Pagi ini cuaca sedikit mendung . Seakan akan langit mewakili perasaan gadis itu. Saat ini ia sedang berjalan dikoridor sekolah dengan senyum yang tercetak diwajahnya maybe fake smile . Untuk memberi tau kesemua orang bahwa dirinya baik baik saja .
Saat ia memasuki kelas . Ia langsung bergabung bersama teman-temannya dibangku paling belakang .
"Hay guyss " sapanya pada mereka.
"Eh Nay.. tumben lo baru dateng " ucap Michelle pada gadis itu .
Nayla menanggapinya dengan tersenyum " Iya kecapekan gue , rasanya pengen tidur lagi ." Kekehnya.
Ana melempari Nayla dengan gumpalan kertas yang sudah dibulat-bulat . " Yee.. bukan lo aja kalik "
Mereka melanjutkan obrolan sampai jam pelajaran pertama dimulai . Saat Bu Dian memasuki kelas , mereka langsung menempatkan diri di tempat duduknya masing-masing .
"Selamat pagi anak-anak "
" Pagi bu "
" Hari ini kita kedatangan murid baru "
Seketika kelas ramai dengan pertanyaan-pertanyaan para murid .
"Muridnya cewek apa cowok bu? "
"Pasti cowokkan bu "
"Iya bu cowok aja , dikelas ini cowoknya pada buluk - buluk "
"Buluk mata lo lima "
"Ih fakta kok "
"Cewek aja bu , dikelas ini populasi cewek cantiknya udah berkurang "
"Sudah - sudah jangan berisik .
Kamu yang diluar silahkan masuk "Pandangan seluruh siswa kini tertuju pada murid itu .
"Hay , kenalin nama aku Bianca Azallea P . Semoga kita bisa berteman dekat ya " ucapnya sambil tersenyum kearah seluruh siswa." Hai bianca "
" Namanya cantik kayak orangnya "
" Bagi nomor wa nya dong "
" Aku jomblo lho "
" Jangan mau , buluk dia "
Bianca menanggapinya dengan terkekeh .
" Bianca kamu duduk disebelah Nayla ya "
Nayla yang merasa namanya disebut melambaikan tangannya pada bianca .
"Iya bu "
---------------
" Btw kita belum kenalan " Nayla mengulurkan tangannya pada Bianca . Kemudian dilanjut dengan teman-temannya.
" Nayla Cheryl Beverley "
" Tiana Alberry "
" Jessifa Axelli "
" Kylaref Aracella "
" Michelle Xaeron "
" Btw P nya itu singkatan dari apa? " tanya Kyla pada Bianca.
Bianca yang ditanya seperti itupun gugup , tapi ia mencoba untuk menutupi kegugupannya.
" Em.. aku juga gak tau , orangtua aku belom kasih tau " ucapnya sambil tersenyum canggung ." Udah santai aja sama kita , gak usah takut gitu " kekeh Jessi .
" Iya gak usah canggung gitu . Lo udah kita anggep sebagai temen kita kok " ucap Nayla.
" Eh nay.. btw lo udah ketemu belom sama Alex " tanya Michelle.
Nayla menepuk dahinya . " Oh iya gue lupa . Yaudah ya gue tinggal dulu , gue mau cari Alex " ucapnya tergesa-gesa kemudian berlari keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA
Teen Fiction{HIATUS} Andai aku bisa memilih biarkan cinta antara kita tetap terjaga dan baik baik saja untuk selamanya , tapi kenyataan selalu memberi pilihan pahit antara memilih dirimu atau memilih dirinya.