Kebingungan Ku

158 10 0
                                    


Bingung itu, ketika kita tak tau arah. Kemana kita pergi? Apa yang harus kita lakukan? dan kepada siapa kita harus bertanya?. Begitulah yang saat ini kurasakan.
Aku bagaikan semut ditengah luasnya dunia, ketika aku sedang berada di UNPAD salah satu Universitas ternama di kota Bandung. Sejak dulu memang sudah mimpiku untuk menjadi Mahasiswa di UNPAD atau Universitas Padjajaran.

Kini aku sudah berhasil berada di Unpad, dengan memakai jas Almamater yang selama ini kukhayalkan dan kuidam-idamkan.Percaya tak percaya, kini aku seorang Mahasiswa. Memang terasa seperti mimpi.Walau aku berkali-kali memukul wajahku. Aku tetap saja tak terbangun dan kuyakini ini memang bukan mimpi

Bahagia sudah pasti terpancar diwajahku.Namun, aku masih bingung ditengah kebahagiaanku. Wajar saja, baru kali ini aku masuk ke UNPAD. Tak tau arah dan tujuan.
Aku berusaha mencari dimana kelasku. Ku susuri lorong – lorong kelas. Selangkah, dua langkah, semakin jauh ku melangkah, semakin dalam rasa bingung yang ada dalam benakku. Aku terus menyusuri lorong – lorong kelas dan mencari ada dimana namaku tertera.Namun, aku tak berhasil menemukannya.Di tengah kebingunganku, aku dikagetkan oleh seseorang dari belakang.

"Heyyy...," sahutnya dari belakang sehingga membuatku sedikit terkejut. Aku berbalik untuk melihat siapa yang berani menegurku di tengah kebingunganku.

"Ya," jawabku singkat setelah berpaling lalu aku berkata "Mmm... Siapa ya? Apakah sebelumnya kita pernah kenal," tanyaku kepadanya.

"Kamu dody kan," tanya gadis tersebut.

"Iya, kok kamu tau namaku," tanyaku semakin penasaran.

"Wah, wah, wah kamu benar-benar tidak mengenalku ya. Ini aku Dod, Nisa," jelas cewek tersebut.

"Mmm... Nisa... dari UNPAD...," aku mulai bertanya-tanya Nisa mana yang pernah ku kenal di UNPAD.

"Owh... Nisa.. (aku mulai menyadarinya)... Salah satu mahasiswi UNPAD yang telah membantuku masuk ke Universitas ini toh."

"Aku kira kamu lupa kepadaku"

"Tak mungkin aku melupakanmu, apalagi setelah aku tau kamu gadis yang cantik", kataku dengan suara lirih.

"Cantik."

"Mmm... Maksudku baik," aku berusaha menutupi kegrogianku.

"Owh... Ehh, ngomong – ngomong selamat ya. Welcome to Universitas Padjajaran", menyodorkan tangan tanda penghargaan atas keberhasilanku.

"Ya, Thanks kak"

Itulah percakapan pertamaku secara langsung dengan Nisa Nurmala Putri. Mahasiswi UNPAD 2 semester lebih tinggi dari ku.Hal yang tek pernah ku bayangkan adalah ketika aku bertemu dengan gadis secantik Nisa yang bahkan lebih cantik dari poto kronologi facebook. Faceboklah yang selama ini membuatku dapat berhubungan dengan Nisa.

Akhirnya Nisa mengajaku berkeliling UNPAD dan menjelaskan secara detail apa – apa yang tidak aku ketahui. Kami terus mengobrolkan hal – hal yang sama – sama kami sukai.Hal yang paling berkesan adalah ketika aku diajak Nisa ke taman Cinta yang sering dikunjungi mahasiswa dan mahasiswi di UNPAD. Begitulah Mahasiswa di Sana menyebutnya. Bagaikan seorang kekasih yang sedang memadu cinta ketika aku dan Nisa duduk bersama ditaman itu. Nisa melanjutkan obrolannya.

"Gimana UNPAD? Kamu nyaman gak disini," tanyanya kepadaku.

"Hmmm... Sebenarnya aku masih bingung..."

"Bingung"

"Ya," jawabku singkat.

"Bingung kenapa? bukannya kamu sudah tau semua kelas dan apa yang ada disini... Apa yang masih kamu bingungkan," tanya Nisa kepadaku.

CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang