SALAHKAH JIKA AKU BUTA

79 9 0
                                    

           Warna, yang ku tahu ada banyak warna di dunia ini. Begitu banyaknya hingga aku tidak tahu seperti apa wujudnya. Namun aku bisa membayangkan semua itu. Walau hanya dalam perspektif ku semata. Satu warna yang paling kusukai dan sering kuliat disetiap aku membuka mata. Hitam, hanya itu yang aku bisa rasakan.

Hitam, hanya itu yang bisa kulihat dari sejak aku kecil. Ingin rasanya aku bisa melihat warna. Melihat begitu indahnya dunia. Betapa beruntungnya orang yang mampu melihat, bisa melihat apa yang tak bisa aku lihat. Aku hanya bisa membayangkan apa yang orang ceritakan kepadaku tanpa tahu seperti apa rupanya.

Walau aku seperti ini, aku masih mensyukurinya. Aku selalu percaya bahwa dibalik kekurangan seseorang pasti Tuhan menciptakan kelebihan yang akan menutupi kekurangannya. Jadi menurutku istilah produk gagal itu salah, ia itu salah besar. Tidak ada yang gagal selama kita tahu dimana letak keberhasilannya.

Nina, kau boleh memanggilku dengan nama itu. Umurku sekarang 22 Tahun, aku sudah lulus SMA 3 Tahun yang lalu. Aku tidak melanjutkan kuliah, aku lebih memilih bekerja sebagai penjaga kedai. Sejak aku lulus SMA, orang tuaku meminta aku untuk mengurus kedai kopinya. Bisa dibilang Kafe Kopi.

Aku dibantu temanku Dina, ia teman dekatku sedari SD. Dari dulu kami selalu bersama. Sekolah, main bisa dibilang Dina sudah seperti kakak ku sendiri saking dekatnya dia denganku. Bagaikan Pinang dibelah dua. Kami berdua sudah layaknya anak yang kembar walau bermuka beda.

Beruntungnya aku memiliki sahabat yang sangat baik kepadaku sehingga aku bisa menjalani kehidupanku yang gelap ini dengan cahaya persahabatan. Walau hidupku tak seberuntung mereka yang bisa melihat namun aku masih bersyukur karena Tuhan memberikan nikmatnya dengan hal-hal yang tak pernah terduga.

Aku memiliki seorang pacar yang namanya Reynald. Aku sangat menyayanginya dan kuharap diapun sama. Jika dia tidak memiliki perasaan yang kuat seperti aku mencintainya maka aku berharap pada Tuhan. Tuhan please jaga hatinya dan jangan buat dia berpaling ke wanita yang lebih sempurna dariku.

Aku memang tidak bisa melihat tapi perasaanku jauh lebih peka dari orang yang bisa melihat. Satu hal yang ku tahu Reynald juga mencintaiku dan mengapa aku mencintainya, karena ia menunjukan rasa cintanya kepada diriku.

Aku memutuskan untuk menjatuhkan perasaanku kepadanya. Atas apa yang ia berikan kepadaku. Bukan harta tapi kasih sayang. Perhatian dan perasaannya yang sampai kedalam kepekaan perasaan yang kumiliki.

Orang tua ku juga sangat menyayangiku, aku bisa merasakannya. Bukan karena aku kepedean tapi memang itu anugerah yang tuhan berikan kepadaku. Kepada gadis buta sepertiku. Jika kalian tidak percaya, silahkan kalian rasakan sendiri supaya kalian bisa percaya.

Aku merasa seperti sangat disayangi walau dengan keterbatasanku ini. Namun terkadang aku merasa lelah. Ia, aku lelah selalu melihat warna yang sama. Aku juga ingin melihat banyak warna. Warna yang nantinya bisa mengisi kehitaman di hatiku. Yang kutahu hanya gelap dan terang. Gelap akan pesona duni dan terangnya kasih sayang orang yang memang menyayangiku.

Namun walau begitu orang-orang yang menyayangiku selalu mensuportku. Mereka tau ketika aku sedang sedih. Kehadiran mereka selalu memberikan aku semangat. Mereka seakan mengangkat energi negatif dan mensupply energi positif kepadaku.

Terutama Reynald. Aku tidak salah memilihnya sebagai calon pendamping hidupku. Kuharap begitu, selamanya begitu dan tidak pernah berubah. Walau dengan kekurangan ku ini kuharap terutama Rey, akan selalu mencintaiku. Menerimaku apa adanya tanpa mengharapkan sesuatu yang lebih. Aku sangat berharap akan arti ketulusannya kepadaku.

CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang