YOU

838 98 16
                                    

Warning typo

17 Desember
Musim dingin yang selalu datang di akhir tahun, perasaan suka cita kebahagian yang bisa berubah menjadi kehangatan semakin terasa disini.

Wanita itu duduk di tepi taman yang menghadap ke arah kota. Lampu yang menghiasi malam ini menambah warna hatinya yang sedang bahagia. Kini matanya tertuju pada jari manis tangan kirinya yang terlihat lebih istimewa.

"Kau menyukainya?" Ucap pria itu yang datang dan duduk disampingnya

Joy terseyum dan melirik kembali tangan nya.

Sehun menatap Joy yang sedang mengamati cincin yang dia sematkan di jari Joy. Dia menangkup wajah Joy agar menghadapnya dan tersenyum manis didepan joy" berjanjilah padaku apapun yang terjadi jangan pernah kau melepaskan ikatan kita"
Joy menatap mata Sehun, mencari kebohongan yang ciptakan Sehun. Mata itu senyum itu mereka sama seperti dulu tapi bedanya kali inu Sehun bertanggung jawab apa yang dikatakan bukan karena keterpaksaan tapi karena ketulusan.

Flashback on

Sudah seminggu sehun selalu mendekati Joy. Dari datang pagi untuk menjemput Joy kerja dan mengantar Joy pulang kerumah. Rasa lelah nya yang bekerja di rumah sakit di abaikannya demi mendapatkan hati sang wanita ini.
Tepat di hari Rabu sore Joy mendapatkan telepon

"Halo"
"..........."
"Apa? Baiklah aku akan kesana"

Setibanya di sana. Seorang wanita cantik membukakan pintu.

"Cari siapa?"

Yoona menatap Joy dengan lekat. Diperhatikannya wanita didepannya ini "sederhana" itu pikir Yoona yang pertama

Sementara Joy yang melihat Yoona merasa bingung, "apa aku salah apartemen?" Pikirnya tetapi dia ingat Sehun pernah mengajak nya kesini.

"Anyeonghasseo, apa Sehun-sii ada?" Tanya Joy dengan sopan

"Ah, kamu pacarnya. Ayo masuk !" Yoona menarik tangan Joy dan ngajaknya duduk di ruang tengah

"Nde. Hmmm itu..." Joy gugup saat Yoona terdiam menatap nya dengan senyum

"Ah, Sehun sedang tidur. Dia dari tadi malam demam tinggi dan terus memanggil nama seseorang" ucap Yoona dan melirik pintu kamar Sehun yang sedang tertutup

"Ah begitu. Mungkin karena aku dia sakit " ucap Joy dengan nada menyesal.

Yoona tetap tersenyum mengamati wanita didepanya. Baginya dia beruntung bisa bertemu dengan wanita yang sudah mencuri hati adiknya.

"Hmmmm, sebenarnya aku belum pernah melihat eonni" Joy mengucapkan dengan hati-hati. Menurutnya wanita didepan ini sangat cantik "apa mungkin dia temennya Sehun. Tapi buat apa Baekhyun oppa hubungin aku. Kalu ada ini eonni" ucapnya dalam hati

Yoona hanya tertawa melihat kerutan kening Joy, "pasti kamu berpikir aku pacarnya Sehun? Iyakan"  Joy terseyum kaku mendengar kalimat dari mulut Yoona "kamu tidak melihat perut seksi ku Joy?" Kini Yoona tertawa melihat reaksi Joy dengan mata bulatnya menatap perutnya kini

"Jadi Sehun akan segera punya anak"

"Hahahahaha. Apa menurutmu sekarang aku hamil anaknya"  yonna tertawa mendengar pertanyaan konyol dari Joy "kamu tau Joy, jika suamiku mendengar perkataan mu. Dipastikan Sehun tidak mempunyai kaki atau tangan hahahhaha" ucapnya dengan enteng

"Ha?"

"Aku kakak iparnya Joy. Ah aku lupa mengenalkan diriku ya" Yoona berdiri untuk mengambil minum, dengan cepat Joy ikut berdiri "kenapa ikut berdiri aku ingin mengambilkan minum untuk mu" ucap Yoona dengan lembut meskipun suaranya terasa putus putus karena tenaga nya habis untuk tertawa

LIE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang