The Falling Grace -PCY

PCY #12

"Halo?"

"Hai?"

"Sedang apa kau eonni?"

"Ah chanyeol ini kau, eonni rindu dengan mu"

"Apakah kau tak melihat nama yang tertera di telponmu eon?

"Heheh maaf eon langsung angkat saja, sekarang eon sedang berada di cafe eomma"

"Wah seru tuh, aku pun ingin kesana, tapi baru selesai latihan" seru chanyeol

"Ya sudah lain kali kita berjumpa, segera beristirahatlah mungkin kau lelah"

"Oke eon bye"

💩💩💩

Disisi lain the aduhai selesai membuat konten untuk youtube mereka

Kring kring

"Halo?"

Disebrang sana ada suara seseorang yang begitu terdengar cukup familiar bagi ara

"Lo siapa?"

"Kenapa ra? Siapa yang telpon lo jam segini?" Ucap jimin penasaran

"Gue juga ga tau, nomornya si nomor negara ini bukan nomor orang indonesia"

"Lah ko tau nomor lo si?emang lo udh punya temen lagi disini?" Teriak liya sambil membereskan barang

"Ya makannya itu gue juga ga tau ini siapa, seengkanya kalo gue punya temen lagi disini, nih kontak udah gue namain"

"Nah bener juga si ara" daniel pun ikut menimpali

"Annyeong?"

"Nee annyeong, this is islan?"

"Yaa, ini islan"

Teringat langsung seorang itu, yang menyebut Ara dengan sebutan islan ya itu siapa lagi kalo bukan chanyeol

"Gue keluar dulu yah di sini ga ada sinyal, sekalian nanya nanya ni orang siapa, oke byee" teriak Ara sambil membuka pintu

"Lha ra disini aja gue juga mau denger siapa yg nelpon lu mana orang sini lagi" - jihoon

Dalam hati ara, ia memilih untuk pergi keluar dari pada ia berbicara dengan chanyeol di hadapan teman temannya ini akan membuat gempar

"Nee, chanyeol?"

Terdengar suara ketawa ringan dari balik telpon

"Why? Lu tau nomer gue dari mana? Upsss maaf kau tau nomer ini dari siapa?"

"Heii, lama ya" jelas chanyeol

"Lama? Kenapa si?"

Banyak hal yang harus mereka bicarakan mungkin hingga tanda tanya terletak dimana mana

"Terakhir kita ketemu kapan?"

"Lha ko, ini chanyeol kan?" Ara masih binggung dengan seseorang yg ada di seberang telpon

"Iya ini aku islan"

"Gmna kabar kamu, masih inget kan siapa aku?"

"Mmmm gue baik, iya gue tau seorang yg pernah nyimpen cerita sama gue, yang waktu itu nganter gue beli sesuatu, dan orang yang ngasih gelang ke gue"

"Kirain kamu lupa"

"Maaf kalo aku bilang nya kurang sopan, lagian belum terbiasa pake aku, kau sama kamu, gwenchanayo?"

"Nee, seperti biasalah, jangan bedakan aku"

"Hehehe terimakasih kau telah mengerti"

"Btw, tau nomer ini dari mana?" - ara