Arc 3 : Pencarian (grup 2)

41 14 94
                                    

Rosalin pov

Hari ini merupakan hari yang paling aneh, mulai dari toko yang aneh, hingga tertariknya Verin, Alice, dan Alicia. Padahal kupikir sihir dan hal-hal mistic itu cuma bohongan, tapi nampaknya semua itu bukan bohongan. "Rosa... kemana kita akan pergi?" tanya Juniper.

"Entahlah... aku bingung... yang pemilik toko itu berikan hanyalah peta."

"Peta saja...? Emangnya peta apa?" tanya Samantha.

"Entahlah... yang pasti peta ini bukan peta kota kita," jelasku.

"Mengapa dia memberikan peta yang tempatnya tidak kita ketahui sama sekali?" tanya Samantha.

"Entahlah...."

Aku menatap peta itu dengan seksama, aku berusaha melihat tempat yang digambar didalam peta itu. Dan tampaknya usahaku sia-sia, aku tidak tahu tempat yang digambar peta tersebut. "Rosa... jangan terlalu keras pada dirimu sendiri," ujar Juniper.

"Tapi jika aku tidak berusaha, maka kita akan gagal...."

"Setidaknya kita sudah berusaha, aku yakin kak Vera, Marie, dan Jillian akan mengerti kok," ujar Samantha.

"Tetap saja, aku tidak akan memaafkan diriku jika kita gagal."

Juniper dan Samantha menatapku dengan iba, jujur saja aku benci melihat tatapan itu. Ketika orang melihat aku begitu lemah dan rapuh, dan mereka berpura-pura iba denganku. Namun, jika mereka berempat belas yang menatapku seperti itu gak apa-apa deh. Mereka semua benaran pengertian, bahkan mereka selalu membantuku ketika aku kesulitan.

"Rosa... jikalau kau ingin menangis, menangislah.... Karena tangisan bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan," jelas Juniper.

"Karena tangisan berupa emosi yang selama ini kau tahan, sekarang keluarkanlah emosi yang kau bendung selama ini."

Aku langsung terisak, selama ini aku selalu memendam segalanya. Namun, merekalah yang membuat emosi itu keluar dengan bebas, aku bahagia memiliki teman seperti mereka.

Samantha pov

Sudah berapa lama Rosalin menyimpan kesedihannya untuk dirinya sendiri? Dia benaran kuat, kalau aku sih akan langsung melapor pada Juniper dan Irene. Disaat Rosalin menangis, sesuatu terjadi dengan petanya. Petanya berubah, gambar yang terlihat adalah gambar sungai di hutan joy. "Rosa, Vita... petanya berubah," kataku.

Dengan cepat mereka melihat peta tersebut, "Hutan joy...." Kami langsung berlari kearah hutan joy, untunglah hutan joy dekat dengan rumah Jillian dan Alicia. Tanpa tunggu lama kami langsung masuk kedalam hutan tersebut, dan kami sangat terkejut ketika mendapat seorang gadis. Dia menatap kami dengan keheranan, lalu berlari menjauh dari kami.

"HEY!!!" teriak Rosalin sambil berlari mengejarnya.

"ROSALIN TUNGGU!!!" kata Juniper sambil berlari mengejar Rosalin.

Nampaknya aku ditinggal sendiri lagi, sudahlah.... Oke... kemana aku pergi jika aku menjadi gadis itu? Entahlah... aku akan tersesat didalam sini. Aku sekarang mengerti perasaan Irene ketika ibu membuang dia kehutan ketika masih kecil, pasti dia sangat ketakutan. "Kalian siapa...?" Aku dengan cepat berbalik, anehnya tidak ada orang yang berada di sekitarku. Oke... aku akui, hari ini merupakan hari yang paling aneh.

Juniper pov

Gawat... aku tertinggal, Rosalin sudah gak kelihatan lagi. Ditambah Samanta sudah kami tinggalkan, emang terpisah itu tidak pernah menyenangkan. Sekarang aku rindu saat kak Vera, Marie, dan Daniel berdebat. Aku pun memutuskan untuk berjalan perlahan, sudah lama sejak kejadian itu. Dimana aku ditemukan Irene, dan aku secara resmi menjadi anggota keluarga Samantha. "Sudah lama sejak kejadian itu," kataku.

"Kejadian apa?" tanya sebuah suara. Aku berbalik dan mendapati seorang perempuan, dia sangat cantik dan mempesona.

"Siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa...?" tanyaku.

"Namaku adalah Tracey, senang berkenalan denganmu Juniper."

"Darimana kau tahu namaku?"

Dia menatapku dengan senyuman diwajahnya, dan yang kutahu selanjutnya tubuhku memberat dan penglihatanku menggelap.

Tbc....

Tracey diperankan oleh AniMischie, dan lama gak nulis cerita kesayangan ini....

FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang