24 parasit

905 48 0
                                    

Seharian ini raka terus saja mengukir senyum di wajahnya.bahkan para karyawan menatap aneh atasannya itu.meraka belum pernah melihat wajah berseri pria itu.yang ada hanya wajah datar dan sikap tegas dari raka yang membuat mereka selalu mati kutu

Ronald yang baru mememasuki ruangan raka juga mengerjit saat melihat senyuman pria itu.ronald berdiri di hadapan sahabatnya namun raka lebih asik membayangkan saat gisel mengecup pipinya sewaktu di rumah sakit tepat di hadapan rivalnya.wanita itu seakan menunjukkan bahwa gisel adalah miliknya

Merasa di abaikan ronald melambaikan tangannya di depan wajah raka.namun pria itu masih bergeming karena asik bergelut dengan imajinasinya sendiri

Brak...

Karena kesal,ronald menggebrak meja di hadapan raka.dan benar.pria itu tersentak dan menatapnya tajam.lebih baik seperti itu dari pada di abaikan.dia seperti patung saja

Raka mendengus melihat orang yang mengganggu khayalannya.padahal tadi sangat seru.bayangan gisel tersenyum terus saya berputar di kepalanya.seakan hanya wajah wanita itu saja yang tersimpan dalam memorinya

"Kau kurang kerjaan ha? perlu ku tambahkan lagi tumpukan berkas di meja mu!?"kesalnya.sepertinya sahabatnya ini sudah bosan bekerja dengannya.mengganggu waktu nya

Ronald seketika tersadar untuk apa dia datang ke mari"nah,itu tu. Kau pikir apa yang sedang kau lakukan?menimbun semua berkas mu dia atas meja ku? aku ini tim pemasaran.bukan sekretaris mu!"kesalnya.entah ada apa dengan otak raka hingga menumpukan semua berkas yang bukan pekerjaannya di atas mejanya.malah kerjaan yang kemarin belum selesai

Raka mengangkat bahu acuh"aku baru saja memecat nya.jadi untuk sementara kau yang akan menggantikan tugas sebagai sekretaris"

Ronald menganga tak percaya.di kira dia robot apa bisa melakukan segalanya"yang benar saja!.raka,itu dua pekerjaan yang berbeda.yang ada salah satunya akan terlalai nantinya.suruh karyawan mu yang lain"pintanya.dia benar benar frustasi dengan sikap raka hari ini.apa pria itu berniat membuat nya gila

"Maka sebab itu cepat carikan aku sekretaris yang baru jika kau tidak ingin terlalu lama mengerjakan tugas dari seorang sekretaris!"tandasa raka.ronald hanya bisa mendengus kemudian keluar dari ruangan raka dengan dongkol.jika saja raka bukan atasannya maka dia akan sangat senang mencekik pria itu

Raka geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu,sudah berumur tapi bertingkah seperti ABG.jika tidak kuat mengerjakan tugas sekretaris maka ronald hanya tinggal mencarikannya sekretaris baru.mudah bukan? bukan malah mencak mencak tidak jelas seperti itu

"Gisel! oh aku merindukannya"mulai lagi.raka mulai lagi dengan kegilaannya yang tidak bisa berkonsentrasi bekerja karena kepalanya di penuhi oleh nama gisel.sepertinya pria itu akan gila jika tidak bertemu gadis itu barang sehari saja mulai saat ini

◼◼◼◼◼◼

Marchel memesan kopi di kantin.matanya menatap sekeliking dan terfokus pada satu orang yang akan memasuki kantin

Dr.gisel

Sudut bibirnya tertarik melihat wanita pujaannya berada di tempat yang sama dengannya,seolah tuhan mendukung nya dengan terus mempertemukan mereka tanda di sengaja

Matanya menyipit saat melihat buket bunga mawar yang berada di tangan dr.gisel. apa itu dari pria tadi?

Marchel buru buru menggelangkan kepalanya.dia tidak bisa beramsumsi sesuatu yang menyakiti hatinya.mungkin saja kan salah satu keluarga pasien dr.gisel yang memberikannya sebagai rasa terima kasih pada wanita itu

Ami yang baru saja menghampiri gisel menyiku pelan tangan gadis itu.gisel menoleh.menatap bingung ami yang mengeser bola matanya.gisel mengimuti arah pandang suster ami dan seketika ia mengerti

Mr.ceo posessive (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang