"Felix simpan catatan ini di saku bajumu," Neva memberikan selembar kertas pada Felix, "malam ini kau dan Pierre yang akan menjaga Daniel." Lanjutnya.
Felix menyimpan catatan yang diberikan Neva tanpa melihatnya. Aru tetap berjaga di dekat jendela sambil sesekali memberikan laporan mengenai jumlah iblis yang datang.
"Makhluk apa itu?!" Tanya Pierre dan Felix bersamaan saat melihat keluar jendela.
"Kau bisa melihatnya?" Aru bertanya kembali.
Felix berjalan mundur dan berusaha menyangkal semua yang dipikirkannya.
"Jangan menghindari kenyataan. Kalau sekarang kau melihat kebenaran, yang harus kau lakukan hanya berusaha menerima kenyataan itu. Kau ingin menolong Daniel, kan." Aru menasehati Felix.
Felix melihat Daniel yang terbaring di atas tempat tidur tanpa bergerak sedikitpun. Butuh waktu lama untuknya menerima semua yang dilihatnya, tapi untuk sekarang dia berusaha untuk tidak memikirkannya dan hanya mencoba untuk menolong temannya.
"Akan ku pikirkan itu nanti. Apa yang harus aku lakukan?" tanya Felix menahan rasa takutnya.
"Untuk sekarang, serahkan saja pada kami." Kata Aru.
"Kami?"
"Aku, Neva, dan Dominic."
Sore hari tiba, menara jam berbunyi menunjukkan waktu pukul 6 petang. Iblis-iblis telah mengerumuni Occult Club. Felix menggendong Daniel di punggungnya dan menunggu perintah dari Aru yang sedang mengawasi.
"Setelah kuberi aba-aba, kau dan dan Pierre langsung membawa Daniel ke menara jam. Ada bangunan kecil di sebelahnya, baringkan Daniel di tengah ruangan. Sisanya, kalian hanya harus mengikuti petunjuk dalam kertas." Perintah Aru.
"Apa yang akan kalian lakukan?." Tanya Pierre.
"Kami akan jadi umpan sampai kalian berhasil memasang mantra di sana."
"Umpan? Apa itu seperti pengorbanan? Apa tidak ada cara lain?"
Aru menggelengkan kepalanya menandakan tidak ada cara lain. 10 menit kemudian, Dominic dan Aru keluar dari ruangan. Perhatian para iblis teralihkan pada Dominic dan Aru yang langsung menyerang iblis di depan mereka. Neva memanfaatkannya untuk memberi jalan pada Felix dan Pierre.
"Ingat, apapun yang terjadi, jangan keluar dari bangunan itu." Perintah Neva lalu membuka jendela dan membiarkan Felix dan Pierre melompat keluar.
Neva menuju pintu depan, dia sudah menduga Dominic dan Aru tidak akan mampu melawan banyak iblis sekaligus. Neva melepaskan syalnya merahnya dan membiarkannya terbang tertiup angin.
"Itu tidak akan menahan semuanya, tapi lebih baik ada dari pada tidak sama sekali." Ucap Neva.
Sementara itu, Felix dan Pierre yang menuju menara jam, saat ini terhalang oleh salah satu iblis yang berdiri tepat di depan menara.
"Bagaimana sekarang?." Tanya Pierre.
"Tidak ada pilihan selain melawannya. Aku yang menjaga Daniel, kau yang maju." Felix mundur beberapa langkah.
"Hey, hey, sebelum itu aku mau bilang sesuatu. Aku belum pernah berkelahi sebelumnya."
"Tidak masalah. Neva bilang, kalau kau tidak takut, maka iblis itu tidak akan berani mendekat."
Iblis yang tadinya berada di menara jam menghilang dan medadak muncul di sebelah Felix.
"Kau tidak takut? Ehehe." Iblis itu menjulurkan tangannya ke arah Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Occult Club [LENGKAP]
Mistério / Suspense[AKAN SEGERA DIREVISI] Di SMA Alfaro, terdapat rumor pembunuhan yang terjadi lima tahun lalu di ruang Klub Penelitian Hal Gaib. Neva, ketua Occult Club bertemu Felix Trasmoz yang seorang pelajar baru dan mengajaknya bergabung dengan klubnya. Felix y...