23

59 5 0
                                    

Akankah masa lalu terulang kembali?

Sudah seminggu sejak kejadian itu Feri masih belum juga sadar dari komanya. Namun Fera tidak pernah putus harapan. Ia yakin bahwa Feri akan segera sadar dan pulih seperti sedia kala.

"Sayang kamu gak bosen apa tidur mulu?" tanya Fera dengan melihat ke wajah Feri yang masih menutup matanya.

"Kamu cepat sembuh ya, aku kangen banget sama kamu fer, 4 tahun kita gak pernah ada kabar, masa sekarang kamu mau ninggalin aku fer?"

"Kamu sayang gak sih sama aku? Kalau kamu sayang kamu harus cepat sadar, aku akan selalu ada di samping kamu, aku janji Fer"

Tanpa ia sadari ada orang yang sedang mengamatinya dari jendela ruangan Feri.

"Fera" panggil seorang gadis yang sedaritadi mengamatinya.

"Lo nayla?" Fera terkejut kenapa tiba-tiba Nayla bisa ada di sini.

"Iya Fer, ini aku, kamu bisa ikut aku sebentar?"

"Kemana?"

"Nanti kamu juga bakalan tau kok"

"Sayang aku tinggal bentar ya" ucap Fera pada kekasihnya yang masih setia terbaring di kasur rumah sakit.

Mereka pun pergi meninggalkan Feri karena ada kejutan lain di depan sana yang menanti Fera.

"Revan?"
"Kamu kok bisa di sini, pake baju rumah sakit, kursi roda?."

Tentu saja gadis itu akan terkejut melihat keberadaan Revan dan Nayla di rumah sakit. Dan apa tujuan Nayla membawa Fera bertemu mantan kekasihnya itu.

"Nay kamu kenal Re.."
Pertanyaan Fera terputus karena Revan langsung menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi.

"Fer, dia itu adik sepupu gue, orang tua dia udah lama meninggal jadi dia tinggal sama gue dan keluarga gue. Tapi sekarang tinggal kita berdua yang tersisa."

Mendengar penjelasan Revan Fera lebih bingung kenapa Revan mengatakan hanya tinggal mereka berdua, mana keluarga mereka yang lain.

"Kok berdua? kembaran Nayla si Reyhan dan juga iya istri lo, bokap nyokap lo mana mereka?."

"Gue udah bercerai sama istri gue, dia selingkuh dibelakang gue. Gue sadar mungkin ini balasan buat karena udah pernah nyakitin lo dulu Fer. Gue mohon maafin gue Fer." Jelas Revan.

"Iya gue udah maafin lo. Mungkin udah jalan hidup kita harus kek gini. Terus Reyhan sama bokap nyokap lo?."

"Bokap nyokap gue udah meninggal saat kecelakaan Fer."

"Ya ampun maaf gue gak tau van"

"Iya gak papa, seharusnya gue yang minta maaf, karena sebenarnya gue yang nabrak Feri, tapi sumpah gue gak sengaja Fer, rem gue blong, dan akhirnya gue nabrak pohon sampai orang tua gue meninggal "

Revan berusaha menjelaskan supaya Fera tidak salah paham kepadanya.

"Jadi lo yang nabrak Feri?! , Gue gak nyangka Van bakal kayak gini jadi
nya". Air mata fera mulia membasahi pipinya, dengan penuh kasi sayang Nayla memeluk sahabatnya itu dan berusaha menenangkannya.

"Kamu tenang dulu Fer, kita berdo'a aja semoga Feri cepat sadar dan membaik"

"Iya Naay, makasih udah nenangin hati gue, gue udah maafin lo kok Van, lagian ini semua udah takdir yang kuasa" ucap Fera sambil mengusap air matanya, meskipun berat untuk menahan ini semua.

"Terus Reyhan mana Nay?" Tambah Fera.

"Reyhan udah gak ada Fer"

Bersambung...

_Love VS F2_

Ada yang tau gak sih Reyhan kenapa. Silahkana komen ya.

Yuk lanjutin bacanya hingga akhir, dan jangan lupa kasi votenya untuk part ini ok.

LOVE F² [ Selesai✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang