'Mampus gue' batin Isshil panik.
"Kamu kenapa ?", tanya Marco datar.
"A-anu.. Itu.. Hmm..anu..", jawab Isshil gaje. Ia bingung alasan apa yang harus ia katakan.
"Kamu ke kamar mandi sana, cuci muka !", titah Marco dan Isshil cuma ngangguk pelan.
.
.
.
Setelah selesai mencuci muka sekaligus mandi Isshil turun ke dapur. Isshil baru ingat, kalau ia belum masak makan malam. Padahal jam sudah menunjukan pukul 9 malam.Dapur kosong melompong, tidak ada tanda tanda kehidupan di sana, meja makan juga, tidak ada Marco di mana pun.
"Pak Marco mana ? Kok gak ada" tanya Isshil entah pada siapa sambil memicingkan mata, mencoba mencari bayangan Marco di penglihatannya.
"Di kolong meja kali yaa ??", Isshil berjongkok hendak melihat kolong meja.
"Kamu pikir saya tikus ?" suara astral itu terdengar tepat di samping wajah Isshil. Sontak Isshil berdiri dan mundur beberapa meter dari Marco. Trauma kejadian tadi.
"Saya laper", keluh Marco.
"I-iya ini Isshil mau masak", jawab Isshil yang hendak masuk kedapur sambil menunduk.
Tiba tiba tangannya di tarik. Deg, jantung Isshil rasanya jatuh kelantai saat ia merasa Marco memeluknya erat dari belakang. Tapi, bukan itu penyebab utamanya, Isshil merasakan sesuatu yang menekannya di belakang sana.
"P-pa-pak I-I-Isshil ma-mau masak dulu", ucap Isshil yang gemeteran karena benda itu menimbulkan rasa tidak nyaman yang sangat kentara.
"Saya mau makan kamu", bisik Marco pelan tepat di telinga Isshil.
"Kyaaaaaaaa".
*************
Apartemen Ryan
Ryan duduk di sofa ruang tamu apartemennya sambil melamun, hingga sebuah suara menyadarkannya.
"Kamu kenapa sayang ?". tanya Isshilla Merry, ibu Ryan dan Isshil.
Nama depan ibu Isshil memang sama dengan Isshil sendiri. Dulu sebelum perceraian kedua orang tua nya, nama lengkap Isshil adalah Isshilla Venus Jhonatthan Carlos. Tapi, setelah orang tuanya berpisah karena ayahnya yang selingkuh, Isshil memilih membuang nama belakang pemberian ayahnya.
(Ps: karena itu di awal part nama Isshil cuma Isshilla Venus)
"Gak papa mah", jawab Ryan singkat.
"Bohong ah, dari tadi kamu ngelamun mamah ngeliat kok".
"Kenapa sih ? Cerita dong sama mamah", tanya Merry yang sedang menatap anak nya serius.
Ryan menghela napas pelan sambil menatap balik ibunya.
"Aku khawatir sama Isshil", jawab Ryan dengan nada gelisah, berbeda dengan Merry yang tertawa pelan sambil menutup mulutnya.
"Loh kenapa mamah ketawa ? Aku serius loh", tegas Ryan yang mulai kesal. Merry yang tertawa langsung terdiam dan kembali menatap putra nya serius.
"Khawatir apa ? Khawatir Isshil kalo di apa apain sama Marco ?", tanya Merry yang tersenyum geli.
Ryan mengangguk kemudian menunduk dalam. Terdengar suara tawa Merry yang pecah karena melihat angukan pelan putranya itu.
"Selera humor mamah rendah, gak ada yang lucu kok malah ketawa", ucap Ryan malas, tapi Merry malah tertawa lebih keras.
"Lucu lah, masa iya kamu khawatir sama Isshil yang tinggal sama suami nya sendiri. Yang kamu khawatirin apaan ? Khawatir mereka di grebek warga ? Ahahaha.." tawa Merry semakin keras.
Ryan terdiam, apa yang ibunya katakan ada benarnya. Ia bangkit dari kursi dan beranjak ke kamar. 'Kezzell aqu tuhh' batin Ryan ngalay.
"Lagian.., gak papa nih kita boongin Isshil ? Bilangnya lagi ke Malaysia ada urusan bisnis taunya cuma nginep di apartemen Ryan, kalo ketauan Isshil dia gak marah gitu ?" tanya Ryan merasa bersalah dan di balas senyum nista ibunya.
"Gak papa, biar mamah cepet dapet cucu", jawab Merry dengan devil smirk dan tawa mengerikan khas karakter antagonis di film film, yang membuat Ryan merinding seketika.
'Mimpi apa gue punya emak kayak gini' batin Ryan sambil ngelus dada.
***********
Balik lagi ke rumah Marco.
"Nghhhh", lenguh Isshil di sela cipokan panasnya dengan si guru killer. Entah bagaimana ia sudah ada di kamar, di atas ranjang dengan keadaan yang mengenaskan.
'Mak tulung anak mu ini tulungg' batin Isshil yang mulai sesak napas.
"Nghhhh", Isshil menarik rambut Marco kencang agar cipokan Marco lepas.
"Hah..hah.. Bapak mau ngapain ? Hah..hah.." tanya Isshil yang masih mengatur napasnya.
Tidak ada jawaban. Cuma ada tatapan dingin yang menusuk emerald nya.
"Jadilah gadis penurut untuk malam ini" bisik Marco di telinga Isshil dan menjilatnya pelan, membuat Isshil merasakan sensasi aneh dari perlakuan Marco padanya.
"Ta-tapi..", lirih Isshil yang sudah berada di bawah Marco.
Jantung nya berdetak tidak karuan di tambah rasa panas yang menyelimutinya membuat Isshil tidak nyaman.
"Mau, kan ?" tanya Marco sambil mengecup bibir nya sekilas. Dan di jawab oleh anggukan lemah Isshil yang sudah benar benar pasrah.
Tanpa menunggu lagi, Marco kembali mencium Isshil dengan ganas. Tangan nya yang menganggur tak tinggal diam dan mulai meremas sesuatu yang berukuran di atas rata rata di balik dress Isshil.
Ciuman nya turun ke leher jenjang Isshil, meninggalkan banyak bekas kemerahan di sana
Isshil menutup mulutnya rapat, mencoba meredam suara laknat yang akan keluar dari bibir tipisnya.Marco menghentikan kegiatannya ketika suara indah Isshil tidak lagi terdengar.
"Jangan di tahan, keluarin aja suara kamu", Marco menahan kedua tangan Isshil yang tadi membekap mulutnya erat dan melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda.
"Ahh..", desah Isshil yang sudah matian matian di tahannya dari tadi. Isshil memejamkan matanya erat.
Ada sesuatu yang menggesek miliknya di bawah sana. Dan entah sejak kapan pakaian nya sudah terlepas semua.
Isshil menatap Marco dengan tatapan memelas, matanya berkaca kaca. Isshil sadar keadaan Marco tidak berbeda dengannya, sama sama naked.
Ia gak kuat, Isshil menutup rapat matanya kembali. 'Emakk robek punya Isshil kalo yang masuk segede gitu'.
"Tahan dikit, sakit nya cuma sebentar".
Dan...
Dan...
Dan....
Dan...
'Emakk Isshil dah jebol'
Tbc.
Maaf author post beginian dapet request soalnya hehe.. Padahal lagi bulan puasa 😅. Kalo gak sahabat author yg request gak bakalan bikin part ini. Yaudah itu ajah :)
Voment ?

KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is Children
HumorRate T-M Bagaimana Sikap Marco Si Wali kelas menghadapi sifat manja manja galak Isshil Si Princess kelas sekaligus istrinya ??? Baca aja dah,, ane gk pinter buat deskripsi. Humor gagal, miss typo, tidak sesuai EYD, dan segala kekurangan yang ada. M...