prolog

6.9K 146 3
                                    

Mereka sama-sama saling mencintai, namun Luca tidak pernah meresmikan hubungan mereka. Bahkan terkadang, Luca sering kepergok pergi ke hotel bersama dengan seorang wanita.

Isla tidak pernah mempermasalahkan kejelasan hubungan mereka, bahkan ketika melihat Luca sering bergonta-ganti wanita setiap malamnya. Karena ia hanya bisa diam. Baginya, selama Luca selalu berada di sisinya itu sudah lebih dari cukup.

Hingga sesuatu hal terjadi. Luca tidak terima memilih mengabaikan. Dan lagi-lagi, Isla hanya bisa diam menerima semua perlakuan Luca.

Hamil.

Tentu Isla sangat terkejut- pun dengan Luca. Pria itu tidak terima. Bahkan kalimat yang tidak pernah terlintas dipikiran Isla terucap dari mulut Luca.

Hatinya hancur.

Ingin mempertahankan pun Isla memang sudah benar-benar tidak sanggup lagi. Di sisi lain ia ingin pergi, namun Luca menahan. Dan semua itu benar-benar membuat Isla bingung.

Apalagi, setelah mengetahui semua itu perlakuan Luca tidak sehangat dulu. Isla menilai Luca seperti iblis tak berperasaan jika dengannya. Pria itu menjadi dingin tak tersentuh, Isla merasa semakin hari Luca jauh darinya. Pria itu berada sangat dekat dengannya, tapi tidak berada dalam jangkauannya.

"Aku mohon padamu, ijinkan aku pergi. Aku akan pergi jauh dengan anak kita, aku tidak akan mengganggu dan meminta pertanggung jawabanmu. Sekarang, kau benar-benar akan bahagia dengan wanitamu tanpa takut aku akan merusaknya," kata Isla dengan nada bergetar.

Tujuh tahun sudah, semua berakhir sia-sia.

Luca diam mematung, untuk kesekian kalinya Isla memohon kali ini terdengar begitu hancur, lelah- dengan semuanya. 





sins like the devil
loves like the angel

-sexy devil-


8 Juni 2019

penulis amatir ♡

Sexy DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang