Part 3. Kena Marah

91 11 0
                                    

Happy reading😘

^^^

Kalaupun aku disuruh memilih salah satu diantara cinta dan keluarga, aku akan tetap memilih keluarga, karena pada dasarnya bersama dengan keluarga adalah sumber kebahagiaanku.

-Arkana Arrefan

^^^

Amora berjalan dengan langkah gontai menuju parkiran sekolahnya, untuk menemui kedua kakaknya yang sudah menunggunya dari tadi.

"Amora!" ujar Alkanna tegas sambil menatap adiknya dari atas ke bawah.

Amora hanya mengangkat satu alisnya, tanpa ada sedikitpun perasaan takut, meskipun dia sudah menduga kalau dia pasti akan diomeli habis-habisan oleh Alkanna.

"Lo berantem lagi kan?"

Tanpa ragu-ragu Amora menganggukan kepalanya, membuat kakak perempuannya langsung naik pitam.

"Gue kan udah bilang, jangan berantem lagi, kenapa sih lo tuh susah banget diatur? Gue malu tau nggak, lo tuh dimana-mana diomongin sama orang, termasuk gue dan kak Arkana. Emang apa sih bagusnya berantem? Kalo sampe gue habis kesabaran, gue bakal laporin lo ke mama sama papa!" omel Alkanna panjang lebar sambil berkacak pinggang, "cepet masuk mobil, kak Arkana udah nunggu dari tadi," lanjutnya dengan dagunya yang menunjuk ke mobil di sebelahnya.

Amora hanya mendengarkan omelan kakak perempuan satu-satunya yang paling bawel ini, gadis itu mendengus pelan lalu mengikuti Alkanna masuk ke dalam mobil.

Sudah ada Arkana yang memainkan ponselnya di jok depan, seperti seorang sopir.

Arkana menolehkan wajahnya, menatap kedua adiknya yang memasang muka cemberut, dan hal itu sudah biasa baginya.

"Kalian bertengkar lagi?" ujar Arkana tersenyum lembut sambil menatap kedua adiknya secara bergantian.

"Nggak," jawab Amora dan Alkanna secara bersamaan, dan langsung memelototi satu sama lain.

Sudah SMA, tapi tingkah keduanya masih seperti anak kecil, inilah yang membuat Arkana harus bersabar dalam menghadapi tingkah adik-adiknya yang sangat manja dan jarang akur.

Terkadang Arkana juga harus memilih salah satu dari kedua adiknya saat mereka memperebutkan dirinya untuk diajak curhat.

"Kita pulang sekarang ya?" tanya Arkana sekali lagi sambil memasukan ponsel yang semula ia pegang ke sakunya.

Amora dan Alkanna hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan kakak tersayang mereka.

Arkana mengemudikan mobilnya, keluar dari gerbang sekolah mereka menuju ke rumah mereka.

"Abang,"

"Hm?"

"Maafin Amor ya, tadi Amora bertengkar sama kakak kelas," ujar Amora dengan nada memelas smbil memnunjukan puppy eyes nya pada Arkana yang sibuk mengemudi.

Alkanna memutar bola matanya malas, melihat tingkah adiknya yang selalu berlagak manja kepada kakaknya agar tidak kena marah oleh Arkana.

"Marahi aja dia bang, nggak usah pake dimanja-manja," ketus Alkanna sambil menajamkan tatapannya pada Amora.

You and My Hard Heart #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang