Chapter 11

402 54 1
                                    

••••

Setelah rapat selesai, Hongseok Wooseok dan Yanan berkumpul di ruangan khusus disana juga ada Changgu.

"Jinho memberikan ini padaku tadi."

Hongseok menaruh kertas itu di atas meja.

"Kau saja yang buka Hongseok."

Hongseok membuka kertas itu dan disana tertulis kode yang lumayan panjang, ia tidak mengerti kode itu tapi disana juga tertulis.

'Buka kode ini di komputer Wooseok yang sudah di tanam chip khusus, Jika kau tidak mengerti cara membukanya. Perintahkan asisten yanan, dia sudah mengerti kode-kode ini.'

Hongseok, Wooseok dan Yanan menoleh ke arah Changgu.

"Coba aku lihat." Changgu mengambil kertas itu dan membacanya.

Changgu sedikit kaget membaca kode-kode itu.

"Ini kan kode rahasia tuan Yunho. Dan ini versi lengkapnya."

"Maksudnya?" Yanan bertanya pada Changgu karna ia masih belum bisa mengerti maksudnya begitupun dengan yang lain.

"Ini sekumpulan kode milik Tuan Yunho untuk bagian pertama semua ketua sekte mengetahuinya tapi untuk bagian yang lain hanya tuan Yunho yang tahu, karna di dalamnya benar-benar berisi data lengkap Tuan Yunho."

"Kenapa hanya bisa di buka di komputerku saja?"

"Karna komputer yang di pasang chip khusus hanya komputer Tuan Yunho dan Tuan Jung Jaejoong."

"Changgu-ya coba kau buka." Changgu membuka laptop milik Tuan Jaejoong yang sekarang menjadi milik Wooseok.

Semuanya memperhatikan bagaimana Changgu memasukan kode-kode itu dan menurut mereka itu sangat rumit.

Mereka merasa beruntung ada Changgu disini terutama Yanan.

"Sudah selesai!" Dan benar semua datanya muncul mereka semua terkejut karna disana banyak sekali bukti-bukti kejahatan Tuan Yunho.

"Ini adalah senjata utama kita." Hongseok merasa puas karna ini. ia mengambil ponselnya dan mengetikan pesan untuk Jinho.

"Terima kasih sayang. Aku mencintaimu."

Tiba-tiba pintu terbuka yang membuat semuanya terkejut dan ternyata itu Shinwon.

"Semuanya aku punya kabar baik. Aku berhasil membuat lisensi kepemilikan senjata api untuk kalian."

Wooseok bangkit dari duduknya dan menghampiri Shinwon.

"Benarkah kau berhasil?"

"Benar. Aku mendaftarkan Changgu Hyunggu Jinho dan bahkan Yuto. Dan diriku sendiri tentunya."

"Kerja bagus Shinwon sunbae."

"Yanan-ah berenti memanggilku sunbae."

"Senpaiiii..." Kini justru Yanan Changgu Hongseok dan Wooseok berbicara secara bersamaan.

"Oke oke panggil aku senpai." mereka tertawa bersama karna memang Shinwon orangnya lucu.

"Lalu mana senjatanya?"

"Nanti malam mereka akan datang satu persatu ke tangan kalian."

Wooseok memeluk tubuh Shinwon dan mengucapkan terima kasih bahkan Wooseok sempat-sempatnya untuk mencium pipi Shinwon.

"Kalian ini tidak lihat masih ada kami?" Hongseok menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Wooseok.

"Ternyata pendamping kita semua itu sangat pintar yah."

[END] White GrassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang