6

73 7 0
                                    

Kita seperti setetes air di lautan kehidupan
Kadang hujan nyaris memisahkan kita
Tapi pada cinta kita berpegang.
Kuberikan mataku agar kau dapat melihat, betapa cinta menjaag mu
Sampai bertemu lagi sebagai 2 bintang di angkasa
_Feri Adrian_

Niat awalnya ingin cari udara segar menenangkan pikiran yang didapat malah menambah kacau pikiran dan kemacamuk di dalam hatinya. Feri langsung masuk ke kamar lalu menghempaskan tubuhnya yang six packs itu ke kasurnya yang sangat empuk, hinga membuat siapa saja yang berada di atasnya langsung memejamkan mata. Namun kali ini fikirannya kacau, yang dia fikirkan hanya Fera Fera dan Fera, dan apa hubungan Fera dengan Revan, entah sejak kapan ia merasa cemburu jika Fera dekat dengan cowok lain, padahal dia sangat membenci gadis itu.

Feri pun bergumam sendiri di dalam kamar sepert orang gila.

"apa iya gue jatuh cinta? Sama Fera? Si nyebelin itu?.. OMG! "

"Ah bisa gila gue kalau kayak gini terus, gue gak bisa liat Fera sama orang lain, apalagi sama playboy itu. Pokoknya gue harus minta maaf sama Fera, setidaknya berteman aja dulu sama dia, biar gue bisa ngelindungin dia"

"Semoga usaha gue berhasil kali ini" gumam Feri dengan semangat sambil mengepalkan tangannya ke atas.

"Ferrr.." teriak Azka dari bawah
Kegilaan Feripun terhenti ketika mendengar suara Azka yang sangat berisik.

"Apaan sih lo,ini rumah bukan kebon binatang !"  jawab Feri ketus sambil membuka pintu kamarnya.

"Yaelah sentimen amat lu ama gue, lagi PMS lo ya? Hahaha" ledek Azka.

"Dasar kebo enak aja lo bilang!, Buruan masuk" teriak Feri dengan nada keras.

"Iya iya kebo, sesama kebo aja ngambek" Azka mengomel sambil menaiki anak tangga menuju kamar Feri.

Mereka pun hanya menghabiskan waktu di kamar sambil bermain gitar. Feri menyanyikan sebuah lagu yang berjudul ku ingin kau tahu dari The Overtunes, sesuai dengan suasan hatinya saat ini.

_Love VS F2_

Pagi ini Jakarta di landa hujan deras, untung saja sebelum hujan terlalu deras Feri telah tiba di sekolah. Kini feri berada di gerbang sekolah , disaat yang bersamaan Feri melihat seorang gadis yang baru turun dari angkot, tanpa pikir panjang Feri langsung meminjam payung pak satpam.

"Pak saya pinjam payungnya dulu ya"

"Iya den tapi nanti balikin ya."

Tanpa menghiraukan pak satpam Feri langsung bergegas menghampiri gadis itu. Kini ia sudah tiba di depan sang gadis dengan memayunginya.

Gadis itu hanya memandang Feri dengan tatapan yang aneh, tidak biasanya Feri baik padanya.

"Ayo ke kelas bareng gue Fer" ajak Feri.

Gadis itu adalah Fera, Ferapun menurut apa yang di katakan Feri. Sepanjang perjalanan Fera tak habis fikir pada Feri, kenapa Feri tiba- tiba mau menolongnya.

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di kelas, semua teman-teman sekelas melihat ke arah mereka dengan tatapan heran, kok mereka berangkat bareng, padahalkan mereka musuhan. Begitula kira-kira isi pikiran teman-teman sekelasnya.

_Love VS F2_

Bel istirahat telah berbunyi. Semua teman sekelasnya sudah berhamburan keluar kelas menuju kantin, sekarang tinggallah mereka berdua. Ketika Fera hendak keluar tangannya di tarik oleh Feri.

"Tunggu Fer lo jangan keluar dulu, gue mau ngomong sesuatu."

Ferapun menoleh kebelakang, dan lagi-lagi dia merasa aneh. Hari ini memabg diisi dengan penuh keanehan.

"Mau ngomong apa?" tanya Fera.

Feripun berdiri di depan Fera sambil memegang tangan Fera. Jelas saja perlakuan Feri membuat Fera terkejut dan bingung sekali.

"Fera gue mau minta maaf sama lo atas segala kenakalan gue sama lo selama ini, dan gue mau jadi teman lo Fer"

"Gue gak salah dengerkan ni?" pertanyaan Fera memang menunjukkan seolah dia tidak percaya apa yang baru saja Feri katakan.

"Gue serius Fera, lo mau kan maafin gue, gue kapok jadi anak nakal dan gue mau jadi temen lo plis mau ya"

"Hmm.. Feri, gue itu udah maafin lo jauh - jauh hari, gue cuman kesel aja karena lo selalu buat gue malu di depan teman-teman yang lain"

"Gue janji Fera gue janji gak akan ngulangin kesalahan gue, lo maukan maafin gue dan jadi teman gue"

Feri mengulangi perkataannya sambil menyodorkan kelingkingnya pada Fera.

"Iya gue maafin dan mau jadi teman lo" jawab Fera sambil mengikatkan jari kelingkinya ke jari kelingking Feri.

Gue janji Fer, gue bakalan jagain lo sampai kapanpun, gue gak tau gue sayang sama lo ataupun enggak, yang jelas gue Cuma mau ngelindungin lo meski lo gak tau isi hati gue, gue akn tetap jagain lo. Batin Feri saat menatap Fera.

Feripun mengusap pucuk kepala Fera dengan pelan. Aksi mereka itu ternyata disaksikan oleh seorang perempuan yang berada disebalik pintu kelas mereka. Saat ia hendak pergi tak sengaja ia menabrak tong sampah yang ada di depan kelas sehingga membuat Fera dan Feri sadar lalu pergi untuk mengecek. Saat dicek namun tidak ada siapa-siapa di luar. Yang mereka temukan hanyalah secarik kertas yang bertuliskan kata maaf.

"Maaf?" ucap Feri.

"Lagi-lagi kertas dengan kata maaf" gumam Fera.

"Lo ngomong apa barusan Fer?" tanya Feri.

"Bukan apa-apa kok."

Bersambung...

_Love VS F2_

Menurut kaliann siapa sih yang ngiriman kertas itu, silahkan jawab dikomen ya. Oke readers gimana nih udah cukup terhibur belum sama ceritanya, yang jelas inti masalahnya belum ketebak kan?

Kuy lanjut ke part selanjutnya dan jangan lupa kasi votenya.

LOVE F² [ Selesai✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang