My Ex - Part 2

563 29 0
                                    

Alvaro langsung khawatir. "Terus, apa yang harus gue lakuin?"

"Coba aja lo ngalah. Itu pun kan demi kebaikan lo juga," jawab Kiki.

"Dan...lo harus buka hati lo, dan coba buat maafin dia. Kali aja apa yang pernah lo liat waktu itu bukan seperti yang lo pikirkan. Bukan hanya cowok yang harus dapet kesempatan kedua, tapi cewek juga butuh itu, bro!" jawab Iqbaal sambil pergi meninggalkan mereka berdua menuju mobil yang sudah siap menunggu para personil CJR.

Alvaro hanya bisa mematung mendengar nasihat dari kedua sahabatnya itu. Harus ya gue lakuin itu semua?

--------

Saat siang hari, Alvaro mendapat kabar bahwa Salsha sudah kembali pulih dan dibolehkan pulang dari pihak rumah sakit. Lagipula itu hanya tenggelam. Mendapat sedikit energi dari infusan membuat Salsha cepat pulih. Alvaro memperhatikan Salsha yang sedang duduk di pinggir kolam. Kakinya melayang di kolam renang. Sehingga air bergoyang-goyang karena kakinya yang terus digerakan di kolam itu. Udah tahu lo tuh nggak bisa berenang, Salsha. Napa lu maen di pinggir kolam renang?, tanya Alvaro dalam hati sambil tersenyum miring.

Saat Alvaro akan menyapa Salsha, Salsha sudah duluan menengokan kepalanya. Alvaro hanya bisa tersenyum. Lalu cowok itu ikut bergabung di sebelah Salsha.

"Sorry soal yang kemarin. Gue nggak bermaksud buat nyakitin hati lo. Gue-"

Ucapan Alvaro dipotong Salsha yang menggeleng cepat. "Semuanya emang salah gue kok. Seharusnya gue jaga jarak sama cowok itu saat tahu dia beneran suka sama gue."

"Kalau boleh, lo jelasin dong kejadian waktu itu," ucap Alvaro sambil menatap lurus ke depan.

Karena terkaget mendengar pernyataan Alvaro, Salsha langsung menengok ke arah Alvaro yang memandang lurus ke depan melihat pemandangan. Merasa diperhatikan, Alvaro menengok ke Salsha yang terkaget-kaget. "Gu-gue nggak salah denger kan?" tanya Salsha tak yakin.

Alvaro mengangguk sambil tersenyum manis. "Perlu gue ulang? Gue butuh penjelasan buat kejadian waktu itu, Salsha."

Salsha perlahan tersenyum lebar kemudian kembali menatap pemandangan gunung yang terlihat jelas di belakang hotel. "Lo tau kan waktu itu gue dipasangin sama Hanif pas di sinetron kedua gue setelah sinetron bareng lo." Alvaro mengangguk pelan. Kepala Alvaro kembali menatap pemandangan yang disediakan di depan matanya. "Terus, kita digosipin pacaran gitu. Walaupun sebenarnya gue nggak mau, tapi gue juga nggak mau ngerusak rahasia backstreet kita. Gue mencoba bertahan untuk deket-deket sama dia. Walaupun, gue takut lo bakal cemburu. Terus, pas gue tanya apa lo cemburu, lo selalu bilang sama gue 'Kita tuh artis profesional. Dan artis profesional itu pastinya harus menanggung resiko dengan apa yang udah disuruh sama produser film'..Gue selalu jaga hati gue cuma buat lo. Sampai...suatu waktu pas gue ultah, Hanif tiba-tiba aja nembak gue. Gue nggak bisa nolak karena itu semua di depan banyak wartawan. Kalau gue nolak, mereka pasti curiga dengan apa yang digosipkan sebelum sama Hanif. Yaa jadi pacar lo." Salsha menghentikan penjelasannya. Menarik napas panjang karena ingatannya kembali saat dia di belakang rumahnya merayakan ulang tahunnya yang bertepatan dengan anniversary nya yang sudah menginjak satu tahun.

Setelah merasa Alvaro baik-baik saja dengan penjelasan yang diberikan Salsha, Salsha melanjutkan penjelasannya ke cowok yang masih memandangi pemandangan yang indah. "Akhirnya gue terima cintanya Hanif. Dia terlihat seneng banget karena setelahnya dia langsung meluk gue dengan erat. Semuanya bertepuk tangan termasuk para wartawan. Tapi sebagian dari wartawan itu malah meliput aksi gue dan Hanif. Bertepatan dengan datangnya lo yang gue pastiin lo juga ngedenger pernyataan cinta Hanif."

"Dia emang lebih ganteng, cool, dan romantis daripada gue. Lo emang cocok sama dia," komentar Alvaro tapi matanya masih melihat pemandangan.

"Gue belum beres ngomong, Al," sahut Salsha cemberut karena penjelasannya belum selesai. Alvaro hanya terdiam dengan tatapan kosong. Salsha menengok ke arah Alvaro kemudian memiringkan kepalanya. Menatap mata cowok itu dari samping. Salsha sangat terkejut ketika melihat sorotan terluka di wajah yang masih sangat dia sayangi. Tapi sayang, Salsha harus pergi dari hadapan cowok di sampingnya ini agar dia tidak terluka lagi akibat ulahnya.

Story Of CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang