Lima🍒

44 9 0
                                    

Ketika melihat Austin datang, Adisty langsung menarik Austin keluar kelas menuju taman belakang sekolah.

"Eh paus, lo sengaja ngejebak gue?" Tanya Adisty to the point.

"Gak" Sahut Austin singkat.

"Ya ampun... Gue serius, nih lo coba liat foto ini." Ucap Adisty sambil menunjukan sebuah foto yang bisa membuat orang salah paham dengan melihatnya.

"Terus?"

"Iiisss lo kok santai banget sih...?" Adisty mulai geram dengan sikap Austin yang sedikit acuh.

Austin hanya mengedikkan bahunya dan pergi meninggalkan Adisty.

***

Ketika bel istirahat berbunyi Adisty langsung pergi ke wc. Selama pelajaran berlangsung Adisty sudah menahan ingin buang air kecil. Ulangan dadakan, membuatnya tak bisa keluar kelas.

Setelah menuntaskan urusannya, tiba-tiba segerombol kakel masuk ke dalam. Adisty bingung, mengapa semua kakelnya menatap Adisty seperti ingin menerkam.

Adisty memutuskan untuk keluar dari situ, tetapi tangan kanannya di cekal oleh Rachel. Rachel adalah ketua geng perusuh disekolah. Mereka sering membully dan selalu mencari masalah.

"Eh lo mau kemana?" Tanya Rachel dengan menatap Adisty dengan tajam.

"Anu.. Kak, mau keluar" Kata Adisty kikuk.

"Gue tau, tapi urusan kita belum selesai"

"Eh, u..urasan apaya?" Tanya Adisty bingung. Dia mulai merasa tidak enak.

"Lo gak usah pura-pura gak tau!" Teriak Tesa.

Adisty tersentak mendengar bentakan dari Tesa. Emosinya mulai mucul, tetapi Adisty coba menahannya. Dia tidak ingin berurusan dengan geng kakel yang satu ini.

Tiba-tiba Rachel mencengkram dagu Adisty.

"Gue peringatin, lo jangan deket-deket sama Austin. Austin itu milik gue. Kalo lo macem-macem, liat aja nanti" Ancam Rachel lalu melepas cengkraman nya dengan kasar.

Gerombolan geng Rachel pun pergi meninggalkan Adisty. Bahkan Adisty di tidak ada niatan untuk dekat dengan Austin.

Bahkan Adisty tidak ada niatan untuk dekat dengan Austin. Mendengar namanya saja membuat Adisty kesal. Apalagi dekat dengannya.

Huh kenapa juga gue bisa kenal si paus sialan itu, jadi gini kan? Punya rival kakel yang nyeselin nauzubillah -batin Adisty lalu kembali ke kelasnya.

Sesampainya di kelas Adisty di sambut oleh Farlina.

"Kemana aja lo?" Tanya Farlina.

"Gue cuma ke wc doang" Jawab Adisty malas.

"Lo kenapa sih, lagi bete? Atau PMS?"

"Gue gak kenapa-kenpa kok"

"Serah lu deh, mending kita kekantin yuk" Ajak Farlina sambil menarik tangan Adisty. Tetapi Adisty menahanya.

"Loh kenapa?"

"Gue males kesitu, suruh aja si Daffa yang beliin, pasti dia mau." Kata Adisty lalu duduk di bangku dan memainkan ponselnya.

"Si Daffa itu bakal mau disuruh kalo ada sogokannya." Cibir Farlina yang masih setia berdiri di samping Adisty.

"Terserah lo deh, pokok nya gue males ke kantin. Pasti ketemu sama Rachel"

"Rachel?" Farlina mulai bingung. Ada apa dengan Adisty dan Rachel.

Tanpa menjawab pertanya Farlina, Adisty beranjak dari bangkunya dan pergi meninggalkan Farlina yang sedang bingung.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang