Part 26

287 16 0
                                    

Suara adzan subuh menggema di seluruh penjuru mata angin memecahkan kesunyian alam.

Seorang pria dengan merdu nya melantunkan seruan subuh tersebut,siapa saja yang mendengar nya pasti akan merasakan kedamaian.

Gemercik keran wudhu menambah irama yang ada,
Menyegarkan tubuh menyegarkan jiwa.

Di komplek tersebut hanya ada satu masjid besar yang tak jauh dari rumah ufairah.bukan hanya masjid,namun juga ada musollah di ujung komplek.

Tapi orang lebih banyak memilih untuk pergi ke masjid,karna cakupan nya lebih besar.

Khaidar adik ufairah selalu sholat subuh berjamaah di masjid bareng dengan ayah nya juga.

"Ayah baru dengar azan dengan suara seperti ini dar?".tanya ayah khaidar saat akan masuk ke dalam masjid

"Iya yah,khaidar juga.orang baru mungkin yah".sahut khaidar sembari berjalan masuk

"Iya ya,siapa pemuda itu yang melantunkan azan dengan suara yang merdu.ayah jadi ingin melihat wajah nya".ucap ayah penuh kekaguman

"Siap dia azan kan bisa ayah lihat".jawab mirza asal

Setelah azan berkumandang,dilanjutkan dengan iqomah,semua orang mengambil tempat untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Selesai melaksanakan sholat khaidar izin pergi sebentar keluar karna ada keperluan,sedangkan ayah nya mendekati pemuda tadi dan menanyakan sesuatu pada nya.

"Assalamualaikum nak".sapa ayah khaidar

"Waalaikumussalam om,ada apa om?".sahut pemuda itu ramah

"Mmm begini,kamu tadi kan yang azan?".tanya ayah khaidar langsung

"Iya om,memang kenapa om?ada yang salah?".jawab nya khawatir

"Tidak nak,om sangat kagum dengan kamu,dan suara kamu juga sangat merdu".sambung ayah khaidar lembut

"Oh..ehh..mmm makasih om".jawab pemuda tersebut kikuk dan malu

"Oh ya,nama kamu siapa?"

"Nam..nama..sss..saayaa mirza om,mirza hasnawi ".jawab mirza gugup

Ya ,pemuda bersuara merdu tersebut adalah mirza.mirza hasnawi nama lengkap nya.

"Ooo,nak mirza.nama yang sangat bagus".puji ayah khaidar.

"Ayah,udah siap?yuk pulang".ajak khaidar yang datang dari belakang mirza

Spontan kedua orang yang sedang berbincang tersebut menoleh ke sumber suara.

Khaidar seketika terkejut melihat mirza,ia seperti pernah melihat pria tersebut.tapi ia lupa di mana.

"Oh,khaidar kenalin ini mirza,pemuda yang azan subuh tadi ".ucap ayah khaidar senang

"Oh,assalamualaikum saya khaidar".sapa khaidar sambil menjulurkan tangan nya dan tersenyum ramah

"Waalaikumussalam,saya mirza hasnawi".sahut mirza dengan menjabat tangan khaidar dan membalas dengan senyum hangat.

Khaidar baru ingat kalau pria di hadapan nya ini adalah teman kampus kaka nya,ufairah.yang pernah di ceritakan ufairah pada nya tentang perjumpaan nya di kampus sewaktu itu.

Khaidar memperhatikan mirza sedikit, mungkin ia sudah berubah menjadi pria yang lebih baik.begitulah isi hati khaidar saat ini.

"Yaudah,nak mirza.om sama khaidar balik di luan ya".ujar ayah khaidar

"Oh iya om,hati hati".sahut mirza

"Assalamualaikum".pamit kedua nya

"Waalaikumussalam".

Di perjalanan pulang khaidar dan ayah nya membicarakan perihal mirza tadi.

"Menurut ayah,dia orang yang sangat sopan dan baik dar,menurut kamu?".ujar ayah khaidar langsung membuka percakapan

"Mm blom tau sih yah,kita kan baru kenal sama dia.jadi khaidar gak bisa langsung menilai dia".jawab khaidar,padahal dalam hati nya ia juga penasaran tentang mirza.apakah ia memang sudah berubah atau masih seperti yang dulu.

"Iya juga ya dar,huufff.ayah kagum dengan nya".sambil menatap langit yang masih gelap."pemuda yang tampan,sopan,dan suara nya yang merdu".sambung ayah nya.

Khaidar hanya tersenyum saja mendengarkan perkataan ayah nya tersebut,sambil memikirkan sesuatu.

"kalau aja ayah dapet menantu kayak dia ya".celetuk ayah khaidar.

"Ih ayahh,mau di jodohkan sama kak ufa?".tanya khaidar dengan tawa nya

"Yaa kalau Allah berkehendak?insya Allah kan?".sahut ayah.

"Tapi gausah bilang bilang hal ini sama kakak ya yah".sambung khaidar

"Memang nya kenapa nak?".

"Soal nya nanti kak ufa malah marah dan dia kan pasti punya pilihan sendiri yah".ucap khaidar memberi pengertian

"Iya juga ya,yaudah.ayah juga mendukung apa yang diingan kan kaka kamu selama itu baik".sahut ayah nya

Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan di selingi candaan dan pembicaraan hangat.keakraban ayah dan anak yang sangat kental.

Hy guysss,selamat malam😊😊😊,selamat berpuasa...tetap semangat yaa menjalan kan ibadah puasa nya.
Dan semangat juga untuk terus ikutin cerita aku.

See you guys....muachhh😂😂😂😂

Istikharah cinta kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang