Part 1 "Hari pertama"

80 2 2
                                    

Kringggg kringggg kringggg

Jam Beker berbunyi terus menerus sehingga membangunkan seorang pria yang mencoba duduk dan mengucek matanya

"Ah sial, gue kesiangan", ucap pria itu segera beranjak dari tempat tidur kemudian meletakkan jam bekernya di atas nakas dan bergegas menuju ke kamar mandi

                                  ***

"Wah, udaranya masih sejuk, jalan kaki aja deh", ujar Kila mulai keluar dari pintu gerbang rumahnya yang besar sambil menghirup udara sekitar yang masih sejuk dan sesekali melirik pemandangan pagi yang sedikit tertutup kabut agak mendung.

Beberapa menit berjalan, akhirnya gadis itu ada di depan komplek sambil menunggu dan duduk di bangku panjang dekat sana.

Terlihat seorang pria tinggi berbadan tegap tengah menaiki motor klxnya berwarna hitam dan sedikit hijau.

Kila memandangnya dan menyunggingkan senyum
"Rando, sini" ya itu adalah Rando pacar Kila yang menemani hari-hari indahnya selama setahun, Kila melambaikan tangannya dan Rando tersenyum kepada Kila dan segera menyetandarkan motor klxnya itu dan turun.

"Ayo buruan, ini hari pertama loh sayang", ujar Rando sambil mengacak rambut Kila dan menyerahkan helm kepada Kila

"Iya sayang ayo", Kila segera memakai helmnya dan menyusul Rando yang sudah menaiki motornya.

                                  ***

"Bun, yah Arga berangkat dulu", ucap seorang pria sambil mencium punggung tangan wanita dan lelaki paru baya itu.

"Gak sarapan dulu nak?", Tanya Dewi, bunda Arga

Arga tak menjawab apapun dan langsung keluar dari rumah dan menaiki motor klxnya. Arga menaiki motornya dan menjalankan nya dengan kecepatan diatas rata-rata tak peduli bahwa jalannan mulai macet.

                                    ***

Upacara hari pertama penerimaan murid baru SMA Citra bangsa berlangsung dengan baik, walaupun ada sedikit kegaduhan yang dibuat oleh murid kelas X dan XI yang selalu asik mengobrol, sedangkan kelas XII lebih khidmat dan serius  dalam mengikuti upacara.

Setelah upacara, peserta didik baru harus mengikuti kegiatan MPLS yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dibimbing oleh pengurus OSIS. Kegiatan peserta didik baru kali ini, ialah latihan apel pagi jika sewaktu-waktu menjadi petugas dadakan. Beberapa pengurus OSIS menyebar dan mencari peserta didik yang akan dijadikan petugas upacara untuk latihan kali ini.

Seorang pria tampan bertubuh tinggi dan beralmamater OSIS itu pun menepuk bahu Kila, sontak Kila menoleh dan mendapati pria itu tersenyum kepadanya,

"Dek, kamu jadi petugas dirigen ya", ucap pria itu tersenyum dan menatap Kila

Rando yang berada di samping Kila pun melirik tajam pria itu,
"Kalau ngelihatin pacar gue biasa aja dong", bentak Rando

"Udah ndo, gak papa", ujar Kila menahan lengan Rando agar tidak mendekati pengurus OSIS itu dan terpancing emosi.

"Oke kak, ayo", lanjut Kila setelah menatap Rando sekilas

Kila dan pengurus OSIS tampan yang bernama vino itu segera maju ke tengah lapangan untuk berkumpul dengan murid lainnya yang telah dipilih menjadi petugas latihan upacara.

Seorang pria bertubuh tinggi badan tegap alis tebal rahang kokoh, terlihat tampan itu menatap Kila lekat, entah Kila tak mengenalnya jadinya ia hanya menatap sekilas lalu memalingkan wajahnya.
"Ayo, segera dimulai aja", ucap Vino ternyata ia adalah ketua OSIS

Semua peserta didik yang terpilih pun segera menempatkan diri di bagian masing-masing, dan pria yang menatap lekat Kila tadi menjadi pemimpin upacara.

Latihan upacara selesai, dan kegiatan MPLS hari ini berjalan dengan lancar, dan sekarang sudah pukul 15.00 jadi, semua peserta didik baru diperbolehkan pulang. Rando tidak bisa mengantar Kila pulang karena ia harus mampir ke kantor papanya untuk beberapa urusan.

Kila hanya mengangguk mengerti dan menyuruh Rando segera pergi.  kelas XI dan XII sudah pulang sejak jam 13.00 jadi sekolah nampak sepi, apalagi sekarang sudah jam 15.45 kelas X juga sudah pulang, koridor sekolah pun nampak sepi.

Kila berjalan menyusuri koridor dan menuju ke gerbang sekolah, menunggu jemputan kakaknya karena Rando tak bisa mengantarnya. Kila duduk di halte dekat sekolah, sambil menunggu kakaknya menjemput, Kila mendengarkan musik di ponselnya dengan earphone yang sudah terpasang ditelinga Kila. Kila mendengarkan musiknya sambil menyenderkan kepalanya dan memejamkan matanya.

Suara motor klxnya yang berhenti didepan nya membuatnya membuka matanya, dan melihat seorang pria yang turun dari KLX dan menghampiri Kila. Kila menyipitkan matanya, sambil mengingat apakah ia mengenal pria itu?

########

Hehehehe, jangan lupa vote dan coment nya ya kakak-kakak, adik-adik, eyang, ibu, bunda, mamah, papah, ayah, Kakung dan yang lainnya.

Maaf juga nieh cerita absurd banget, soal nya gabudddd yang melanda membuat Saia aneh dan dengan sadar mempublikasikan cerita Saia.

Moga kalian suka, soalnya ini cerita pertama Saia. Boleh di kasih komentar kok, hehehehe.

Sampai jumpa di lain hati :)

ArgalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang