Happy reading
"Ah aku benar-benar terlihat lebih tampan dan manly dengan gaya rambut ini" monolog seorang namja yang sedari tadi sibuk memperhatikan dan sesekali memuji ketampanan dirinya melalui pantulan cermin.
Nama namja itu adalah Kim Minseok iya si tertua di grup bentukan SM entertaiment.
Sedari tadi ia hanya diam berdiri didepan cermin sambil bermonolog memuji dirinya sendiri dengan gaya rambut barunya, ah ia dia akan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara korea dengan menjalankan wamil -wajib militer-.
Ia terlalu larut dalam kegiatan 'ayo memuji diri sendiri' sehingga tidak sadar ada orang lain yang masuk ke dalam kamarnya.
"Hyung" panggil orang itu
"Eh? Sejak kapan kau disini Chen-ah?"
"Sejak hyung mulai berkata bahwa dirimu bertambah tampan. Asal hyung tau ya hyung itu tidak tampan tpi cantik dan manis" yang lebih muda menjawab.
Merasa seperti tertangkap basah, yang lebih tua mengalihkan pembicaraanya agar yang lebih mudah tidak melihat rona pink yang mulai menjalar dibagian pipinya.
"Ada apa kau kesini Chen-ah?" Tanya Xiumin -pemuda tadi untuk mengurangi rasa malunya.
"Aku hanya ingin melihat bagaimana wajah kekasihku yang lucu ini apa salah?" jawab orang yang diketahui bernama Chen itu.
"Bahkan kau tadi yang menemaniku memotong rambut Chen-ah" jawab Xiumin sambil memutar bola matanya malas iya tadi dirinya diantar potong rambut oleh mahluk yang mengaku kekasihnya itu. Dan tdi apa? Dia berkata ingin melihat wajahku sungguh mahluk ini.
Chen terkekeh sebentar lalu jalan menghampiri kekasihnya lalu tanpa aba-aba memeluknya yang membuat Xiumin sedikit oleng.
"Hyung kenapa pergi cepat sekali aku bahkan belum bermesraan dengan mu sama sekali" jawab Chen sambil terus memeluk Xiumin.
"Aku hanya pergi untuk wajib militer Chen ah, lagian hanya sebentar kok"
"Tapi aku kangen hyung, kokoro ku tak akan kuat kalo harus berjauhan dengan hyung"
"Ck alay sekali kau ini"
"Hyung ini tidak mengerti perasaanku saja. Aku tidak mau harus menjadi nyamuk disini dengan melihat pasangan lain bermesraan, sudah cukup kokoro ku ini menanggung beban rindu mu yang berat" jawab Chen sambil memegang dadanya secara dramatis mengundang sebuah tangan untuk berada di kepalanya untuk memberikan sebuah jitakan manis.
"Hey hey kalo kamu lupa uri maknae kita saja sedang LDR dengan rusa chinanya, dan jangan lupakan leader kita yang juga harus merasakan LDR"
"Aishh hyung, memangnya kau tidak akan merindukan ku hm?" Tanya Chen sambil menaik turunkan alisnya sembari memasang senyum bodoh yang semakin membuatnya terlihat seperti seorang pedofil.
"Tidak, untuk apa aku merindukan seorang bocah alay dan kekanak kanakan seperti mu"
"Astaga hyung kau benar benar menyakiti kokoro ku, nae maem neomu suckidh" jawab Chen dengan wajah yang dibuat seolah-olah baru saja menerima kenyataan pahit.
"Oh astaga bocah ini benar benar. Dengarkan aku hanya pergi untuk wajib militer jadi berhentilah bersikap seperti aku akan pergi dari bumi ini" jawab Xiumin jengkel.
"Aku mengkhawatirkanmu hyung, bagaimana kalo kau sakit? Bagaimana kalo kau telat? makan kurang tidur? Tidak ada yang menjaga mu disana hyung"
![](https://img.wattpad.com/cover/152270801-288-k540290.jpg)