Cuatro-Joel

65 4 0
                                    

Setelah kami semua kembali ke hotel, aku pun segera bersiap siap untuk tidur. Tapi pada saat aku ingin tidur, ntah kenapa aku malah ingin sekali berkomunikasi dengan Carnelian.

Oleh karena itu aku pun mencoba untuk menghubunginya karena aku begitu ingin mendengar suaranya sebelum aku tidur.

"Ya halo?." Jawab Carnelian setelah telfon tersambung.
"Hello Carrie." Kataku sambil memanggilnya Carrie, panggilan sayangku khusus untuk Carnelian.

"Maaf dengan siapa ya?. Dan sepertinya anda salah sambung." Katanya menanyakan siapa dengan kebingungan
"Aku Joel. Dan kurasa kau tidak menyimpan no ku."

"Ohh sorry Joel. Aku fikir ini siapa, karena kau menyebutku Carrie, jadi kufikir kau salah orang."
"Ohh gpp.. Aku memang ingin menghubungimu. Dan Carrie itu panggilanku khusus untukmu. Jadi mulai sekarang aku akan terus memanggilmu Carrie." Kataku sambil tersenyum

"Ohh ok.. Maaf tapi ada apa ya kamu menghubungiku?."
"Apakah aku mengganggu waktumu?."
"Tentu saja tidak, aku hanya bertanya saja."

"Ohh.. kau lagi dimana sekarang."
"Dirumah Anggi sahabatku."
"Bisa kau share location padaku, biar besok aku menjemputmu saat kencan kita."

"Baiklah, nanti akan ku Share location nya padamu."
"Yasudah.. Kau istrirahat, tidur yang nyenyak, biar besok memiliki tenaga yang banyak for our first date." Kataku dengan tersenyum membayangkan besok

"Baiklah, kau juga."
"Iyaa.. Sleep tight and sweet dream."
"You too." Katanya setelah itu memutuskan sambungan telfon.

Setelah itu aku pun memutuskan untuk tidur sambil membayangkan wajahnya yang tersenyum.

•••••

Pagi ini aku sedang bersiap untuk kencan pertamaku dengan Carrie. Saat Erick,Zabdiel,Richard dan Chris terus mengganguku dengan ucapan unfaedah mereka.

"Kau tampak sangat bersemangat sekali untuk kencan pertamamu ini Joel." Ejek Erick yang melihatku begitu semangatnya.

"Iya tidak seperti biasanya yang selalu menolak untuk berkencan dengan gadis." Heran Zabdiel padaku.

"Dan tidak bersemangat saat harus merayu gadis ataupun CNCOwner." Sambung Erick kemudian.

"Kurasa Joel saat ini sedang jatuh cinta." Kata Richard seraya menatap ku yang terus tersenyum.

"Aku pun berfikir demikian, karena sejak kemarin Saat konser dia terus menatap gadis itu." Sambung Chris dengan kekehannya.

"Ohh come on guys jangan menggangguku untuk hari ini." Kesalku pada mereka, tapi mereka mengabaikannya.

"Aku bertaruh, jika Joel dan gadis itu tidak hanya berkencan. Tapi juga melakukannya." Kata Richard dengan smirk menyebalkannya.

"Aku setuju denganmu Rich, karena Joel pernah mengatakan, jika dia hanya akan melakukannya dengan cinta." Sambung Erick dengan senyum menyebalkannya.

"Aku juga. Dan sekarang dia sudah jatuh cinta." Kata Zabdiel dengan kedipan mata genitnya.

"Tapi kurasa gadis itu tidak akan mau." Celetuk Chris sambil tertawa geli.
"Ohh...Shut up guys." Teriakku dengan kesal pada mereka

"Hahahahahahahahahhha."Tawa mereka yang membahana. Aku pun mengabaikan mereka dan kembali bersiap.

Setelah selesai bersiap aku dan supir yang disiapkan oleh crew CNCO untuk kencanku dan Carrie, kami pun segera berangkat menuju alamat yang Carrie kirimkan padaku.

•••••

Saat ini aku dan Carrie sedang mengobrol banyak hal sambil berjalan di salah satu pantai yang sangat indah. Menikmati sunset yang sebentar lagi akan tiba.

"Kau terlihat sangat cantik hari ini." Pujiku sambil menatap intens Carrie
"Ohh thanks. kau pun terlihat tampan." Balasnya dengan wajah memerah seperti kepiting rebus

"Saat ini kau berkuliah dimana?."
"Aku berkuliah di Universitas swasta yang sangat terkenal di Indonesia."

"Emh... can i ask you something?." Tanyaku dengan sedikit ragu akan jawabannya
"Of course, you can ask me anything."

"Do you have boyfriend?."
"No i'm single."
"Really?!." Kataku dengan senyum bahagia
"Yes. Why you ask me like that?."

"Cause i think that i start to loving you right now."
"What are you talking about?."

"I Love You and i want you to be mine."
"I can't."
"Why ?!."
"We're so different."

"What different from the US?."
"Our Faith and country is different."

"I don't fucking care!. we'll can together!."
"Sorry, i can't to be yours!."

"Fuck you.. Whatever happened, You must be mine!." Geramku dengan menariknya untuk mengikutiku.

Aku pun segera membawanya menuju hotel yang berada tepat disamping pantai ini. Aku akan melalukan segala cara untuk menjadikannya milikku selamanya.

Walaupun aku harus memperkosa dan membuatnya hamil anakku, akan aku lakukan.

Setelah sampai dikamar hotel aku pun segera mengunci pintu dan menyimpan kunci tersebut.

"Apa yang kau lakukan?!."
"Aku akan menjadikanmu milikku!."
"Apa?!. Kau tidak bisa melakukannya!."

"Kenapa tidak?. Tentu saja aku bisa melakukan apa yang kuinginkan sayang." Seringaiku seraya menatap dirinya.
"Kau akan menyesal karena melakukan itu padaku."

"Aku tidak akan pernah menyesal sayang." Kataku seraya mulai mendekati dirinya
"Menjauhlah dariku." Katanya ketakutakan sambil terus menghindar dariku

"Ohh.. jangan takut sayang kau akan menikmatinya." Gumamku terus mendekat padanya
"Cuihh... Aku tidak akan pernah sudi." Katanya yang akhirnya terhimpit olehku di dinding.

"Kau adalah milikku sayang. Jadi nikmatilah." Kataku sambil memaksa untuk menciumnya.

Setelah itu aku pun memindahkannya ke atas ranjang ukuran king size sambil terus menyiumnya dan membuka paksa pakaian yang kami kenakan.

Setelah itu aku melakukannya dengan terus memaksanya hingga pagi tanpa peduli dengan jeritan dan tangisnya yang begitu menyayat hati.


•••••



Saat aku terbangun, aku melihat ke sisi sebelahku. Dan aku terkejut saat sudah tidak melihat Carrie tidur disisiku di ranjang ini.

"Kemana dia?." Gumamku bingung sambil memakai kembali pakaianku, kemudian mencarinya.

"Carrie apa kau didalam?." Tanya ku sambil mengetok pintu kamar mandi hotel tempat kami menghabiskan malam bersama.

Karena aku tidak mendapat sautan dari Carrie, akupun mencoba membuka pintunya. Dan ternyata tidak dikunci. Akupun masuk kedalam, tapi ternyata tidak ada Carrie didalam.

"Carrie kau dimana?." Lirihku seraya mencari handphone ku untuk menghubunginya.

"Angkat lah telfonnya Carrie. Jangan membuatku cemas." Cemasku seraya mondar mandir disamping ranjang.

"Kumohon Carrie, tolong maafkan aku yang begitu mencintaimu. Sehingga membuatku melakukan itu padamu, karena aku begitu takut kehilangan dirimu." Gumamku begitu lirihnya.

Kemudian aku menelfon supir untuk menjemputku.
Setelah supir datang aku pun memintanya untuk kembali kerumah Anggi sahabat Carrie.

Saat di tengah perjalanan tiba tiba Richard menghubungiku.
"Kau dimana?. Cepatlah kembali ke hotel, karena kita akan segera ke bandara dan kembali ke USA."

"Apa?!. Tidak bisa, aku harus segera menemui Carnelian."
"Kembali sekarang Joel, karena lusa kita akan rekaman untuk lagu terbaru kita."
"Oh shitt... baiklah." Kataku sambil memutus sambungan secara sepihak.

"Putar balik kembali ke hotel tempat CNCO menginap." Kataku meminta supir membawaku ke hotel untuk segera bersiap kebandara dan kembali ke USA.












Tbc

Mi MedicinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang