1

958 50 2
                                    

"NETHIIII! JOJOOO! JAHAT YA LO BERDUA! GAK NUNGGUIN GUEEEE! " Teriak seorang gadis berambut sebahu yang tengah berlari ditengah tengah koridor Lumbanraja School.

"UCHA BERISIK! GAK USAH TERIAK!" Balas salah satu gadis yang dipanggil namanya oleh Charisa. Yaitu, Anneth. Anneth Delliecia Nasution lebih lengkapnya.

"LO JUGA TERIAK NETHI!" Balas Charisa dengan suara cempreng nya tersebut.

"YA LO JUGA TERIAK UCHA!" Balas Anneth. Lagi.

"ISHHHH KALIAN NIH BERISIK DEH AH! NGOMONG TU GAUSAH PAKE TERIAK BISA GAK SIH?!?!" Protes Joa yang sudah terganggu dengan suara teriakan kedua sahabatnya-Oh untung Nashwa dan Mirai belum datang, maka habislah sudah- padahal, dia sendiri juga berteriak.

"YA LO JUGA GAUSAH TERIAK!" Balas Anneth dan Charisa kompak.

"WOI BISA DIAM GAK SIH!" Bukan. Bukan Charisa atau pun Anneth, atau bahkan Joa yang membalasnya. Bukan. Tetapi Mirai dan Nashwa yang baru saja datang.

"Kalian berlima boleh tolong diam?"

Kelima gadis itu langsung terdiam tanpa mengeluarkan kata apapun.
Nah, ini bukan Charisa dan teman-temannya yang membuka suara. Melainkan suara seorang gadis yang sangat irit suara. Gadis itu memang mempunyai aura dingin. Oh lebih tepatnya Menyeramkan.
Mungkin jika gadis menyeramkan itu tidak membuka suara, maka perdebatan itu tidak akan selesai sampai salah satu guru memasuki ruangan XI IPA-1-kelas Charisa dan teman-temannya.

🎸🎸🎸

"Dev! Markas kuy! Laper gue, sekalian bolos aja! Friden udah di kantin, mesenin kita makanan buat di markas entar! Habis ini pelajaran Pak Rayi sejarah kan?? Ngebosenin" Cerocos lelaki bertubuh gempal tersebut. Atau yang biasa dipanggil Gogo.

"Lo panggil siapa?? Gue atau Deven/Devano?" Tanya Devano dan Deven kompak.

"Lo berdua! Udah ah kuy cabut! Keburu bel!" Gogo segera merangkul kedua sahabatnya tersebut menuju markas mereka. Di samping gudang lebih tepatnya, karena ditempat itu guru-guru jarang melakukan pengecekkan.

"Kuy!"

🎸🎸🎸

Sekarang adalah waktu istirahat digedung Lumbanraja School, berbeda dengan siswa/siswi lain yang memilih untuk makan di kantin atau bahkan ke perpustakaan, kelima gadis famous tersebut malah memilih untuk bercanda gurau di kelas mereka.

"Cha! Lo beneran ga ngerjain pr nya Miss Maya?? Gila sihh! Parah parah parah!" Cerewet Mirai dengan kata kata khas nya.

"Heem." Balas Charisa yang masih fokus dengan benda pipih didepannya.

"Masih ada 5 menit sebelum masukan Cha! Lo ga ngerjain?? Nih salin punya gue aja! Gapapa!" Tawar Nashwa sukarela yang panik dengan sahabatnya itu.

"Ga ah, males nulis gue" balasnya lagi sembari menScroll timeline Instagramnya tersebut.

"Ucha mah santai! Ya ga Neth!" Ujar Joa
.
"Ha? Oh iya dong! Secara kan anak pemilik sekolah git-Aww!" Sambung Anneth dengan tak sadar karena sedang menyalin pr Mirai yang langsung dibalas oleh injakan kasar dari Joa yang ada disampingnya.

"Gue bolos." Balas Charisa-dingin- yang langsung melesat pergi ke tempat favoritnya. Rooftop.

"Omagah! Gue lupa!" Ujar Anneth sambil memukul keningnya sendiri.

"ANNETH BEGO!" Balas ketiga temannya kompak.

🎸🎸🎸

"Gue bosen." Ujar salah satu lelaki yang sedang bolos di markas nya bersama tiga teman lainnya. Devano.

"Ya terus?" Tanya Deven yang masih terfokus dengan game nya pada benda pipih didepannya.

"Gue ke rooftop." Balas Devano.

"Sendirian??" Kini Friden yang membuka suara. Yang dibalas anggukan oleh Devano.

"Awas kepergok Pak Junaedi Lu!" Ujar Gogo bercanda yang diakhiri kekehan kecil olehnya.

Setelah Devano mendengar omongan Gogo, ia langsung melesat pergi menuju rooftop sekolahnya.

🎸🎸🎸

"Mi... Pi... Charisa rindu sama kalian yang dulu, yang selalu luangin waktu sesibuk apapun kalian, yang selalu peduli sana Charisa, yang selalu merhatiin Charisa kapanpun, yang selalu posesif kalau Charisa kemana pun, Cha- ri-ris-sa ka-a-nge-en Mi.. hiks... Pi..." Charisa tidak sadar, dibalik lirihannya yang menyedihkan, ada seseorang dibelakangnya yang mendengar semuanya.

"Ka Iky.... Ka Iky lagi apa?? Charisa juga kangen sama Ka Iky. Ka Iky tau gak sih, Ucha disini ga bahagia semenjak Ka Iky ninggalin Ucha, andai aja waktu itu Ucha ga main di taman, andai waktu itu Ucha ga ngajak pergi buat beli es krim, a-an-da-i U-u-ch-a-"

Brukk

Charisa pingsan. Dengan cekatan, seseorang dibelakang Charisa tadi langsung membawa gadis itu ke UKS.

Seseorang nya siapa hayo??? Ada yang tau ga🌚🌚.
T

ebak deh, yang bener ga aku kasih apa apa:v.
Btw 664 words guys🌚 Masi dikit, entar kalo selanjutnya insyaallah aku tambahin deh🌚 *kalo inget:v*

Destiny || C.F.L [Wattys 2019]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang