Chapter 2

12.4K 573 6
                                    

Perhaps Love | Chapter 2

Playlist: Lauv - I Like Me Better

=-=

Suara hak sepatu beradu dengan lantai keramik, mengiringi langkah Kyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara hak sepatu beradu dengan lantai keramik, mengiringi langkah Kyra. Dia tersenyum sembari melambaikan tangan ketika pandangannya beradu pada sosok pria tampan yang sedang duduk menunggu Kyra sadaritadi di salah satu kursi di restaurant yang dia kunjungi ini.

Disela langkahnya, Kyra melihat panampilannya sekali lagi, melihat jika ada yang salah dengan blouse berwarna hitam yang memperlihatkan sebagian bahunya, dipadukan dengan celana jeans berwarna senada yang dia kenakan ini.

Disela langkahnya, Kyra melihat panampilannya sekali lagi, melihat jika ada yang salah dengan blouse berwarna hitam yang memperlihatkan sebagian bahunya, dipadukan dengan celana jeans berwarna senada yang dia kenakan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah menunggu lama?"

Pria bernama Bastian itu menggeleng pelan, kemudian mempersilahkan Kyra duduk. Selepas itu mereka pun memutuskan untuk memesan makanan.

Bastian merupakan salah satu pelanggan yang sering membeli hasil lukisannya untuk dijadikan koleksi, apalagi mengingat jika Kyra marupakan pelukis favorit Bastian, namun dirinya tidak terlalu memusingkan sebutan favorit itu karena setau Kyra bukan hanya dia saja yang menjadi pelukis favorit Bastian, masih banyak pelukis handal lain yang menjadi favorit pria itu.

"Bagaimana tawaran gue sebelumnya, lo tertarik?" Bastian menuangkan sebotol wine pada gelas Kyra, mempersilakan Kyra untuk mencicipinya.

"Ini pertama kalinya, gue gugup," ungkap Kyra dengan jujur. Bagaimana tidak, beberapa hari yang lalu Bastian menawarkan agar lukisannya dipamerkan pada acara pameran karya seni yang diadakan untuk merayakan hari jadi sebuah perusahaan besar yang ada di Jakarta.

"Gue cuma mau lukisan yang lo ciptakan bisa dinikmati banyak orang."

Kyra tersenyum canggung, dia menyesap wine merah yang tadi dituangkan oleh Bastian.

Perhaps LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang