My Ex

704 30 0
                                    

"CJR! CJR! CJR!"

Semua orang dalam ruangan itu memanggil-manggil boyband kesayangan mereka keluar dari backstage. Mereka terus memanggil CJR hingga satu persatu dari personilnya keluar. Pertama yang keluar Iqbaal, lalu disusul oleh Alvaro dan yang terakhir bang Kiki.

Di akhir acara, mereka bertiga menarik salah satu penggemar. Iqbaal menarik salah satu penggemarnya yang memakai kerudung, bang Kiki menarik cewek tinggi yang memakai dress putih, sedangkan Alvaro menarik penggemarnya yang memakai topeng. Karena sebelum mereka keluar, Alvaro diberitahu kru nya agar menarik cewek itu ke atas panggung. Karena katanya itu adalah permintaan terakhirnya.

Perlahan Alvaro membuka topeng cewek itu. Betapa terkejutnya melihat siapa yang sedang berdiri di depannya. Fans mereka langsung berteriak semangat memanggil cewek yang memakai dress merah itu sama seperti baju yang sedang Alvaro pakai-jas merah. Ini sih bukan permintaan terakhir namanyaaaaa, batin Alvaro kesal karena merasa ditipu.

"Elo?!" Alvaro langsung membalikkan tubuhnya, berniat untuk pergi dari atas panggung. Tapi tangannya langsung ditarik oleh cewek yang sedang tersenyum itu.

"Lo nggak mau ngecewain fans-fans lo kan?" tanya Salsha tepat di telinga Alvaro. "Nyanyiin satu lagu buat gue," pintanya. Member dari girlband winx itu perlahan meraih tangan Alvaro yang satunya. Alisnya terangkat, meminta Alvaro memulai aksinya.

Walaupun dengan terpaksa, Alvaro mulai bernyanyi mengikuti alunan musik. Iqbaal dan bang Kiki pun melakukan hal yang sama. Seperti yang mereka lakukan di kota-kota sebelumnya.

Perlahan Alvaro menurunkan badannya kemudian berjongkok sambil menggenggam salah satu tangan Salsha-sambil masih bernyanyi. Kemudian, tangan yang satunya mengambil setangkai bunga mawar yang memang sudah dipersiapkan kru di belakang kantong celananya. Kalau bukan karena fans, males banget gue ngelakuin ini sama cewek di depan gue sekarang, batin Alvaro kesal.

Setelah lagu selesai di nyanyikan, Alvaro langsung pamit duluan ke belakang panggung yang langsung disusul oleh Salsha.

"Lo kenapa sih?" tanya Salsha bingung dengan sikap Alvaro.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Alvaro ketus. Saat dia ke backstage, Alvaro langsung duduk di sofa yang sudah disediakan.

Salsha duduk tepat di sebelahnya, tapi Alvaro langsung bergeser sedikit-berusaha untuk menjauh dari Salsha. "Yaaa gue pengen ngasih kejutan aja ke lo."

"Kejutan?" Alvaro mengerutkan alisnya. "Ini yang lo sebut dengan kejutan?"

Tiba-tiba datang salah satu kru. Mereka menyuruh Alvaro dan Salsha agar naik ke atas panggung-atas permintaan penggemar-untuk berduet. Awalnya, Alvaro memang latihan solo. Napa tiba-tiba gua jadi sama dia ya? Kalau bukan karena fans lagi, males banget gua duet bareng nih cewek!

Sebagai penyanyi profesional, Alvaro pun memenuhi permintaan fans-fansnya. Walaupun dengan senyum yang dipaksakan. Alvaro dan Salsha bernyanyi sambil berpegangan tangan-atas paksaan dari Salsha. Kalau bukan di depan fans, gue pasti udah pergi dari konser ini daritadi.

***

Setelah konser yang berlangsung hampir selama tiga jam, Alvaro yang memang sudah badmood dari awal sudah masuk duluan ke mobil mereka. Disusul oleh dua orang sahabatnya yang sebelumnya tertahan oleh fans saat di parkiran.

"Eh gue ikut mobil kalian ya!" ucap Salsha tiba-tiba masuk ke dalam mobil para personil CJR.

"Ah, enggak-enggak! Lo kan pasti bawa mobil sendiri," sahut Alvaro sambil tangannya mengusir-usir cewek yang tergolong cantik itu.

"Aduh, gua udah nanggung nih! Kalau gue balik lagi, fans-fans kalian pasti udah ngeroyok gue!" kata Salsha sambil duduk di sebelah Alvaro.

"Emangnya fans kita mau tawuran apa?!" ucap Alvaro ketus.

Story Of CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang