07•The Real Story

13.1K 1.8K 206
                                    

"Aduh maaf dong. Cuman bercanda tadi. Jangan nangis lagi lah, (Y/n)" Jaemin berulang kali mengusap pucuk kepala kamu dan memeluk kamu

Kamu tidak menghiraukan Jaemin dan masih asyik menangis karna syok. Bagaimana tidak? Seorang vampire yg haus darah membawamu ke kamarnya dan menindih kamu agar kamu tak bisa kabur. Bahkan dia sudah menempelkan taringnya ke leher kamu. Beruntung kalau hanya menempel. Bagaimana kalau Jaemin lepas kendali? Yg tadinya hanya bercanda malah khilaf lalu....

"Hweeee...Jaemin jahat banget lo anjeng!!" Kamu kembali menangis saat mengingat kejadian tadi. Padahal Jaemin hanya menempelkan taringnya saja. Tolong pahami. Hanya menempel. Tidak sampai menggigit. You know-!

"Iyaa maaflah. Cuman bercanda" Jaemin menenggelamkan kepala kamu di dada bidangnya

Isakan kamu kian menguat. Jaemin sampai kewalahan untuk menenangkan kamu

"Kok tambah kuat sih nangisnya?" Jaemin mendorong kedua bahu kamu dan membuat kamu otomatis menatap wajahnya

"Kenapa?" Jaemin membelai lembut pelipis kamu

"Sedih banget sih. Kita beda alam dong" Ucap kamu di sela isakan kamu

"Beda alam? Emang aku hantu apa?" Jaemin sedikit tertawa namun setelahnya tatapannya melembut

"Honestly I feel so scary " Lirih kamu sambil menunduk

"Jangan takut. Kamu orang terpenting menurut aku. Aku gak bakal hancurin kamu kok" Jaemin mengecup kening kamu

Deg...deg...deg

Suara detakan jantung kamu dan Jaemin yg kuat saling bersautan. Perasaan macam apa ini? Jujur kamu baru merasakan perasaan seperti ini

"Ehh sorry khilaf hehe" Jaemin menggaruk tengkuknya yg tentu tidak gatal. Mungkin pengaruh suasana yg canggung itu ya kan?

Kalian terdiam bersama. Bingung mau membicarakan apa. Atau mungkin karna perasaan sedih?

Huhhh

Kamu menghela napas panjang membuat Jaemin menatap kamu bingung

"Kenapa lagi?" Tanyanya

"Gak tau kenapa pernyataan tentang kamu vampire itu bikin aku sakit hati" Perasaan itu kian menguat. Perasaan bersalah. Entah kenapa perasaan bersalah itu merenggut keceriaan kamu

Kenapa merasa bersalah? Entahlah. Bahkan kamu tidak mengerti perasaan sendiri. Kamu merasa seperti Jaemin menjalani kehidupannya yg sulit ini semua karna kamu

"Maafin aku ya" Kamu memeluk Jaemin. Jaemin mengernyit. Semakin bingung. Kemana sebenarnya arah pembicaraan kamu?

"Kenapa sih?" Tanya Jaemin setelah kamu melepaskan dekapan kamu

"Daritadi kenapa2 mulu!!" Ucap kamu sedikit berteriak. Geram tentu saja

"Ya abis dari tadi aneh banget" Jawab Jaemin tidak mau kalah

"Aku jadi takut, Jaem. Gimana nanti kalo sewaktu aku pergi sendirian terus ketemu vampire lain? Nanti aku digigit gimana?" Kamu kembali menangis memikirkan kemungkinan2 itu

Jaemin tertawa dengan kerasnya membuat kamu bingung. Apa Jaemin suka melihat kamu mati?

"Huhh...tenang aja. Aku vampire terakhir di dunia ini" Jaemin menghela napas  setelah tertawa tadi

"Gak mungkin, Jaem. Pasti--

"Gak kok. Emang aku yg terakhir. Sekitar beberapa ratus tahun yg lalu ada pembantaian besar2an di tempat persembunyian vampire. Semua vampire mati. Benar2 gak ada yg tersisa" Jelas Jaemin

Is He a Vampire? [Jaemin X You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang