskan liptint di bibirnya, lalu mereka bergegas pergi keluar kelas.

"KANTINNN YUK GAESSSSS!" Teriak heboh Dania di depan kelas, kenapa dia di depan kelas? Karena dia piket hari ini dan disuruh bu Husna untuk menghapus tulisan di papan tulis. Anjani bingung dengan tenggorokan Dania, apa ga sakit ya teriak-teriak mulu kerjaannya.

Teman-teman Anjani termasuk Anjani sudah terbiasa dengan suara Dania.
"Biasa aja kek tuh toa, berisik amat" Omel Sahara sambil membereskan buku-bukunya.

"Yaudah cusss yuk ke kantin, laper banget nihh kangen bakso gelas pak bambang" Amelia langsung menarik tangan Anjani dan Sahara.

Saat mereka sedang asik jalan santai dan mengobrol dikantin, tiba-tiba

"Bugh"

Anjani ditabrak oleh laki-laki yang Anjani tidak mengenalinya, orang itu sedang menunduk karena jatuh tersungkur ke lantai. Untung saja teman-teman Anjani siap siaga, jadinya Anjani gasampe jatuh ke lantai.

"Kalo jalan hati-hati dong, jangan cuma kaki aja yang dipake tapi pake juga tuh matanya" Omel Amelia terhadap anak laki-laki yang menabrak Anjani.

"Maaf ya gasengaja, gua tadi ga liat  kalo didepan ada orang" ucap laki-laki tersebut dan melihat nametag perempuan yang ditabraknya.

"Iyaudah gapapa, yuk lanjut ke kantinya" Anjani tersenyum ke arah laki-laki tersebut dan meninggalkannya untuk lanjut ke kantin bersama teman-teman nya.

Zidan, laki-laki yang menabrak Anjani pun langsung terdiam menatap Anjani yang menjauh.

"Hadu jantung gua, ini gara-gara gua lari-lari tadi atau ngeliat senyuman cewek itu ya?" - batin Zidan

"Jurusan apa ya tu cewe?" Gumam Zidan.

"Eh lu kenapa da? Liatin siapa si?" Tanya Tomi, temen Zidan yang baru dateng.

"Manis banget tuh senyuman" gumam Zidan

Tomi pun mengikutin arah pandangan zidan yang sedang melihat sekumpulan perempuan berjalan menuju kantin

"WOI ZIDAN SADAR" Tomi menjitak kepala Zidan supaya sadar dari lamunannya. Zidan yang dijitak Tomi pun sadar dan langsung mejitak balik kepala Tomi

"Ish ganggu aja da lu" Zidan langsung meninggalkan Tomi dan bergegas menuju kelasnya

"Lah gua ditinggal nih?" Gumam Tomi dan menyusul Zidan

Setelah sampai di kelas Zidan. Dia masih kepikiran dengan perempuan itu

Anjani Nur Safitri - batin Zidan

"Eh tom, lu kenal ga sama Anjani Nur Safitri?" Tanya Zidan tiba-tiba ke Tomi, temen sekelas dan sebangkunya.

"Ohh diaa, kenal gua" Jawab Tomi

"Serius?"

"Jurusan apa dia?"

"punya nomornya ga?"

"atau instagramnya gt?"

"punya ga?" Tanya Zidan. Tomi yang mendengar pertanyaan Zidan pun jadi bingung, kenapa Zidan jadi cerewet gini?

"Satu-satu kalo nanya tuh,serius gua kenal, jurusan perkantoraan, punya si nomornya karena gua pernah satu gugus pas MOS dulu sama dia, instagramnya juga punya dia" Jawab Tomi.

"Apa namanya instagramnya?minta nomornya juga dong" Tanya Zidan lagi

"AnjaniNur, bawel amat si lu iya nanti gua kasih" Jawab Tomi

Zidan pun langsung membuka Aplikasi Intagram dan langsung ke pencarian untuk mencari intagram cewe tersebut. Zidan tersenyum setelah menemukannya.

"Yah diprivate, gabisa stalking stalking dong" gumam Zidan, tanpa ragu lagi Zidan langsung memencet "Follow".

Ting!

Zidan langsung membuka Applikasi WhatsApp untuk membuka pesan yang masuk ke handphonenya. Dan ternyata itu dari Tomi yang mengirimkan contact perempuan tersebut. Zidan langsung menengok ke Tomi, dan Tomi pun berhenti menulis, menoleh ke arah Zidan karena merasa sedang diperhatiin. "Kenapa?" Tanya Tomi.
"Thanks ya hehehe" Zidan tersenyum lebar ke arah Tomi. Tomi hanya memandang malas Zidan yang tersenyum seperti orang gila dan melanjutkan menulis.

Zidan langsung menyimpan nomor tersebut dengan nama

"Calon pacar"


Jangan lupa vote&coment!❤

See u yeah🌻

First Sight🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang