let's have fun (2)

379 63 6
                                    

Keesokan paginya, keduanya segera pergi dari motel itu lalu berangkat ke rumah teman Seulgi, Irene.

“Irene!”

Seulgi langsung melompat turun dari motor begitu melihat Seulgi dan kedua orangtuanya sedang berdiri di pekarangan rumah, menyambutnya. Dia memeluk gadis itu erat dan tersenyum hangat pada kedua orangtua Irene.

"Ayah,ibu" kata Irene, “Ini adalah temanku,namanya adalah ....”

Irene tiba-tiba menghentikan ucapannya begitu melihat gerakan bibir Seulgi yang seolah berbisik, “Egi! Egi!”

Irene mengerutkan alis, kebingungan. Sementara Seulgi melirik ke belakang punggungnya melihat Chanyeol yang masih sibuk memarkir motornya. Dia tak ingin tahu dan belum siap jika Chanyeol mengetahui namanya.

“Namanya adalah Egi,” kata Irene akhirnya.

“Hello, Egi. Senang bertemu denganmu!” kata kedua orangtua Irene sambil menjabat erat tangan Seulgi.

Tak berapa lama kemudian, Chanyeol ikut bergabung bersama mereka. Pemuda itu tersenyum kearah Irene dan kedua orangtuanya.

“Siapa dia?” tanya ibu Irene, menuding Chanyeol.

“Oh, Dia temanku. Namanya adalah....” Seulgi terdiam lalu menatap Chanyeol yang juga kebingungan. “Namanya Babo,” seru Seulgi akhirnya.

“Oh, Babo? nama yang lucu!” seru ibu Irene diikuti tawa ayah Irene dan juga Irene.

“Ayo kita masuk kedalam!” ajak Irene.

Seulgi, Irene, dan kedua orangtuanya lalu masuk ke dalam rumah. Sementara Chanyeol masih berdiri mematung disana, mencoba mencerna obrolan mereka barusan.

“Babo? Nama macam apa itu?”

***

            “Jadi, kau tidak mengenalnya sama sekali?” tanya Irene begitu Seulgi dan dirinya sedang berada di dalam dapur untuk menyiapkan makan malam bersama.

Seulgi mengangguk lemah. Dia berpaling kearah ruang makan dan memerhatikan Chanyeol beserta kedua orangtua Irene sedang mengobrol. Sejak tadi Chanyeol hanya menyeringai seperti orang tolol. Bisa dipastikan, dia tidak bisa mengerti apa yang sedang dibicarakan kedua orangtua Irene saat itu.

“Dia terpisah dari rombongan tournya. Aku berniat membantunya saat itu,” jelas Seulgi sembari mengambil beberapa sendok dan garpu dari tempatnya.

Irene tertawa kecil lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. “Poor boy. Tapi dia terlihat cute juga. Apakah kau menyukainya?”

Seulgi terlonjak kaget lalu tertawa gugup. “What? Of course not. He’s not even my type.”

Irene menyeringai nakal. “Are you sure?”

“Ah,Stop it!” erang Seulgi.

“Okay, okay!” Irene tertawa lalu mengangkat kedua tangannya ke udara, menyerah.

Setelah menyiapkan makan malam, Seulgi dan Irene membawa nampan dengan menu makan malam mereka ke meja makan.

“Makan malam sudah siap!” seru Seulgi dan Irene berbarengan.

Seulgi duduk di sebelah Chanyeol lalu mengambilkan beberapa potong daging untuk pemuda itu. Irene dan kedua orangtuanya juga mulai mengambil beberapa potong daging untuk mereka sendiri.

Ketika yang lain mulai menikmati makan malam mereka, Chanyeol masih diam dan menatap semuanya dengan tatapan ragu.

Ibu Irene yang menyadari tingkah aneh Chanyeol lalu bertanya, “Babo, ada apa? Mengapa tidak dimakan? Apakah kau vegetarian?”

HELLO STRANGER - Chanyeol Seulgi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang