PCY #17

623 28 2
                                    

Jadi gue tuh ga sengaja ngumpat kek gini, 'semoga aja dia kesandung disana eh ga boleh dendam, ya udah semoga dia jadi anak yang bisa membanggakan' gue bilang gitu"

"Ngakak sumpah hahaha" akhirnya jimin pun tertawa

"Gue kan udh bilang gitu ga blh dendam terus doain lu yang baik baik, tapi mungkin ini karma"

"Karma is real" ucap mereka serempak kecuali daniel

Ara yang awalnya kasihan dengan daniel pun menjadi tak merasa kasihan lagi

"Dasar ya anjir, makannya niel lu jangan suka kek gitu" ucap jihoon

"Eh mau pulang sekarang? udah sore ini" -ara

"Iya kita pulang sekarang yu" ajak jimin

"Kalian duluan jalan ke mobil, gue mau ngasih dulu ini" ara yang masih membawa gelas dan kotak p3k berniat untuk membalikannya

"Oke buruan"

Ara pun berjalan untuk mengembalikan barang yang ia bawa, setelah mengucapkan terimakasih kepada penduduk yang tadi meminjamkan barang. ara bergegas menuju mobil

Karena udara dingin ara memasukan kedua tangganya kedalam saku sweater yang ia kenakan

Ketika tak sengaja ia menemukan gelang yang barusan jatuh dan ya gelang yang chanyeol berikan waktu itu

Gelang yang semenjak menjadi miliknya tak pernah ia lepas, bahkan mandi pun ia tetap memakainnya, entah kenapa gelang itu benar benar cocok ketika ara memakainnya

Dilihat lebih teliti lagi ternyata dibagian gelangnya ada bandul lambang lumba lumba dan tentunya bentuknya menyerupai huruf C

Ah jadi ingat

Lupakan..

"Pake lagi aja ni gelang"-ara

Setelah memakaikan gelangnya kembali, ara bergegas menuju teman temanya

🐥🐥🐥

"pa saya sama ara mau berhenti di depan smtown ya" ucap liya kepada pa supir

"ngapain ya?" sahut ara

"temenin gue ya, ya ya,"

"Y"

Sebenarnya ara tak merasa keberatan dengan ajakan liya namun ara hanya takut untuk bertemu seseorang

Ara lupa kapan ia terakhir ketemu dengan dia, tapi yang jelas ara masih sangat mengingat mimpi yang semalam ia impikan

Toh hingga akhir ia berada di sana pun tak ada sesuatu yang terjadi, tidak ada kejadian yang terus ara pikirkan

Kring...kringg...

"bentar ya, ada yang telfon gue"

"halo?"

"islan"

"chanyeol?"

"wah rupanya kau mengetahui ku"

"ya siapa lagi yang manggil aku dengan panggilan "islan" "

"ara buruan jalannya, jangan telponan dulu" teriak liya

"iya liya"

"bentar ada apa kau menelfonku?" tanya ara.

"kangen, ya tau aku ngangenin hahah" kepedean ara sekarang meningkat

"kamu dimana?"

"dimana mana hatiku senang"

"islan ga bercanda"

"iya iya aku lagi nemenin liya ke smtown"

"oh ya udah nanya doang"

"baiklah terserah kau"

Tutt....

Sambungan tiba tiba terputus, yah lebihh tepatnya chanyeol memutuskan telfonnya

"ya lu mau beli apaan kesini?"

"mau liat liat aja siapa tau ada yang baru"

"terus ngapain ngajak gue liyaaa, sialan ih mending gue rebahan dah di hotel"

"ya udah sana balik makasi udah mau ngenterin sampe sini"

"what? Lu... Lu bener bener gila ya"

"kenapa ara?"

"tau lah gue bete sama lu, gue balik duluan"

"si ara marah gitu doang, ra ih araaa"
Percuma memanggil, toh ara sudah benar benar pergi

Liya yang merasa bersalah pun, tak langsung mengejar ara, ia akan membelikan sesuatu yang ara suka agar ia kembali tak marah

Diperjalanan ara mengomeli liya, ia lebih memilih jalan kaki daripada menggunakan transportasi untuk sampai di hotel

Dimana udara yang sejuk mampu menyegarkan pikiran ara karena tadi sempat kesal

"ga usah ngomel gitu juga kali, tuh bibir ga cape apa?"

Ara kaget dan langsung melihat siapa orang yang ada dihadapannya

"lu siapa?"

Ara ingat namun ia lupa dan ia tak yakin dengan orang yang berada dihadapnnya

"kau lupa denganku, setelah kejadian di cafe saat itu?"

"ahhh aku ingat, kau taeyong? Tae..... Apa sih nama lu?"

"V saja"

"ya bodo lah lu siapa kaga ngurus gue"

"yakin nih"

Tanpa ara sadari ia merubah kata baku menjadi santai kepada taehyung

" lu mau kemana?"
Kali ini ara yang bertanya

"ga tau gue keluar dari dorm aja, males soalnya"

"bentar bentar kenapa ngomongnya sesantai ini ya, kan bukannya lu yang ngaku ngaku artis terkenal itu, lah sorry deh kalo gue ga sopan"

"yeh bukannya dari tadi lu sadar"

"eh kamu juga"

"udah balik lagi aja santai sama gue mah"

"lu sendiri mau kemana, dengan muka yang cemberut ga jelas gitu?"

"gue mau balik hotel"

"oh ya udah gue duluan ya, masih mau cari udara segar"

"iya senang bertemu denganmu" ucap ara menghormati pertemuan hari ini

"dan aku tidak senang bye"

"sialaan malu gue maluu, tuh si taeyong eh si taehyung eh bener kan? Bodo lah ngeselin amat ya"

"sabar ara sabar orang sabar disayang --"

"gue"

"ini siapa lagi si ya tuhann"

Benar benar kesal ara hari ini, kenapa bisa disaat waktu yang bersamaan sih

The Falling Grace -PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang