Jiminie punya ibu juga?

4.5K 358 24
                                    

"Jiminie..... Jiminie..... Kau dimana?" Taehyung langsung berlari usai Seokjin membukakan pintu kediaman Kim. Taehyung tak perduli tubuhnya yang mungkin saja lelah mengingat ini hari pertamanya masuk sekolah. Seokjin hanya menghela nafas pasrah melihat adiknya yang dengan semangatnya mencari saudaranya.

Seokjin hanya memakluminya. Dimana ada Taehyung selalu ada Jimin begitulah keseharian nya maka dari itu semuanya terasa berbeda kala Taehyung harus berasekolah dan berpisah dengan Jimin. Hari-harinya yang berlalu dengan bermain bersama Jimin akan berkurang.

Taehyung berlari kesana kemari mencari sosok mungil yang sangat Taehyung rindukan bak beberapa tahun tak bertemu. Taehyung tak sabar ingin menceritakan hari pertamanya disekolah. Pasti Jimin akan bertanya terus nanti.

Taehyung berlari ke arah dapur mungkin saja ibunya ada di sana sedang masak untuk makan siang. Taehyung akan bertanya pada Jihye mengenai Jimin.

"Ibu...." Taehyung menghampiri Jihye dengan sedikit berlari.

Jihye yang mengetahui itu dengan sigap berjongkok dan memeluk putra bungsunya.

"Hei putra ibu baru pulang? Kenapa tak mengganti pakaian eumm?" Jihye mengelap butiran keringat yang mengalir dari dahi Taehyung.

"Nanti saja bu. Dimana Jiminie bu?"

Jihye tersenyum manis pada putranya. Putranya begitu dekat dengan keponakannya itu.

"Hei kau bahkan tak begitu bersemangat hanya untuk bertemu ibu. Kenapa malah begitu bersemangat mencari Jimin. Ibu cemburu tau." Jihye mengalihkan wajahnya dari menatap Taehyung. Berpura-pura marah pada putranya mungkin akan seru.

"Ibu... bukan begitu. Taehyung sangat sayang ibu tau. Taehyung cuma mau bercerita saja sama Jiminie. Taehyung janji nanti akan menemani ibu. Okke? Ibu jangan marah lagi ya..." Taehyung tersenyum pada Jihye sambil mengerjapkan matanya berulangkali.

Kali ini Jihye tak bisa untuk tidak luluh dengan sikap Taehyung yang kelewat menggemaskan itu.

"Baiklah-baiklah ibu percaya tapi sepertinya kau harus bercerita dulu pada ibu tentang hari ini. Jiminie sedang istirahat. Bagaimana?"

"Apa Jiminie sakit lagi ibu?" Mata bulat Taehyung membola.

"Tidak Jiminie hanya lelah saja dia butuh istirahat. Apa kau tak lelah habis pulang sekolah? Eum begini saja Taehyungie istirahat saja nanti setelah bangun baru bercerita pada ibu dan Jiminie oke?" Taehyung terlihat berpikir jari telunjuknya mengetuk-ngetuk dahi kanannya.

"Oke" jarinya berhenti mengetuk dahi berganti dengan senyum kotal andalannya. Taehyung juga merasa lelah setelah ia berpikir tadi.

Jihye melepaskan pelukannya pada Taehyung. Taehyung dengan lincahnya berlari menuju kamarnya. Lahkah kecil Taehyung melambat kala mendekati kamar didekat kamarnya takut takut membangunkan Jimin nanti. Kamar Taehyung bersebelahan dengan Jimin itupun hasil dari rengekan Taehyung yang tidak ingin dipisahkan dengan Jimin.

Didepan pintu kamarnya bukannya membuka pintu Taehyung justru menggeser langkahnya agar berdiri tepat didepan pintu kamar Jimin. Taehyung terlihat berpikir keras. Kemudian jari kecilnya membuka pintu kamar Jimin.

Si empunya kamar meringkuk di tengah ranjang luas miliknya dia tak memakai selimut alih-alih kedinginan dia justru akan terbangun jika ada yang menyelimutinya. Jimin itu sangat sensitiv ngomong-ngomong.

Taehyung mengendap-endap takut membangunkan Jiminienya. Dan dengan gerakan sepelan mungkin Taehyung menaiki ranjang Jimin dan mulai merebahkan diri menghadap Jimin. Hingga beberapa saat kemudian terlelap. Anak itu mungkin saja lelah dan dengan mudahnya terlelap.

About Little Jiminie And His BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang