Jungkook dan kak Yoongi

3.5K 301 23
                                    

Hari itu hari yang sangat membosankan bagi Jimin, anak itu memberenggut sejak bangun tidur. Omong-omong ia terbangun pukul empat pagi jadi kurang lebih empat jam sudah mulutnya beristirahat untuk bicara. Jika pada hari normal maka saat ini sudah lebih dari beribu-ribu kata yang terlontar dari bibir mungilnya.

Taehyung yang nyatanya baru membuka matanya mengerjap lucu saat mendapati saudaranya tengah duduk di sofa kamarnya dengan wajah tertekuk sempurna. Sedikit dibuat-buat mungkin, pasalnya bibirnya benar-benar seperti itik.

Taehyung yang baru saja menjelajah planet saturnus dalam tidurnya pun menyunggingkan senyumnya bangga.

"Jiminie, kau pasti tidak bermimpi sebaik aku kan? Tau tidak aku sudah sampai di saturnus dan bermain disana," Taehyung melirik Jimin. "Sayang sekali kau tidak ikut disana."

Bocah gempal itu semakin memajukan bibirnya. Niat hati ingin mengajak Taehyung merengek namun nyatanya Taehyung justru semakin mengolok-oloknya. Harinya benar-benar kacau, pikirnya.

Jimin menghentakkan kaki kirinya kemudian bangkit dan melangkah dengan sebal. Di luar kamar wajahnya kembali menggemaskan usai istirahat dari acara memberenggutnya. Ia kembali tersenyum ceria. Namun beberapa saat kemudian bibirnya kembali di manyunkan saat Jihye  membawa segelas susu ke kamar Taehyung.

Jihye melirik sekilas, ia mencoba menahan tawanya saat mendapati bocah itu merubah ekspresinya hanya dalam sekejap saja. Perlu diketahui bahwa Jihye sudah mengetahui seluk beluk si mochi memulai tingkahnya. Bukannya merayu ia justru berpura-pura ikut mengabaikan Jimin. Hal itu mengundang decakan sebal dari Jimin setelah Jihye masuk. Hal itu tak luput sekalipun dari penglihatan Jihye.

"Mama Jihye menyebalkan sekali sih kenapa mengabaikan Jiminie balik. Bukannya membujuk Jiminie lalu bertanya apa yang Jiminie mau? Atau setidaknya bertanya Jiminie----" Jimin kembali memanyunkan bibirnya saat Namjoon melewatinya. Pura-pura mode on.

"Jiminie ka Namjoon mau menonton Chimmy di tv mau ikut tidak?" Namjoon berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan Jimin.

Dalam hati bocah itu antusias luar biasa, akhirnya ada yang akan menemaninya menonton Chimmy. Ingat ia sedang mode merengek meminta piknik. Usahanya akan gagal jika ia mengangguk begitu saja.

"Tidak!" Tangan Jimin bersedekap didepan dada. Berpura - pura seolah ia benar - benar marah.

"Ya sudah. Padahal kak Namjoon baru saja melihat iklannya seru sekali episode hari ini. Tapi berhubung kau sedang tak ingin kak Namjoon akan menonton dengan Taehyung saja." Namjoon melenggang menuju kamar Taehyung hingga kemudian tiga orang keluar dari sana termasuk Namjoon yang baru masuk.

"Daaah Jiminie." Namjoon menggandeng lengan Taehyung. Taehyung meracau dengan semangat. Jihye didepannya sedang menutup mulutnya agar tidak kelepasan.

Jimin masih setia dengan wajah cemberutnya. Mulutnya sudah gatal ingin bicara. Hatinya juga semakin panas melihat semua orang yang tidak juga peka pada rencananya.

Namjoon dan Taehyung duduk nyaman di depan tv dengan beberapa snack di depannya sebagai teman menonton Chimmy. Televisi lebar itu menampilkan tujuh karakter lucu dengan satu karakter penjaga. Favorit Jimin sekali.

Jimin terduduk diam di ujung tangga dengan sesekali melirik layar tersebut dan tentunya dua kim bersaudara yang sedang menggodanya. Kedua tangannya menopang wajahnya, ia semakin kesal saja.

Dengan hembusan nafas pasrah Jimin bangkit dan berjalan menuju sofa sebelah Namjoon kemudian mendudukkan diri di sana. Senyum mengembang cerah di bibir Namjoon dan Taehyung. Rencana mereka agaknya mulai berhasil menggoda Jimin.

"Hei kenapa disini?" Namjoon berpura - pura terkejut. "Mau menonton Chimmy mu ya?"

"Tidak! Aku hanya ingin duduk disofa. Di tangga tidak empuk saja." Bohongnya, mulutnya kembali dimajukan.

About Little Jiminie And His BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang