Prolog

237 26 10
                                    

Bruk...

Seorang gadis membanting pintu kamarnya dengan kasar.

Ia melemparkan tas sekolahnya ke sembarang tempat, lalu duduk di depan cermin yang ia anggap sebagai teman.

Dilepaslah kuciran kuda poninya, sehingga rambut panjang dengan warna hitam legamnya tergerai rapi hingga mengenai lengan tanganya.

Gadis itu mengusap wajahnya gusar seraya mendengus kesal, lagi-lagi ia mendapat masalah di sekolahnya.

"Dasar kakak kelas kurang ajar!" ujarnya sambil mendaratkan tamparannya tepat di pipi orang itu.

Huft...

Gadis itu sekali lagi mendengus, mengingat kejadian di sekolahnya tadi siang, "gue pastiin dia bakal dapat balesan yang tepat," gumamnya sambil tersenyum tipis untuk memotivasi dirinya sendiri.

Ia beranjak dari duduknya, mengambil baju lengan pendek dan celana jeans selutut di lemarinya lalu menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

^^^

Say hi to author😘

Taqaballahu mina wa minkum, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat menyambut hari raya Idul Fitri 1440 H bagi yang menjalankan♥🙏

Makasih ya, udah mau baca cerita ke-2 ku.

Jangan pelit buat kasih vote dan komen sesuka kalian ya🙏
Satu vote dari kalian sangat berpengaruh ke cerita ini.

Nantikan part selanjutnya ya.
Love you readers😘

Next chapter👉

You and My Hard Heart #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang