"Huft "
Tricey keluar dari kelas dengan lunglai , 2 jam pelajaran kimia dan 2 jam pelajaran sejarah membuat nya sangat kehilangan banyak tenaga , lihat saja dia dengan lemas nya melangkah ke kantin untuk membeli minuman dingin untuk mengembalikan semangat nya yang hilang selama 2 pelajaran tersebut.
"Bruk "
Bahu nya menabrak bahu salah satu siswi yang dikenali nya merupakan teman sekelas nya yang sangat pendiam atau bisa dibilang nerd dikelas nya , ketika melihat buku-buku yang dibawah melinda ya nama siswi tersebut terjatuh , tricey pun bergegas membantu membereskan buku buku nya yang terhambur di lantai.
" sorry sorry lin, gw gak fokus tadi "
Tricey menatap melinda dengan perasaan bersalah. Melinda yang melihat hal tersebut hanya tersenyum simpul dan menggeleng kepala nya singkat." nggak papah kok cey , tadi aku yang nggak ngeliat jalan "
Melinda berbicara sembari membenahi letak kacamata nya.Tricey pun tersenyum dan berdiri sehabis buku buku melinda sudah diambil semua nya dari lantai.
" oh iya btw lo mau gw bantuin bawa buku buku nya "
Dia mengernyit sembari tersenyum dan memegang bahu melinda." oh boleh boleh , makasih ya tricey
Jarang jarang ada yang mau bantuin siswi nerd kayak aku "
Melinda melirik tricey sembari tersenyum simpul." santai elah , tapi lu tunggu bentar disini gw beli minum dulu trus gw balik lagi kesini "
Melinda mengangguk kecil dan tersenyum simpul pada tricey seraya mengiyakan.
Tricey pun berlari kecil menuju kantin sembari bernyanyi nyanyi kecil.Tiba di kantin dia langsung menuju kulkas kantin dan mengambil 2 softdrink serta 2 sandwich coklat dan kacang .
Setelah membayar jajanan nya itu tricey pun kembali ke tempat dimana melinda sedang menunggu nya.Dari arah berlawan terlihat sahabat atau bisa dikatakan mantan sahabat sahabat nya berjalan kearah nya , beberapa melihat kearah nya dan tersenyum tipis namun ada juga yang berwajah datar seakan akan tidak melihat kehadiran tricey , tricey yang sadar akan hal itu pun hanya diam seraya berlalu dan menghampiri melinda.
Di dalam hati nya dia merasa seperti nya pertemanan nya dan sahabat sahabat nya itu akan bener benar putus.Melinda yang melihat kedatangan tricey pun melihat wajah murung wanita tersebut pun hanya tersenyum tipis dan yakin sekali hal bersangkutan dengan sahabat sahabat nya.
" sorry lama mel , ayo kekelas "
Tricey pun tersenyum dan mengajak melinda kekelas .Melinda pun mengangguk dan mengekori tricey dari belakang , dia sadar betul kemurungan tricey setelah kembali dari kantin tadi .
Setiba nya dikelas tricey langsung mengambi tas dari bangku nya dan memindahkan nya disamping melinda yang duduk nya di barisan belakang , dan menyuruh teman sebangku melinda pindah ketempat duduk nya ditengah.
" mel gw duduk ama lu ya ? "
Tricey memandang memohon pada melinda , yang hanya dibalas cengiran oleh melinda." ya ampun cey kalo mo pindah pindah aja kenapa harus ngomong ama si nerd ini gak ada dampak nya "
Melinda tersenyum kepada tricey.Mendengar perkataan melinda tricey pun merasa bersalah karena selama ini dia dan teman teman nya sering membully melinda , yah walaupun tricey tidak terlalu sering , namun teman teman nya yang lain sangat gemar memggangu melinda , dia pun ternyum dan memeluk melinda.
" mel maafin gw ya , kalo kadang gw sama temen temen gw sering gangguin lo , maaf banget gw tuh sebenar nya gak tega tapi lu tau temen temen gw gimana , tapi janji deh gw bakal membayar semua kesalahan gw mulai sekarang "
Melinda tertawa dan mengangguk angguk sembari membalas pelukan tricey .
Sedangkan ditempat lain damian dkk sedang nongkrong didepan lapangan basket , terlihat mereka sedang membahas suatu hal.
" dam sumpah lu keterlaluan bat anjir , lu liat apa yang lu buat ? Tricey dijauhin sama temen temen nya padahal yg salah elo dam "
Darryl menatap damian kesal sembari mondar mandir.
Damian yang mendengar itu pun terlihat biasa saja.Alex dan garry pun ikut mengangkat suara
" asli lu parah bat bego , yang kegatelan kan lo dam tolol anjing dia cewe bae bae gitu dapet masalah gara gara lo "
Garry yang mulai emosi karena melihat tidak ada reaksi apa pun dari damian pun hanya meruntuk dalam hati.
Alex yang melihat kejadian tersebut memilih diam.
Setelah lama terdiam , damian pun menghela nafas dan memandang kearah garry dan darryl." gw gak peduli dan gak mau peduli , kata kata gw waktu itu ke lu ryl ambil ae gw udah gak minat "
Damian pun melangkah meninggalkan lapangan basket dan menuju kantin.
Garry,darryl dan alex hanya menggeleng kepala nya dan mengikuti damian .
Dan mulai dari saat itu hidup tricey yang biasa nya heboh 100% ,mulai berubah dengan kehadiran teman baru nya tersebut , dia hanya ingin mengikuti alur kehidupan yang telah dirancangkan untuk diri nya dia hanya perlu hati yang kuat untuk menghadapi segala sesuatu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
dimitri
Teen Fictiondamian " cinta itu nggak memandang pada saat apa dan pada siapa ia akan singgah " tricey " im yours diman walaupun kadang tak dianggap keberadaan ku "