Go to paris

1.4K 84 3
                                    

Incheon airport,Korea selatan

Begitu sampai di bandara Incheon, Seulgi langsung mengeluarkan barang bawaannya dari bagasi mobil pacarnya, Kris. Pemuda berkacamata itu hanya diam dan meneliti wajah seulgi dengan ragu ketika gadis itu sibuk membenahi tas-tas miliknya.

Seulgi yang menyadari tingkah aneh pacarnya itu hanya tersenyum gugup. "Apa? Ada yang salah dengan make-upku hari ini?"

Kris menggeleng pelan. Dia mendorong kacamata miliknya dengan telunjuk lalu melipat kedua tangan diatas dada. "Apakah kau tidak lupa membawa paspormu?"

"Sebentar. Ini dia pasporku," kata Seulgi lalu menunjukkan paspor yang dia simpan disaku bajunya.

"Uang?"

"Aku sudah mengaturnya di dalam dompet seperti yang kau katakan. Mengaturnya dengan berbagai pecahan," sahut Seulgi lalu terkekeh pelan.

"Permen karet?"

Seulgi mengernyit, "Permen karet? Untuk apa?"

"Untuk dikunyah jika telingamu berdengung dan sakit saat di pesawat nanti."

Seulgi menatap Kris bingung lalu menyeringai lebar. "Ah, oke, aku akan membelinya nanti di dalam bandara. Lagipula aku pergi bersama Krystal. Kau tahu kan Krystal selalu mempersiapkan segalanya. Jadi aku yakin dia pasti membawa permen karet," ujarnya bohong.

Kris mengangguk. "Baguslah kalau begitu. Dan jangan lupa, ketika kau sampai disana, kau harus mengangkat telepon dan membalas smsku segera. Jangan minum-minum dan jangan menyentuh minuman bersoda sama sekali. Jangan pergi ke pantai dan menggunakan bikini. Dan jangan pulang larut malam."

Seulgi tersenyum kecut. "iya,sayang."

***
Kai mengerem mobil begitu mereka sampai di parkiran bandara Incheon. Sehun segera keluar dari mobil dan membuka bagasi mobil dan mendapati Chanyeol meringkuk sambil tertidur di dalam ruangan sempit itu.

Sehun terbahak. "Ya! Kai, Baekhyun, lihatlah pemuda yang satu ini!"

Kai dan Baekhyun langsung turun dari mobil dan melihat keadaan Chanyeol di bagasi mobil. "Hahaha. Ya! Chanyeol, apa kau tidur dengan nyenyak?" goda Baekhyun sambil tergelak.

"Ya, cepat bangun atau kau akan ketinggalan pesawat!" teriak Sehun begitu tawanya reda.

"Ini paspor dan beberapa barang milikmu," ujar Baekhyun sambil menyerahkan paspor dan tas kecil kepada Chanyeol. Tapi pemuda itu masih tak bergerak. Entah dia masih tertidur atau tidak.

"Ya! Cepat bangun!" teriak Sehun lagi sambil mengguncang-guncangkan tubuh pemuda itu.

Tiba-tiba saja tubuh Chanyeol menggeliat-geliat gelisah. Pemuda itu langsung terduduk dengan mata masih terpejam rapat. Dan...

"Hueks!"

"Yaaaa!"

Chanyeol muntah tepat diatas sepatu ketiga pemuda itu. Sehun, Kai, dan Baekhyun langsung menjauh dari Chanyeol dengan wajah jijik untuk menghindari kalau-kalau pemuda itu akan muntah lagi.

"Ya! Dasar bodoh!" Sehun menoyor kepala Chanyeol dengan kasar lalu membersihkan sepatunya dengan tissue basah.

***
Masih dalam keadaan setengah mabuk dan setengah mengantuk, Chanyeol berjalan sambil menenteng ranselnya dengan susah payah ke dalam teras bandara. Rombongan turnya sudah menunggunya disana.

"Hallo. Maaf aku terlambat," sapa Chanyeol, berusaha seramah mungkin.

Salah seorang perempuan yang merupakan tour guide mereka hanya bisa tersenyum melihat Chanyeol. Sementara rombongan yang lain cekikikan melihat Chanyeol.

HELLO STRANGER - Chanyeol Seulgi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang