Karena gak nemu foto atau meme yang pas, yg nulis terpaksa ngedit foto sendiri............
-------------------sobek di sini--------------------
Rutinitas malam yang biasa dilakukan para santri di pesantren ini setelah shalat tarawih adalah tadarusan—membaca quran bersama—namun, kegiatan ini hanya dilakukan pada hari senin—jum'at soalnya menurut Pak Neru, selaku kepala pengasuh pesantren, akhir pekan merupakan hari istirahat yang artinya seluruh santri dibebaskan dari kegiatan apapun kecuali atas persetujuan dan pertimbangannya. Jadi para guru gak bisa sembarangan bikin kegiatan yang nyusahin di akhir pekan.
Baik banget ya, Pak Neru ini :)
Seperti malam ini, MafuUraSaka lagi nyantai di kamar mereka yang berantakannya udah kayak kandang setan abis diterpa angin el nino dan la nina dalam waktu yang bersamaan (?)
"Gw bosen nih." keluh Urata pada kedua temannya yang lagi duduk disebelahnya, berharap mereka mengalihkan perhatian mereka dari hpnya dan menjawab keluhannya.
Tapi apa sih yang bisa dia harapin dari kedua temannya ini?
"Eh Mafeng, lu samperin gw sini, cepet! gw dikroyok musuh dong," Kata Sakata sambil nyenggol2 lengan Mafu tanpa beralih dari hpnya.
Mafu mendengus, "Iya iya sabar anjir, ini gw lagi otw ih."
Dasar teman kampret, Batin Urata.
Rasanya pengen banget Urata ngerebut hp temen-temennya dan membuangnya ke empang depan asrama mereka, biar hp mereka ditelen sama lele-lelenya Pak Kashitarou—eh tapi sayang juga sih mending dijual ke konter hp terus uangnya buat modal investasi, pikir Urata sok visioner.
Padahal mah emang dianya aja yang gak tegaan sama barang mahal.
Karena udah nyerah sama kedua temennya itu, akhirnya Urata memutuskan untuk kembali memainkan hpnya.
LOSE
"Eh daripada kita bosen mending kita uji nyali." Celetuk Sakata, setelah terdengar suara mba-mba ngomong "lose" dari hpnya.
Bangke, giliran gw diem malah baru direspon, batin Urata ingin menabok "best friend forever"nya yang satu ini.
"Ihhh ide bagus tuh Sak, kita ajak yang lain yuk—eh iya! si Bang Sor kan penakut, apa dia gak usah diajak aja?" kata Mafu dengan girang gempita.
Sakata ketawa jahat, "Hohoho, justru yang kayak dia yang kudu mesti wajib fardu diajak! mukanya pasti priceless banget pas lagi takut!"
"Ih jahat lo Sak, ayo kita ajak dia~" Kata Mafu sambil senyum polos.
polos ndasmu, dsr anak setan.
Setelah melihat dan mendengar percakapan kedua temannya, Urata tersadar bahwa bukan hp teman-temannya yang ingin dia buang, melainkan teman-temannyalah yang sebenarnya ingin dia buang.
Biarlah kanyut sekalian dibawa lele-lele Pak Kashitarou sebagai ganti makanan mereka kalau-kalau persediaan pelet Pak Kashitarou habis! batin Urata menjerit (?)
*****
Akhirnya berkumpulah ketujuh anak laki-laki yang masing-masing udah membawa sekotak korek api dan lilin, senter, lotion anti nyamuk, serta sarung yang mereka selempangkan layaknya miss universe yang udah siap uji nyali.
"SUMPAH YA, WALLAHI GW GAK MAU IKUT! LEPASIN! GW MAU PULANG!" seru Soraru yang mukanya udah sepucet tepung terigu yang pengen nangis sambil meronta-ronta dengan kedua tangannya yang udah dipegangin erat Luz dan Naruse.
"Eh Sakata! ini si Soraru udh takut banget nih, padahal mulai aja beloman. Biarin aja sih dia pulang, capek gw anjir nahaninnya!" Keluh Naruse, ngejauhin mukanya agar terhindar dari gaplokan tangan Soraru yang mulai nyerang mukanya secara random.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite as nax pesantren (discontinued)
Acakgatau, pokoknya ini ceritanya utaite pada jadi anak pesantren. gak ada lucu-lucunya sih, tp semoga menghibur ( ・∀・) Warning: mengadung sedikit unsur hombreng, kata-kata kasar, dan OOC