15 senggol?bacok!

1K 67 8
                                    

Berita menghebohkan tersebut langsung menyebar luas di Rs.medical center.untung saja si oemilik rumah sakit tersebut belum keluar dari sana.jadi gisel masih merasa aman.dia tidak ingin terkenal hingga masuk tv.namun dia ingin terkenal di masyarakat lewat mulut ke mulut saja.dengan begitu tidak akan ada banyak orang yang penasaran mengenai dirinya

Keluarga wijaya juga tidak terlalu memperdulikan media.mereka lebih  ingin melihat kondisi anak semata wayang dari kakak tertua mereka dari keluarga wijaya

Gisel juga meminta pada keluarga yang di tangani nya jika dia tidak ingin namanya di bawa bawa dalam media.tentu saaj kedua patuh baya itu menyetujui permintaan kecilnya

"Kamu kenapa gak mau sih nama kamu di sebut waktu pak wijaya di wawancara kemarin?"ami geram sendiri sekali gua oenasaran mengapa sahabatnya ini tidak ingin terkenal.orang dia sendiri iri.jika dis berada di posisi gisel.dia akan langsung membanggakan dirinya di depan kamera.

"Tidak ada"sahut gisel santai

Saat ini mereka berada di kantin rumah sakit.gisel yang baru saja terbebas dari pasien pasiennya bersama ami lantas langsung menumu kantin karena sedari pagi mereka belum meminum setetes air.kerongkongan mereka terasa berat

Ami menghela napas.gadis ini benar benar sangat acuh dengan sekitarnya.bahkan moment sepenting ini.diaman namanya akan melambung tingg saat si pemilik rumah sakit menyebutkan namanya di depan kamera,namun gadis ini malah menolaknya tegas

"Tidak ada"beonya dengan nada mengejek"jujur saja sel,aku saja iri dengan mu.tapi kau membuang kesempatan emas itu?oh tuhan.sebenarnya apa yang kau pikirkan!!!"geramnya kesal

Gisel melirik sekilas ami.dia terkekeh melihat wajah kesal gadis itu.ami selalu bisa membuatnya tersenyum di kala dia bosan"aku hanya tidak ingin nama ku terlalu cepat melambung tinggi.aku ingin melakukannya secara bertahan.aku ingin mereka mengenal ku karena sudah merasakan sendiri kempuan ku"balasnya santai lalu meminum jus alpukatnya

Ami menatap gisel dengan mata berbinar"bagaimana bisa kau berpikiran sedewasa ini gisel?"ucapmya memandang gisel takjub.dia sendiri masih terus memikirkan bagaimana cara instan agar namanya di kenal banya orang.namun gisel melakukannya dengan perlahan agar orang lain memeprcayai kemampuannya

Gisel tersenyum tipis.tampaknya ami baru melihat sisi lain dirinya"inilah aku.aku tidak ingin terburu buru.jika nanti gagal,aku tidak akan terlalu kecewa"balasnya melirik ami yang sudah hampir menangis"aku melaramg mu menangis!ingat!?"ami menngangguk laku menyeka air matanya yang hampir saja menetes

Gadis itu langsung memeluk gisel"aku beruntung bertemu dengan mu"gumamnya di telinga sahabatnya.gisel hanya tersenyum sambil mengusap punggung bergetar itu"terima kasih karna tidak mengabaikan ku"gisel mengangguk kembali

Ami merasa sangat dekarpt dengan gisel.orang orang di rumah sakit ini tidak pernah menganggapnya ada.hanya gisel.gadis itulah yang pertama kali menatapnya dengan pandangan berbeda.gisel menganggapnya sama dengan yang lain

Gadis itu juga yang mengajarkannya tentang trik medis yang belum pernah ia pelajari selama ini.gadis itu sungguh menakjubkan.di mata ami,gisel adalah malaikat tanpa sayap

Namun ami tidak tau gisel yang sebenarnya

Pikirannya terlalu larut dalam mengagumi sahabatnya itu

"Mi"

"Apa sih?ke bangsal 10 lagi?ntar aja!aku masih mau memeluk mu"

"Bukan itu"

"Trus apa?"

"Aku lapar"

Ami melerai pelukan mereka lalu seketika tawanya pecah"bwhahahahhahaha"

"Terserah!"gisel pergi ke standa makanan karena sedari tadi perutnya mulai lapar

"Gisel ikuuuuuttttttt"

◼◼◼◼◼◼◼◼

Gisel segera berjalan menuju pintu UGD saat melihat ami yang sedang menghalangi Dr.ryan yang memaksa ingin menerobos masuk

"Ada keperluan apa anda datang ke bangsal ini dr.ryan?"

Pria berjas putih tersebut segera berbalik dan menatap gisel dengan sinis"cih,dasar munafik!kau berusaha menarik simpati keluarga wijaya dengan menyelamatkan puta mereka?tidak ku sangka.waktu iyu kau menolak tidak ingin berurusan dengan orang penting seperti mereka.nptapi sekarang?apa yang ku lihat disini?"pria itu berkata sinis pada gisel.jika saja ini bukan rumah sakit maka sudah di pastikan tangannya akan mencincang habus tubuh pria menyebalkan ini

Gadis itu menetap pria di hafapannya dengan sinis.kakinya melangkah perlahan seiring kaki dr.ryan ikut mundur.dia terintimidasi dengan tatapan menyeramkan yang belum pernah ia lihat itu

"Bukankah anda sendiri yang tidak becus menyelamatkan pasien anda?saya hanya kasihan pada orang tua yang menagisi putra tunggalnya.terlebih saya juga ingin ami merasakan yang namanya suster yang sebenarnya.anda yang tidak pernah mau mengakui ketidak mampuan anda malah menyalahkan saya.jika anda mampu.maka buktikan!jangan nge bacot!"ucapmya perlahan dengan nada rendah yamg terdengar menyeramkan

Kakinya berhenti.dr.ryan menatanya tak percaya.dia belum pernah terintimidasi seperti ini.gadis ini memiliki aura menyeramkan.dia tidak akan mau lagi berurusan dengan dr.gisel!

Kepalanya yang tadinya terangkat kini sedikit !enunduk saat mata tajam itu menatapnya.dia hanya bisa mengangguk bodoh lalu gisel menjauh beberapa langkah"pergi!"sentaknya".ryan langsung pergi dari sana dengan sedikit berlari

Ami menatap kepergian pria itu dengan kepala di miringkan sedikit"dia kenapa?"

Gisel mengerdik bahu acuh laku mesuk ke dalam UGD.memastika perkembangan kondisi pria yang nama marcel wijaya di hadapannya

"Bagaimana keadaannya?"

Ami mulai mengeluarkan catatan medisnya"kondisinya membaik"gisel mengangguk mengerti

"Terus awasi.jamgan sampai dia kena serangan jantung"ami sedikit terkejut mendengar pria di hadapannya bisa saja terkena serangan jantung.namun dia sudah sangat memepercayai ucapan sahabatnya itu.gisel tidak akan pernah bermain dengan nyawa orang lain.

Ami mengangguk mengerti"tapi apantidak sebaiknya kita pindahkan dia ke ruamg rawat saja?komdisinya mulai membaik"

Gisel menggeleng "itu tidak baik.kondisinya belum stabil"ami mengangguk mengerti.dia percaya dengan kemampuan gisel.gadis berucap yakin.tentu saja ami juga percaya dengan kemampuan gisel

"Kalau begitu aku pergi.jika ada yamg berniat menerobos masuk hajar saja"

Ami terkekeh"siapa bos"

"Sepertinya kau sedang marah pada seseorang?"

"Tidak.aku hanya sedang mode senggol?bacok!" ami tertawa lebih keras mendnegar penuturan gadis itu.ternyata gisel mempunyai selera humor yang menarik


Gw 3×up hari ini.tadi udah double up tapi ada yang mau nambah satu chapter lagi.so,gue turutin permintaan

Mr.ceo posessive (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang