"Terlalu banyak fasilitas yang kurang dan tenaga pendidik apalagi bantuan disini, huft selesai"Ara melihat pergelangan tanganya untuk memastikan jam berapa sekarang
"Masih ada 7 menit lagi, kemana ya?"
"Kesana aja deh sekalian ke arah tempat kumpul" lanjut ara
Dari jauh terlihat anak anak sedang bermain, mau sekolah pun mereka tak ada biaya apalagi dengan kondisi seperti ini bisa bisa di sekolah menjadi bahan bully
"Hey hati hati nanti jatuh"
"Eonni" teriak salah satu anak yang hendak menghampiri ara
"Wae?"
(Kenapa)"Eonni" panggil anak itu kembali seraya menunjuk temanya yang sedang berlari menuju ke arah mereka
"Gwaencanha?"
(Apakah kau baik baik saja)"Ne"
(Ya)"Aku ingin mengajaknya bermain" ucap anak kecil itu setelah sampai dihadapan ara
"Tapi aku ingin bermain dengan eonni"
Tanpa jeda kedua anak itu menarik tangan ara untuk membawanya bermain bersama teman yang lainnya
"Yak Geumanhae, jebal"mohon ara kepada kedua anak kecil tersebut
"Wahhh hai" sapa semua anak yang berada disana
"Hai, oh iya aku punya sesuatu buat kalian" seperti biasa ara yang selalu berbaik hati
"Tapi baris yang rapi oke"
Kegiatan bermain mereka terhenti, lalu mendekat ke arah ara untuk berbaris
"Hana, dul, set ...... Ilgob....Ahob, Yeol"
"gomawo" ucap mereka hampir bebarengan
"Ne" selalu ada perasaan yang membuat hati ara senang ketika selesai seperti ini
"Sudah waktunya aku pergi, bye"
Lambaian tangan ara dibalas oleh semua anak disana
Sesampainya di tempat kumpul hanya ada daniel memainkan hp nya
"Niel" panggil ara
"Ara, yang lain mana?"
"Ga tau lah ko nanya gue"
"Ye kan siapa tau lu tau gitu"
"Mau cari atau tunggu disini?" Tawar ara
"Duduk aja disana yu" tunjuk daniel pada bangku kosong ya tak begitu jauh
"Ya udh yu"
Ara yang jalan terlebih dahulu merasa ada hal aneh, biasanya daniel bakalan lari duluan buat nyemangatin ara jalan
Lha ini.
"Niel tumben lo ga nyusul gue"
"Eh kaki lu kenapa?" Ucap ara sedikit khawatir
"Sakit kecil doang"
"Kenapa si, cerita gue mau tau"
"Kesandung tadi ga ngeliat gue, soalnya mata kaki gue ketutup"
"Pantes, makannya kalo pake celana jangan sampe tuh mata kaki ketutup, jadi kan ga bisa liat" ara pun kompak merespon dengan candaan
"Sini mana gue liat" ucap ara Seraya membantu daniel duduk
"Ga usah lah ra, keseleo doang paling"
"Sini ah, ntar ribet urusannya kalo ga diobatin duluan"
Ternyata tak hanya keseleo ada memar sedikit di daerah pergelangan kakinya daniel
KAMU SEDANG MEMBACA
The Falling Grace -PCY
FanfictionJika Mencintai Mu Adalah Sebuah Mimpi, Aku Tak Ingin Bangun Untuk Selamannya? Yeyy ini ff pertama aku, yg pingin merasa deket sama chanyeol baca ff ini yuu