20

1K 138 16
                                    

Esok paginya saat jam istirahat, Dahyun dan teman temannya juga Hanbin serta Vernon berkumpul dalam satu meja.

Hanbin tidak menghiraukan makanannya, ia terus saja menatap kearah Dahyun dengan tatapan mematikan. Dahyun yang sadar akan hal itu mencoba tidak melirik Hanbin sedikitpun.

Jujur teman temannya kini merasa risih melihat mereka. Namun mereka juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Jadi kapan lo ke Jepang?" Hanbin membuka suaranya

Dahyun memejamkan matanya malas dan tidak berniat menjawab Hanbin.

"Kapan?!" Tanya Hanbin sekali lagi dengan nada yang sedikit menekan.

Teman temannya pun heran apa maksud Hanbin.

"Hmm emang siapa bin yang mau ke Jepang?" tanya Tzuyu hati-hati.

"Tanya aja sama orang dihadapan gue sekarang"

Teman temannya terkejut dan langsung melihat kearah Dahyun.

Dahyun yang sadar mendapat perhatian itupun langsung menyelesaikan makannya dan menatap Hanbin dengan berani.

"Mau lo apa?!" tanya Dahyun sinis

"Cuma mau tau lo kapan pindah ke Jepang?"

Mendengar penuturan Hanbin, teman temannya pun langsung terkejut. Pasalnya Dahyun tidak pernah membicarakan apapun soal kepindahannya.

"Day lo mau pindah?"

"Bercanda kan ini hahaa"

"Lo gak serius kan bin?"

"Ih sumpah yaa apaan sih ini"

Sahut lainnya yang benar benar tidak mengerti maksud Hanbin.

"Iya gue mau pindah ke Jepang. Gue bakal menetap disana. Mungkin kurang lebih 2 minggu lagi setelah nyokap kelarin semua urusan" tutur Dahyun.

"Pindah ke Jepang? Gue ikut day!" kata Vernon tiba tiba yang tentu saja membuat semua mata menatap tajam padanya.

"Day ko gak cerita?" Tanya Pinky terkejut

"Kok ngedadak gini sih day?" sahut Seungkwan

"Oh bahkan lo gak kasih tau temen temen lo? Mau pergi diem diem?" Kata Hanbin yang seolah olah memojokkan Dahyun.

"Nanti juga gue cerita"

"Nanti kapan? Sampe H-1? Atau sampe nanti lo tiba tiba berangkat?! Kalo nyokap lo gak kasih tau, mungkin sampe sekarang pun gak ada yang tau soal kepindahan lo"

'braakkk'

Dahyun berdiri dan menggebrak meja kantin yang tentu saja membuat sorot mata memperhatikan nya.

"Berenti campurin urusan gue!" Dahyun pergi meninggalkan teman temannya yang masih bertanya tanya.

Dahyun kembali kekelas, ia langsung memakai earphone nya dan menyalakan musik dengan volume yang cukup besar.

Teman temannya yang baru kembali dari kantin pun memperhatikan Dahyun.

"Gue tau banyak yang mau kalian tanyain. Tapi sorry jangan kali ini" Dahyun segera membenamkan wajahnya dimejanya.

Iya, sebenarnya banyak yang ingin ditanyakan. Namun teman-temannya pun mengerti suasana hati Dahyun sedang buruk saat ini dan mereka tidak ingin membuatnya bertambah buruk.

Bahkan sampai pulang sekolah pun Dahyun tetap diam. Ia tidak seceria biasanya. Ia bahkan menolak tawaran pulang bareng teman temannya termasuk Vernon dan memilih pulang sendiri naik bus.

YOU MAKE ME CRAZY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang