Daniel Bess

175 29 12
                                    

Alfaro High School adalah sekolah terkenal yang terletak di kota Sevilla. Para pelajar yang berasal dari daerah lain, telah disiapkan asrama untuk tempat mereka tinggal. Ada banyak fasilitas sekolah yang membuat pelajar nyaman untuk bersekolah di sana.

Di dalam sekolah terdapat menara jam tinggi yang sebetulnya adalah perpustakaan. Kesan pertama saat melihat menara jam itu mungkin akan mengingatkan pada cerita Rapunzel. Tapi menara itu mempunyai cerita tersendiri, dan itu berhubungan dengan beberapa pelajar di sekolah itu.

"Daniel, pagi," sapa Felix yang baru keluar dari kamarnya.

Daniel yang kamarnya bersebelahan dengan Felix saat ini memperlihatkan wajah lesu seolah semalam tidak tidur sama sekali.

"Kau begadang?" tanya Felix.

"Tidak, aku hanya merasa sedikit capek." Ucap Daniel lalu menutup pintu kamarnya.

"Kau sakit?," Felix menyentuh kepala Daniel, "kau tidak deman, sebaiknya kau istirahat saja hari ini."

"Kurasa kau ada benarnya."

Daniel kembali ke kamarnya, dia melemparkan tasnya ke atas meja lalu menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Jendela kamar Daniel terbuka dan Felix menutupnya. Saat itu Felix menemukan sesuatu yang aneh.

"Kenapa di sini basah?" tanya Felix, tapi Daniel sudah terdidur.

Daniel memegang gorden dan sisi jendela. Bagian sekitar jendela basah, padahal semalam tidak hujan. Daniel berbalik melihat sekelilingnya, karpet di dekat tempat tidur juga basah.

"Dia tidak mandi di dalam kamarnya, kan?" Canda Felix.

Felix menuju ke kelasnya setelah membesihkan kamar Daniel. Dari kejauhan Felix melihat Dominic sedang memperhatikan sesuatu. Felix menyapanya dan Dominic menyapanya kembali dengan senyuman hangatnya.

"Apa itu kamarmu? Tadi aku melihatmu di sana." Tanya Felix yang menunjuk jendela kamar Daniel di lantai dua.

"Bukan, itu kamar temanku. Dia sepertinya sedang sakit, jadi aku mengantarnya ke kamarnya." Jawab Felix.

"Sepertinya? Kau tidak yakin kalau dia sakit?"

"Dia tidak demam, tapi dia lemas sekali. Katanya dia tidak begadang, tapi sepertinya dia berbohong."

Felix dan Dominic berjalan sambil mengobrol. Tanpa sadar Felix menceritakan tentang jendela dan karpet kamar Daniel yang basah. Dominic adalah pendengar yang baik, dia mendengarkan setiap ucapan Felix dan memberikan pendapatnya.

"Mungkin saja dia menumpahkan sesuatu, kan." Kata Dominic.

"Dia menumpahkan minuman di setiap sisi jendelanya?" Tanya Felix lalu sedikit tertawa.

"Ada banyak hal yang membingungkan terjadi di dunia, tapi tidak ada yang tidak dapat dijelaskan."

Dari kejauhan Felix menyadari kalau hari ini pun Irene mengikutinya. Felix mencoba mengabaikannya, tetapi Dominic merasa sedikit tidak nyaman.

"Dia aneh," pikir Irene, "sudah kuduga ada yang aneh dengan klub itu."

Irene mengikuti Felix hingga ke ruang kelas satu lalu kembali ke kelasnya.

"Ketemu!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Perempuan yang setinggi dengannya berlari ke arah Irene sambil membawa beberapa kertas panjang di kedua tangannya.

"Laura, hari ini tolong gantikan aku lagi, ya." Ucap Irene.

"Tidak bisa, hari ini aku tidak akan memanjakanmu," Laura meletakkan tumpukan kertas di atas tangan Irene, "hari ini ada banyak hal yang harus diperiksa." Lanjutnya.

Unexpected Occult Club [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang