10 ruang operasi

1.1K 68 0
                                    

Gisel memasuki rumah sakit.tempat kerja barunya.gelar dr.tersemat di bagian depan namanya.pakaian putih yang melekat di tubuhnya menambah kadar kecantikan gadis itu

"Dr.gisel.anda di panggil dr.ryan di ruang operasi!"seorang suster berucap dengan nada tinggi.mungkin sangkin paniknya karna beberapa saat lalu rumah sakit mendapat pasien kecelakaan beruntun namun hanya beberapa yang terluka cukup parah

Gisel mengangguk lalu melangkahkan kaki jenjangnya menuju ruang operasi.sepanjang koridor semua mata menatap ke arahnya.wajah catiknya semakin menawan saat serius seperti ini

"Dr.cepatlah!"teriak suster yang tadi memberi tahu nya kini berlari mendahuluinya.sepertinya pasien itu dalam kondisi parah hingga membuat beberapa dokter berlalu lalang di koridor masuk ke ruang satu ke ruang yang lain

Gisel memasuki ruang operasi,di depannya sudah berbaris 3 pasien dengan luka cukup parah di bagian tubuhnya"dr.gisel kami membutuhkan bantuan mu"dr.ryan mengintruksi saat melihat kedatangannya

Gisel langsung mencuci tangannya dan memakai seragam operasinya.ponselnya ia titipkan pada seorang suster.segera dia membantu dr.ryan menjalankan operasi

Mata cantuk itu menatap serius pada isi perut di hadapannya.tangannya bergerak dengan sangat hati hati.keringat mengucur di pelipisnya segera di seka susuter di sampingnya

Aku harus segera menyelesaikan ini dan mulai menjalankan misi selanjutnya

Tangannya dengan telaten memotong dan menjahit bagian yang di perlukan.selain dokter kanker dia juga berperan sebagai dokter bedah.gadis multi talent itu terus menajamkan matanya.tidak ingin menimbulkan kesalahan sekecil apa pun.ini menyangkut nyawa manusia.dia tidak ingin karna tangan kecilnya seseorang kehikangan nyawanya

Drttttt........dddrrrrttttt.......

Suster yang memegang ponsel gisel melihat layar ponsel tersebut

Raka

Suster tersebut mengerjitkan dahinya saat membaca nama yang tertera di sana

Tidak ingin ambil pusing segera dia beralih menatap sang pamilik ponsel.dia hendak menyerahkan ponsel ini.mungkin saja penting karna semua orang yang menelfon gadis muda itu adalah orang orang penting

Namun saat melihat wajah serius gisel yang yengah menbedah,suster itu mengurungkan niatnya,dia kembali ke tempatnya.memandang semua dokter yang tengah melakukan operasi besar besaran sata ini.

Drrrttt..……drrrtt……

Ponsel itu bergetar kembali.sang suster menatap layar ponsel dan lagi lagi yang  menelfon adalah orang yang sama

Raka

Apa sebegitu pentingnya urusan orang itu hingga menelfon dr.gisel beberapa kali?

Gisel menatao suster yang memegang ponselnya"angkat saja"pintanya lalu kembali fokus pada pekerjaan di hadapannya.sebenarnya dia juga penasaran siapa yang menelfonnya di saat begini.namun segera di tepisnya.dia tidak ingin pikirannya terpecah.saat ini yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan keahliannya

◼◼◼◼◼◼◼◼

Raka masih terus menghubungi ponsel gadis yamg telah berjanji akan menemui mommy nya hari ini namun pinsel gadis itu tak jua di angkat si empunya.sebenarnya sedang apa gadis itu?ini jam makan siang.jadi apa yang membuat telfonnya tidak di angkat?

Dering yang ke 5 akhirnya telfonnya di angkat.oria itu bernapas lega.jika gadis itu lupa tentang janjinya maka dia akan mengingatkan

Dia sudah lelah mendengar rengekan mommy nya yang sedari tadi memaksanya menjemput gisel saja.namun bagaimana caranya ?sementara tempat kerja gadis itu saja dia tidak tahu

"Halo?"

Raka mengerjit saat mendnegar yang menjawab bukanlah suara gisel.dia menatap kembali ponselnya.dia sana tertera nama gisel.jadi sudah jelas dia tidak salah sambung.tapi siapa tpyang mengangkat telfon gadis itu?

