Tiga🍓

52 19 2
                                    


Adisty masih duduk canggung bersama Risa -- camer. Mungkin hanya dia yang merasa canggung. Sedangkan Risa, dari tadi dia selalu bertanya tentang kabarnya disekolah.

Tak lama Risa mendapatkan telpon.  Setelah selesai menerima telepon itu, dia melihat Adisty dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Maaf ya Adisty, anak tante kayanya datang telat. Dia lagi ada urusan katanya" Ujar Risa dengan menggenggam tangan Adisty.

"Gak papa kok Tante" Kata Adisty dengan senyum semanis mungkin.

"Tante jadi gak enak sama kamu, udah nunggu dari tadi"

"Adisty udah biasa kok nunggu"
Nunggu dia -_

Setelah setengah jam menunggu Adisty mulai mengantuk. Karena dari tadi dia mendengar Risa bercerita tentang masa mudanya bersama sang suami.

"Kamu kelihatannya ngantuk?" Tanya  Risa sambil memberhatikan wajah Adisty yang mulai lesu.

"Eh, enggak kok tante" Jawab Adisty dengan cepat.

"Udah kamu gak bisa bohongin tante, keliatan banget mata kamu ngantuk. Nunggunya kelamaan ya?"

"Hehe..." Kekeh Adisty sambil menggaruk tengkuknya. Melihat kelakuan Adisty, Risa hanya bisa mengelengkan kepala seraya tersenyum.

"Kamu gak usah sungkan sama Tante, kalo ngantuk ngomong aja"

"Iya tante"

"Yaudah, mending kamu pulang ya? Tidur dirumah besok kan kamu sekolah. Ketemu anak tante lain kali aja" Suruh Risa. Risa sebenarnya juga tidak enak dengan Adisty. Karena sudah menunggu terlalu lama.

"Iya tante, kalo begitu Adisty pamit dulu. Assalamuallaikum"

"Waallaikumsalam"

Setelah itu Adisty pun pulang kerumahnya menggunakan taxi online. Tak lupa juga dia berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Sesampainya dirumah, Adisty langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Otak nya penuh dengan masalah yang menghadapinya secara tiba-tiba. Begitu banyak hal yang harus dia terima. Perjodohan entah dengan siapa. Membuatnya pusing. Dan tak lama kegelapan pun menghampirinya.

***

Mobil hitam Austin Berhenti mulus di depan sebuah hotel yang sedang mengadakan pesta. Dia pun segera masuk kedalam. Tak lupa dia memberikan kunci mobilnya kepada satpam yang ada di sana.

"Pak titip dulu mobil saya" Kata Austin

"Baik" Sahut Pak Satpam.

Pandangan Austin  menyapu keseluruh arah. Mencari keberadaan bundanya. Sangat lah susah mencari keberadaan bundanya di dalam ruangan yang penuh dengan manusia.

Setelah sekian lama mencari, mata Austin pun menangkap siluet wanita paru baya dengan gaun biru tuanya. Dia pun menghampiri Bundanya itu.

"Eh Austin, akhirnya kamu datang juga" Kata Risa.

"Bunda dari tadi sudah nunggu kamu, memang ada urusan apa sih?"

"Maaf bun, itu si Nasya lagi sakit. Dan Austin langsung ke rumah dia. Soalnya Papa dan mama nya lagi gak ada dirumah" Jelas Austin.

"Kan dirumahnya ada pembantu,?" Tanya Risa heran.

"Aku juga gak tau, tapi dia minta aku datang kerumahnya" Jawab Austin sambil mengangkat bahunya.

"Ya sudah kalo begitu, tapi gak papa kan kalo kamu gak ketemu sama orang yang akan dijodohkan sama kamu?" Tanya Risa.

"Gak papa, sekalian gak ketemu juga gak papa" Jawab Austin sekenanya.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang