Hallo hallo 👋
Come back with me guyss 😅Hari ini adalah hari terakhir liburan mereka . Nayla dan teman temannya memutuskan untuk berjalan jalan disekitar pantai untuk melihat sunrise.
" Eh guys , diving yuk " ajak Geo pada teman temannya .
Mereka semua terlihat antusias . Tapi berbeda dengan Nayla yang merasakan kejanggalan. Ia melihat ke sekeliling pantai. Tapi ia tidak menemukan seseorang yang ia cari.
Michelle yang menyadari gerak gerik Nayla mendekat dan menepuk pundaknya. "Nay"
"Eh kenapa chelle "
"Lo kenapa sih ? " tanyanya saat melihat wajah gusar Nayla
Nayla mengusap wajahnya pelan . "Alex kemana sih ? Dari kemaren gue gak liat dia ." Ia bingung , gak seperti biasanya Alex menghilang seperti ini . Biasanya Alex selalu memberi kabar Nayla. Tapi ini nihil . Gak ada satu pun pesan masuk atau panggilan dari Alex .
"Alex pulang " Nayla yang mendengar jawaban dari Michelle mengerutkan kening tanda ia tak mengerti.
Michelle menghembuskan nafas kasar . " Dia kemaren malem pulang . Dia udah pamit kok sama kita , katanya sih orangtuanya sakit " jelasnya.
Nayla yang mendengar itupun kaget . Gak mungkin Alex kayak gini . Dia selalu bilang kalo ada sesuatu yang menyangkut orangtuanya .
" Kok gue gak dikabari ? " tanyanyaMichelle mengendikan bahu tanda ia tak mengerti .
Sebenarnya ia tau kenapa Alex pulang . Tapi ia tidak mungkin memberitahukannya kepada Nayla . Biar waktu yang menjawab."Udah gak usah dipikirin . Besokkan sekolah , lo tanyain aja disekolah " Michelle tersenyum sambil merangkul pundak Nayla . Nayla hanya mengangguk dan berjalan beriringan bersama Michelle.
"Lo berubah lex "
------------
Malam ini sebelum pulang Alvaro mengajak Nayla ke toko aksesoris . Ia sudah menunggu Nayla di loby depan . Beberapa saat kemudian Nayla datang dengan pakaian casualnya . Ia melambaikan tangan dan tersenyum kearah Alvaro .
"Ayo " ajak Nayla saat sudah sampai di samping Alvaro.
Alvaro hanya mengangguk mengiyakan .Mereka menuju ke toko aksesoris dengan berjalan kaki . Karna memang tokonya dekat dengan penginapan .
Saat sampai didalam toko. Mereka disuguhi berbagai aksesoris yang sangat indah serta lucu .
Tatapan Nayla tertuju pada bola salju yang sangat indah .
Saat ia akan mengambil itu , Alvaro terlebih dahulu mengambilnya dan dibawanya kekasir. Nayla mendengus kesal. "Gue dulu yang liat , Eh dia dulu yang ngambil " ucapnya sambil menghentak hentakkan kaki .
Saat sudah selesai memilih oleh-oleh. Alvaro dan Nayla memutuskan untuk kembali ke penginapan karna sudah di tunggu oleh teman-temannya.
Saat dijalan Alvaro melihat wajah kesal Nayla " Kenapa ?" Tanyanya sambil memandang Nayla .Nayla mendengus kasar . Ia hanya melirik Alvaro sinis dan berjalan cepat didepannya. Sebenarnya Alvaro tau , tapi ia hanya diam dan terkekeh dalam hati.
"Nih " Alvaro memberikan bola salju itu untuk Nayla .
Nayla menoleh kearah Alvaro dengan wajah jutek.
"Kenapa?" Ucapnya ketus ."Buat lo"
Nayla memberhentikan langkahnya . Sekarang seluruh perhatiannya tertuju kepada Alvaro . " Itukan lo yang beli . Kenapa buat gue ." Kesalnya.
Alvaro tersenyum sekilas .
"Gue beli buat lo"
Nayla kembali menoleh dengan muka ragu .
"Serius ? "
"Hmm "Nayla tersenyum malu , sambil menerima bola salju itu .
"Emm .. makasih . Sorry tadi gue sempet kesel sama lo " Nayla terkekeh pelan ."Iya " jawab Alvaro singkat . Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda.
-----------------
"Nayla mana sih , lama banget . Capek nih gue " kesal Ana sambil menghentak-hentakkan kakinya.
Kyla menoleh kearah Ana " Sabar kalik , orang sabar pipinya lebar " ucapnya sambil terkekeh
"Pantat lo lebar " ketus Ana
"Udah-udah , tuh mereka udah mau sampe . " tunjuk Geo pada Alvaro dan Nayla yang sedang berjalan beriringan.
"Sorry lama " sesal Nayla pada teman-temannya .
"Yaudah yuk langsung ke mobil masing-masing . Keburu malem besokkan sekolah " Titah Varis sambil memasukan barangnya kebagasi mobil .
Saat dalam perjalanan mereka memutuskan untuk tidur.
Sesekali mereka bergantian untuk menyetir mobil.-----------------
Varis memarkirkan mobilnya dihalaman rumah . Ia melihat mobil orangtuanya sudah ada di garasi .
"Mereka pulang kok gak kasih kabar "
Varis menoleh kearah samping , tepatnya kearah Nayla yang sedang tertidur dibangku penumpang . Ia tersenyum menatap wajah adiknya yang polos saat tertidur .
Terkadang ia berpikir kenapa Nayla harus dipertemukan dengan masalalunya . Ia hanya takut kejadian beberapa tahun yang lalu terulang kembali suatu saat nanti .
Jangan kalian pikir Varis tidak tau kegiatan Nayla saat diluar . Justru Varis sangat sangat tau , karna ia selalu menyuruh orang untuk selalu mengawasi Nayla.
Jika suatu saat nanti kejadian itu terulang kembali . Ia harap Nayla tidak akan pernah berubah .
" Semoga "
Varis mengusap wajahnya kasar . Ia keluar dari mobil dan berjalan kearah pintu penumpang . kemudian menggendong Nayla menuju kamarnya . Menidurkan Nayla dengan hati-hati kemudian melepas sepatu dan juga menyelimutinya .
"Kakak harap kamu bahagia dek " ucap Varis lirih sambil mencium kening Nayla .
"Good night my little princess "
---------------
Salam dari author
Stephanie.NA 😙
Ig : stephn_a
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA
Teen Fiction{HIATUS} Andai aku bisa memilih biarkan cinta antara kita tetap terjaga dan baik baik saja untuk selamanya , tapi kenyataan selalu memberi pilihan pahit antara memilih dirimu atau memilih dirinya.