Malam itu Felix tidak bisa tidur. Tubuhnya berbaring di atas tempat tidur kamarnya, tetapi matanya hanya menatapi langit-langit kamarnya yang gelap.
"Aku adalah Ketua OSIS lima tahun lalu. Tapi kenapa aku tidak ingat apa-apa? Dan kalau aku sudah mati, kenapa mereka bisa melihatku?" pikiran Felix penuh dengan pertanyaan-pertanyaan.
"Tidak, lima tahun lalu Ketua OSIS itu menghilang dan tidak ditemukan keberadaannya." Gumamnya.
Suara hujan mulai terdengar, Felix bangun dari tempat tidurnya dan segera mengganti pakaiannya. Daniel menyarankan untuk tidak mendekati ruang Occult Club untuk sementara waktu, tapi Felix merasa harus memastikan kebenarannya sendiri. Siapa dirinya sebenarnya? Kenapa anggota Occult Club menghantui setiap orang yang ingin bergabung dengan klubnya? Apa yang terjadi pada orang-orang yang menghilang? Dan apa yang terjadi lima tahun yang lalu?, semua pertanyaan itu akan ditanyakan langsung pada Neva.
"Pierre?" Felix sedikit terkejut setelah membuka pintu kamarnya dan menemukan Pierre berdiri di depannya.
"Kau juga tidak bisa tidur, ya?. Aku baru ingin mengajakmu." Ucap Pierre memperlihatkan dua payung yang dipegangnya.
"Kau juga, ya," Felix menerima payung Pierre, "ayo pecahkan misteri ini." Lanjutnya.
Pierre membalasnya dengan senyuman lalu berjalan bersama Felix menuju ruang Occult Club. Tanpa mereka sadari, Daniel dan Irene mengikutinya.
"Kalian sudah datang rupanya." Sambut Neva sebelum mereka tiba di ruang klub.
Neva memegangi payung sambil berdiri di tengah jalan menuju ruang Occult Club.
"Kalian tidak bisa ke ruang klub sekarang, terlalu bahaya." Ucap Neva.
"Kenapa?" tanya Pierre.
"Aru secara tidak langsung memberitahu sesuatu pada Daniel dan sekarang dia bertengkar dengan Dominic. Sebenarnya sejak awal aku tahu kalau Daniel adalah adik Aru, dan Aru sendiri yang mengusulkan untuk menyampaikan kebenaran melaluinya. Kalian mungkin harapan terakhir kami."
"Harapan terakhir? Apa maksudnya? Apa maksudnya semua ini? Apa yang sebenarnya terjadi?"
Sebelum Neva menjawab pertanyaan Pierre, terdengar suara bentakan keras dari ruang klub. Perdebatan Aru dan Dominic menjadi sebuah pertengkaran, suara benda di lemparkan juga terdengar beberapakali.
"Ayo bicara di tempat lain," kata Neva setelah menggelengkan kepalanya, "mungkin kalian juga bisa mengajak Daniel dan Irene. Mereka memang tidak bisa melihatku, tapi mereka sudah tahu kalau aku ada, kan." Neva menunjuk dua orang yang berdiri di kejauhan.
"Mereka berdua sepertinya cocok jadi paparazi." Kata Felix lalu melambaikan tangannya pada Daniel dan Irene.
"Dan katakan pada mereka kalau aku bukan hantu."
Felix menjelaskan mengenai yang terjadi di ruang klub sambil berjalan di belakang Neva. Irene dan Daniel mendengarkan dengan seksama dan tidak menanyakan apapun. Tidak lama kemudian, mereka tiba di pemakaman sekolah.
"Itu makamku, yang di sebelah kirinya adalah makam Dominic, yang di sebelahnya adalah Elen, di belakangnya adalah Gowther, yang di sebelah kanannya adalah Jill, dan di sebelahnya adalah Aru." Neva menunjuk satu per satu makam anggota Occult Club yang tewas lima tahun lalu.
Hujan yang masih turun membuat tanah menjadi becek dan berlumpur. Pierre menyampaikan ulang yang dikatakan Neva pada Daniel dan Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Occult Club [LENGKAP]
Gizem / Gerilim[AKAN SEGERA DIREVISI] Di SMA Alfaro, terdapat rumor pembunuhan yang terjadi lima tahun lalu di ruang Klub Penelitian Hal Gaib. Neva, ketua Occult Club bertemu Felix Trasmoz yang seorang pelajar baru dan mengajaknya bergabung dengan klubnya. Felix y...