Warning typo !!
"Sooyoung"
Wanita yang di panggil namanya pun menoleh. Joy terlihat kaget melihat pria ini ada didepannya.
"Benar kau Sooyoung, sedang apa kau disini?"
"Ah Sunbae, aku sedang ada di keperluan disini" ucap Sooyoung yang merasa kurang nyaman dengan situasi ini
"Hmm. Kalu kamu butuh bantuan tanya aja sama saya. Mungkin saya bisa bantu"
"Terimakasih Jongin Sunbae. Lain kali saja. Urusanku sudah selesai disini"ucapnya dengan senyum
"Hmm oke"
"Permisi Sunbae" ucapnya sopan dan pergi meninggalkan Jongin
Ah sial kenapa aku bertemu Jongin Sunbae disini. Apa aku tidak bisa lepas dari dia dan teman temannya ucap Joy penuh frustasi.
.
.
.
.:Dirumah
Joy memandangi langit dari balkon kamarnya. Dia mengingat saat pertama kali dia bertemu Sehun, saat dia kencan pertama dengan Sehun, saat bulan pertama mereka pacaran dan saat dia tahu Sehun berbohong padanya. Kini pikiran itu seakan hilang saat dia mengingat percakapan nya tadi sore bersama Oh Sehun yang kini menjadi dokter appanya
Flashback
"Kau datang?""Eomma menyuruhku memberikan ini kepadamu, Sunbae"
"....." Sehun hanya melihat dan matanya menjadi sendu saat Joy memanggilnya dengan Sunbae
"Permisi"
Saat Joy ingin membuka pintu, Sehun menahan tangan Joy. Sehun menarik Joy untuk duduk di sofa ruangan. Joy hanya mengikuti, dia lelah jika dia harus berdiri karena Sehun tidak ingin melepaskan tangannya.Sudah 20 menit Joy duduk diruangan itu, matanya mulai mengantuk. Dia sedang tidak ingin bicara dengan Sehun. Tetapi Sehun yang mengurungnya justru sibuk dengan kertas kertas diatas mejanya.
Sehun melihat Joy tertidur, dia menghentikan kegiatannya dan duduk disamping Joy. Dia memindahkan kepala Joy di pundaknya dan menggenggam tangan Joy. Rasa rindu yang dia tahan selama 2 tahun ini akhirnya bisa dia tuntaskan saat melihat wanitanya tidur disampinya.
Sekitar satu jam mereka tertidur bersama, Joy merasakan tangannya digenggam segera membuka mata.
"Oppa"ucapnya lirih sambil melihat wajah Sehun yang sedang tertidur dengan nyaman
Joy melepaskan genggaman Sehun, tetapi itu membuat yang punya terbangun.
"Kau sudah bangun Joy" ucapnya sambil mengusap matanya
"Seharusnya Sunbae bangunkan aku"
"Kau terlihat lelah Joy, aku tidak tega"
"Aku permisi"
"Aku antar kamu pulang"
"Tidak usah"
"Aku akan mengantarmu park Sooyoung" ucap Sehun penuh penekanan
Kali ini Joy gak bisa menghindar lagi. Selama diperjalanan tidak ada yang bersuara semua sibuk dengan pikiran masing masing.
Tiba dirumah Joy, Sehun mencoba memegang tangan Joy lagi. Tapi Joy segera turun.
"Joy" ucap Sehun
"Ah terimakasih Sunbae, ini sudah malam lebih baik Sunbae langsung pulang"
Sehun memeluk Joy dan membisikan sesuatu di telinga Joy "kamu tetap kekasih ku, sooyongie" ucapnya penuh lembut dan mengacak rambutku
"Aku pulang, istirahat sana" ucap Sehun dengan senyum menawan nya
Flashback off
"Aku bisa gila kalau seperti ini" Joy mengacak rambutnya sendiri. Dia memikirkan kata kata Sehun. Dia tidak berharap kejadian seperti ini.
.
.
.
Berbeda dengan Joy yang frustasi, Sehun merasa senang dia bisa mendekati wanitanya lagi. Kini dia sedang memandangi photo seorang wanita yang sedang duduk dan terseyum kearahnya. "Aku akan mendapatkan senyum ini lagi" ucapnya penuh semangat
.
.
.
Setelah kejadian ini Joy mencoba menghindar dari Sehun, namun takdir tetap tidak bisa di rubah."Omo!" Teriak eomma Joy
Joy hanya menyengir melihat reaksi eomma nya. Sementara appanya heran dan akhirnya tertawa. Melihat kelakuan anaknya.
"Kamu kenapa berpakaian seperti ini" tanya eomma Joy
"Emang kenapa dengan pakaian ku. Ini lagi musim dingin eomma"
"Tapi ini rumah sakit"
"Iya aku tau" Joy yang tau eommanya akan mulai mengeluarkan ultimatum karena pakaiannya segera memeluk appanya yang sedang terbaring di ranjang.
Setelah Joy mengobrol dengan kedua orang tuanya, dia berniat untuk menginap disini. Tetapi eommanya melarang dan menyuruh nya pulang.
"Eomma aku tidur disini juga ya" ucap Joy yang mencoba merayu eommanya
"Tidak nak, kamu kan harus kerja besok. Jadi harus pulang dan istirahat dirumah"
"Tapi aku gak mau sendirian"
"Ajak Wendy atau seulgi kerumah untuk menemanimu nak"
Akhirnya Joy mengalah untuk pulang. Dia berjalan di lorong rumah sakit menggunakan pakaian serba hitam, dan kacamata hitam. Tidak lupa sepatu sneaker warna hitam. Meski kondisi rumah sakit sudah mulai sepi karena jam menunjukan pukul 10 malam. Tetapi dia tetap menggunakan pakaian itu. "Semoga dia sudah pulang" . Ucapnya lirih saat melewati petugas rumah sakit yang keheranan melihatnya.
Saat tiba di pintu luar, Joy tersentak karena ada sebuah tangan yang melingkar di pinggang nya."Sudah selesai penyamarannya" ucap pria itu
"Sunbae" teriak Joy panik saat dia melihat Sehun di sampingnya
Sehun tertawa melihat reaksi Joy. Untuk pertama kalinya setelah dua tahun Sehun tertawa karena Joy.
"Ah lepasin" ucap Joy sambil mencoba melepaskan diri dari Sehun.
"Mau kemana?" Ucap Sehun yang semakin mengeratkan pelukannya
"Aku mau pulang" jawab Joy ketus
"Aku antar"
"Tidak usah aku pulang sendiri"
"Naik apa hm?"
"Naik taksi. Ayo lepasin" ucap Joy yang mulai kesal dengan Sehun.
"Tidak akan aku lepas. Kamu pulang bersama ku Joy" ucap Sehun dengan tegas.
Dia mengajak Joy ke mobilnya. Joy yang akhirnya mengalah harus mengikuti kemauan Sehun untuk pulang denganya.Saat Sehun mengemudi kan mobilnya, dia melihat bahwa Joy sudah mulai tertidur di mobilnya. Sehun menatapi wajah Joy sampai matanya terfokus dengan bibirnya Joy.
"I want it" ucpanya dalam hati dan dia tersenyum
.
.
.
Matahari sudah mulai mengintip dari tirai warna merah yang ada di kamar sang pemilik. Matanya menuju seluruh bagian kamar ini.
"Putih" pikirnya"Ini bukan kamar ku" pikirnya lagi
Saat pikirannya mulai sadar bahwa dia bukan dikamarnya. Suara pria disampingnya mengintruksikan bahwa benar dia tidak dikamarnya.
"Selamat pagi" ucap Sehun dengan suara parau khas seorang bangun tidur
Joy melotot mendengar suara Sehun tepat disampingnya
"Apa yang kau lakukan Sunbae?" Ucap Joy saat melihat semua ini
.
.
.
- apapun akan aku lakukan untuk mengembalikan tempatku dihatimu meski aku harus jadi korban dari keegoisan ku-
.
.
.
.
.......to be continue.......
.
.
.
.
🎉🎉🎉Happy 1k🎉🎉🎉Terimakasih 😍😍😍😍
Akhirnya banyak yang baca ff kegalauan ku 😅😅😅
Semoga kalian tetap setia dan memberi vote plus komentar buat cerita aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE ✓
Fanfictionsiapa sangka, pria yang membuatnya jatuh cinta justru yang membuatnya takut akan cinta hubungan yang aku anggap permainan justru membuat ku luka karena kehilangan aku tidak bisa membedakan baik dan bodoh karena dia #1Joyhun 130619