"Raka,itu giselkan?speaker.mommy mau denger suaranya"sang mommy yang baru saja muncul dari dapur segera duduk di sebelahnya.raka meletakkan ponselnya di atas meja setelah di speaker

"Halo...ini gisel kan?"suara mommy raka duluan ni!brung.tak sabaran mendengar suara calon menatunya.wanita yang membuat putranya menolak wanita yang telah ia calonkan.namun tak apa selama gadis itu gadis yang baik ia akan setuju dengan hubungan mereka

"Maaf?dengan siapa?"

"Amanda.mommy raka"wanita paruh baya itu menjawab dengan antusias

"Oh maaf.ada keperluan apa anda menghubungi Dr.gisel?nanti akan saya sampaikan.saat ini beliau tengah berada di ruang operasi"

Sang mommy mengerutkan dahinya"jadi kamu bukan gisel?"

"Bukan"

Jawaban singkat itu membuat wajah sang mommy menhadi sendu.kecewa tidak bisa mendengar suara wanita yang di cintai putranya.namun wajahnya kembali berseri kala mengingat kalimat wanita yang menjawab telfon gisel

Ruang operasi?

Itu berarti wanita bernama gisel itu bekerja di rumah sakit.ooh sungguh senangnya dia akhirnya mendapat menatu dengan profesi yang selama ini ia dambakan

"Baiklah.katakan saja telfon balik setelah operasinya selesai"

"Baiklah,kalau begitu saya tutup.selamat siang"

Tut……

Sang mommy masih dengan wajah binarnya meninggalkan raka yang menghela napas melihat wajah bahagia ibunya.apa setelah tahu mereka tidak memiliki hubungan apa apa sang mommy tidak akan sedih?ohh lihatlah itu.sepertinya gisel memang menatu dambaan sang mommy

Jika mereka memang memiliki hubungan sekali pun,raka dengan senag hati akan menerima itu semua,dia juga sangat menyukai gadis itu.namun melihat sikap cuek gisel,raka menyadari bahwa wanita itu hanya melihatnya sebatas teman?mungkinkah?bahkan hanya sebatas teman saja dia masih ragu

◼◼◼◼◼◼◼

"Dr.gisel.tadi ada yang menelfon anda.katanya mommy raka.dia meminta anda menelfon kembali saat operasi telah usai"suster yang tadi mengangkat telfon gisel memberitahu gadis itu apa yang diperintahkan padanya

Gisel tersentak saat mengingat janjinya pada raka yang akan menemui ibu pria itu"berikan"pintanya mengulurkan tangan,sang suster menyerahkan pinsel lalu pergi
meninggalkan gisel yang mendial no raka

"Halo"

"Gisel?

"Sorry ka,aku lupa janji ku bertemu ibu mu"sesalnya.dia sungguh tidak suka membuat orang tua kecewa

"Oh ini gisel?"

Suara paruh baya di sebrang sana membuat kerutan di dahi gadis itu muncul.dia tidak salah no.jadi siapa yang mengakat telfon pria itu?

Namun mengingat suara wanita paruh baya itu dia haruslah sopan.jangan sampai kata katanya membuat wanita itu tersinggung atau sebagainya

"Iya,saya gisel.anda siapa?"suaranya melembut

"Gisel sayng ini mommy raka"

Gisel tersentak.dia menetralkan keterkejutannya.dia ingat,gisel memang memiliki janji temu dengan wanita paruh baya itu.sungguh ia menyesal karna tidak menghadiri janji temu itu

"Maaf tante.tadi gisel sibuk makanya gak sempat nemuin tante"

"Tidak masalah.lain kali kita bisa bertemu"suara lirih itu membuat didprinya menyesal

"Gimana kalau nnti malam gisel ke rumah tante aja.pulang dari rumah sakit"

Mommy raka yang tadinya bermuka suram di sebrang sana seketika bersemangat"ok.kita makan malam bersama!"tegasnya dengan wajah bahagia.raka sampai terkekeh melihat betapa antusiasnya wanita paruh baya itu bertemu wanita yang di cintainya

Tut……

"Kamu ikut mommy ke mall.kita belanja bahan bahan makanan.mommy mau masak enak buat calon mantu mommy"wanita paruh baya itu keluar duluan masih dengan wajah senangnya.meninggalkan raka yang terkekeh di belakang sana

Semoga mommy tidak kecewa





Mr.ceo posessive (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang