Happy reading!
.
.
.Sesudah Aileen dan Aurel merasa perutnya terisi mereka kembali ke kelasnya yang berada paling ujung dekat dengan ruang BK yaitu kelas XI - IPA 1.
Di dalam kelas Aileen dan Aurel mendengar beberapa gumanan temannya yang mengatakan bahwa geng Ster akan tawuran dengan SMA Pancarbuana. Mendengar hal tersebut Aurel merasa gelisah yang membuatnya tidak fokus pada saat jam pelajaran pertama.
Aurel terus diam sambil mencoret coret bukunya tanpa arah. Sampai akhirnya Bu Silvi memanggilnya tetapi tidak ada balasan dari Aurel
“Aureellllll!” panggilan tegas yang sudah dilontorkan tiga kali oleh Bu Silvi
Aurel akhirnya sadar bahwa ia dipanggil
“E - emm, iya bu ada apa?” jawab gugup Aurel
“Kamu kenapa diam saja dari tadi, fokus Aurel sama yang sedang ibu jelaskan”
“Maaf bu”
Aileen merasa aneh melihat sikap Aurel dari tadi yang hanya diam saja dengan mata yang memancarkan ketidak tenangan. Akhirnya Aileen memutuskan bertanya kepada Aurel, ada apa dengannya.
“Rel lo kenapa? ada masalah?”
“Gapapa kok Ai”
“Ayolah cerita ada apa, gue kan temen lo” rengek Aileen yang penasaran
“Mmm.. Gue takut Ai, takut Rey kenapa napa” Aurel dengan wajah sedihnya
“Rey?”
“Rey yang tadi duduk di belakang kita waktu di kantin, gue tadi denger Rey sama temen temennya mau tawuran Ai, gua harus gimana? gue khawatir, takut dia kenapa napa”
Seketika bola mata Aileen mendelik karena ia merasa kaget mendengar hal itu.
Dan Bu Silvi masih memperhatikan Aurel ditambah lagi Aileen karena mereka malah asik mengobrol disaat Bu Silvi sedang menjelaskan
“Aileen! Aurel!” bentak Bu Silvi
“Iya Bu” jawab kompak mereka dengan gugup
“Sudah saya peringati tadi, tapi kalian tetap saja begitu! Keluar sekarang! Kalian saya hukum berdiri di lapangan sampai jam saya selesai”
“Gimana ni Ai” bisik Aurel
“Udah ikutin aja, daripada hukumannya ditambah”
Lalu mereka berdua meninggalkan kelas menuju ke lapangan seperti yang Bu Silvi suruh.
***
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Mendengar suara itu membuat siswa-siswi SMA Cakrawala bersiap untuk segera pulang-- setelah melewati pelajaran akhir dengan jenuh. Seperti di kelas XI - IPA 1 yang tampak bahagia mengakhiri rumus-rumus fisika yang membuat mereka pusing.
Aileen yang yang mendengar hal yang sama dengan murid lainnya pun membereskan peralatan belajarnya ke dalam tasnya dengan cepat
"Ai lo harus ikut gue sekarang" ujar Aurel dengan tegas tanpa ingin ada penolakan
"Ikut kemana sih?" tanya Aileen bingung
"Ke basecampnya Rey"
"Hah? ngapain? gue mau langsung balik ah. Lo inget kan kalo besok kita ada ulangan" jawab Aileen yang masih sibuk membereskan peralatannya.
"Ayolah Ai. Tadi tuh gue nyariin Rey terus, tapi ga ketemu”
"Terus.. kenapa lo harus ke basecamp nya dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Moon
Fanfic" Lo itu indah banget sih, kaya bulan. Pantes dikelilingin bintang-bintang. Apalah gue yang cuma remahan rengginang " - Aileen . . . . " Aku menatap bulan disaat ku merindukanmu " - Sterrio Ini adalah kisah penantian Bintang yang menanti sang Bula...